aku melihat zero kembali ke posisi kami setelah mengalahkan musuh yg menghadang jalan.
sudah 24jam lebih dari pelarian mereka dan sudah banyak musuh yg di hancurkan oleh zero dengan tangannya sediri.
terlihat dari expresi puas yg di tampilan, aku yakin dia mendapat banyak keuntungan dari semua itu.
melihat bahwa tim uji coba sudah berkumpul di belakang ku dalam mode bersembunyi aku segera berkata pada zero dan hila.
"aku akan kembali ke tempat ku selama satu jam, apa kamu ingin membeli persediaan? bayar di belakang tidak masalah"
"beri aku 10 gel nutrisi seperti waktu itu" jawab zero dengan cepat dan aku segera mengeluarkan kotak kecil yg berisi 12 gel nutrisi. "harga 10 botol sama dengan satu paket yg berisi 12 botol. grosir lebih murah dari eceran, ini adalah moto kami"
bibir Han xiao atau zero berkedut mendengar kata kata ku sebelum menerima kotak plastik yg aku berikan.
"berapa semua ini?" tanya zero dengan penasaran dan aku hanya mengangkat bahu ku sambil berkata dengan santai. "aku lupa bertanya pada kepala divisi perdagangan, mungkin nanti aku akan mengajaknya menemui mu untuk melakukan kerja sama perdagangan."
"lalu apa posisi mu di sana?, kamu bahkan tidak tahu harga barang barang yg kamu jual." zero kembali bertanya dengan penuh keheranan.
"tentu saja aku pemimpinnya, tapi pemimpin mana yg peduli dengan hal hal remeh ini. tugas pemimpin hanya bersantai dan menikmati hidup, sisanya biarkan anak buah yg melakukannya." jawab ku dengan acuh tak acuh yg membuat mereka terdiam.
melihat ini aku segera menatap hila. "apa kamu mau bertemu adik mu? aku bisa memberi mu waktu 1 jam sampai urusan ku selesai dan membawa mu kembali ke sini."
"tentu saja aku mau" jawab hila dengan cepat dan aku menjawabnya dengan anggukan ringan.
"maka kita akan pergi" aku membawa semua orang kembali ke dunia mandiri kecuali han xiao.
"siapa orang ini? tidak ada karakter seperti ini yg aku kenal di kehidupan sebelumnya. apa semua ini karena ke hadiran ku yg telah membuat banyak perubahan?" Han xiao hanya bisa termenung sendiri.
***
"kakak...." Aurora bergegas ke pelukan hila yg baru saja tiba di latar belakang dunia ultra.
"dimana ini?" hila menatap bangunan kristal yg indah di mana mana dengan expresi takjub.
"ini di sebut area ultra yg merupakan salah satu tempat dari dunia ini, karena kakak adalah orang luar jadi tidak di ijinkan masuk ke area inti. kita hanya bisa bertemu di sini saja." jelas Aurora yg masih ada di pelukan hila.
"kamu terlihat lebih baik, apa mereka memperlakukan mu dengan baik?" tanya hila sambil membelai rambut Aurora dengan lembut dan menatanya dengan penuh kasih.
"tentu saja" Aurora mengangguk dengan penuh semangat. "Aurora memiliki banyak mama di sini dan white star menjadi papa Aurora. Aurora juga punya 4 adik yg sangat lucu dan kakak yg cantik bernama Zero seperti nama paman zero yg kakak ceritakan."
"ada banyak makanan enak dan tempat bermain yg menyenangkan, Aurora juga sekarang sudah mulai belajar di sekolah bersama teman teman lainnya....."
Aurora dengan penuh semangat bercerita tentang pengalamannya tanpa henti dan hila hanya bisa mendengarkannya sambil sesekali memberikan anggukan ringan pada Aurora.
dia menatap Aurora dengan ekspresi melankolis bercampur kebahagian melihat Aurora yg ceria.
'mungkin ini yg terbaik' pikir hila dalam hatinya.
"kakak.." Aurora menyerahkan sebuah tas pada hila. "ada ramuan penyembuh dan ramuan nutrisi yg bisa meningkatkan kekuatan kakak. Aurora memintanya dari nenek Sofi untuk membantu kakak menjadi lebih kuat."
"ini..." hila menerima tas kecil itu dengan expresi ragu ragu, tapi suara Aurora kembali terdengar. "Aurora hanya akan menjadi beban kakak untuk saat ini, tunggu sampai Aurora dewasa dan menjadi lebih kuat maka kita akan bersama lagi"
***
akhirnya rapat kembali di lanjutkan setelah semua peserta uji sistem kembali dari dunia luar.
kali ini Agatha juga hadir untuk mendengarkan hasil rapat.
"bagaimana?" tanya ku pada semua peserta uji coba.
"poin pengalaman yg aku dapat langsung aku gunakan untuk menaikan level ku, tapi saat di ingin menaikan level ke 21 tiba tiba pilihan kelas muncul dan ada beberapa poin ability serta poin potensial." jelas ash dengan tegas dan aku memberi anggukan ringan pada mereka.
"aku pikir kelas puglis atau esper sangat cocok dengan mu, karena sihir kalian pada dasarnya hampir sama dengan esper. sedangkan mage mewajibkan mu untuk menjadi pintar yg tidak mungkin bagi mu karena otak mu sudah bermutasi menjadi otot." jawab ku sambil memberinya senyum lembut.
bibir ash berkedut kesal dan semua peserta rapat berusaha sekuat tenaga untuk menahan tawa mereka yg membuat mereka menunjukan ekspresi canggung. "apa beda esper dan puglis?"
"jika kamu memilih esper maka sistem akan fokus pada pengembangan kemampuan penguatan tubuh mu dan jika kamu memilih puglis maka sistem akan berfokus pada pengembangan fisik mu dan kekuatan sihirmu hanya akan me jadi pendukung." jawab ku dengan cepat yg membuat ash menganggukkan dalam dalam. "aku akan memilih puglis." tanpa pikir panjang ash segera memilih puglis dan segera tubuhnya memancarkan cahaya emas untuk sesaat yg membuat semua orang terpesona.
"sepertinya tubuhku bertambah kuat" kata ash sambil mengepalkan telapak tangannya.
"apa ada perubahan dalam jendela status." aku segera bertanya dengan rasa ingin tahu dan ash segera menganggukkan kepalanya.
"ada beberapa gambar transparan di bagian skill dan ada tambahan poin pada atribut dasar serta bar darah."
"poin potensial di gunakan untuk mempelajari skill dan meningkatkannya, tapi kalian juga bisa meningkatkan skill kalian dengan cara terus menggunakannya dan skill wajib yg harus kalian miliki adalah pelatihan energi."
"apa energi ini berbeda dengan energi spiritual yg kamu ajarkan?" tanya ash dan aku segera mengangguk ringan. "energi spiritual hanya untuk skill2 tertentu yg aku ajarkan, sedangkan skill puglis membutuhkan energi yg berbeda."
"aku mengerti" jawab ash dengan tegas, lalu aku kembali menatap semua orang. "poin atribut bisa di gunakan untuk meningkatkan atribut dasar kalian jadi gunakan dengan bijaksana." aku mulai menjelaskan pada semua orang.
"jika kamu lebih suka bermain dengan pesawat variabel, lebih baik memilih kelas mekanik karena dalam kelas ini ada skill yg bisa meningkatkan kekuatan mesin, daya tembak dan juga bisa memperbaiki mesin dengan mudah."
"mekanik juga memiliki banyak gaya bertarung, misalnya menggunakan pasukan drone dan Mecha ringan seperti yg aku berikan."
"di tangan kelas mekanik, Mecha ringan yg aku berikan pada kalian memiliki efek yg sangat besar."
"tapi tentu saja setiap kelebihan pasti ada kekurangan." ekspresi ku berubah menjadi serius dan semua orang juga ikut menjadi serius.
"kekurangannya adalah kalian memerlukan banyak bahan dan sumber daya untuk melatih keahlian mekanik kalian. merakit mesin sendiri akan meningkatkan kekuatan kalian juga dan memberi kalian poin pengalaman."
"sedangkan puglis fokus pada pelatihan fisik mereka yg lebih hemat biaya tapi mereka biasanya hanya memiliki skill serangan tunggal."
"sedangkan esper lebih spesial karena semua tergantung pemahaman mereka tentang kekuatan mereka."
"dan mage he he he he he" aku tertawa ringan sambil melirik ke arah scroll. "kalian akan menjadi kutu buku seperti scroll karena semua waktu kalian hanya di habiskan untuk belajar sihir, eksperimen sihir dan bahkan saat kalian tidur kalian hanya akan memimpikan sihir."
"apa aku separah itu" tanya scroll dengan bingung.
"kamu bahkan tidur sambil memeluk buku dan bergumam tentang jadwal sekolah besok." jawab ku dengan santai yg membuat wajah scroll memerah. "komandan tolong jangan mengintip wanita di malam hari."
aku hanya mengangkat bahu ku. "sihir mata tembus pandang benar benar nyaman."
"pantas saja kamu selalu terlihat melamun di taman, ternyata kamu sedang mengintip. aku benar benar salah paham tentang mu" kata Eleanor sambil menatap ku dengan senyum tak berdaya.
"aku hanya mengamati warna kesukaan setiap orang, seperti kamu yg hanya suka warna putih." Eleanor hanya mendesah sambil menggelengkan kepalanya dan bergumam dengan lembut. "tidak ada artinya menggunakan pakaian dalam di sini"
segera mereka semua tertawa bersama kecuali raja Heinz dan anggota kesatria langit yg menunjukan expresi malu dengan pipi memerah.
"ok ok mari kita hentikan lelucon ini, aku takut setelah pulang dari sini raja Heinz akan mengumumkan pernikahannya." kataku sambil menatap raja Heinz dengan senyum main main.
"aku tidak akan buru buru untuk itu" jawab raja Heinz sambil melambaikan tangannya dan aku membalasnya dengan anggukan ringan.
"karena sistem terbukti berhasil meningkatkan kekuatan kita, maka mulai besok aku akan memberikan sistem ini pada semua orang."
"akan ada sistem inventor yg mampu menyimpan benda mati dengan volume yg bisa menampung pesawat variabel kalian yg bisa di aktifkan atas ijin pemimpin guild yaitu raja Heinz atau orang lain yg di beri wewenang."
"toko sistem yg memiliki fungsi yg sama dengan monumen perdagangan yg hanya bisa di aktifkan oleh pemimpin guild yaitu raja Heinz atau orang lain yg di beri wewenang."
"pemimpin guild juga bisa memblokir atau membatasi barang barang tertentu yg di jual di toko sistem. semua pengaturan itu akan muncul di pengaturan guild."
lalu aku menatap Margaret. "sistem mu memiliki tampilan yg sedikit berbeda karena selain peningkatan kekuatan, kamu bertanggung jawab dalam mengatur semua perdagangan yg ada di toko sistem baik itu harga dan sebagainya."
Margaret langsung tersenyum. "boleh aku mengajukan pertanyaan?"
"silahkan saja." jawab ku dengan cepat.
"bisakah komandan membuat sistem yg hanya memiliki fiture toko sistem. karena dengan sistem seperti ini kita bisa dengan mudah menyebarkan barang dagangan kita ke seluruh galaxi."
aku bener benar di kejutkan dengan pertanyaan Margaret.
apa yg mewakili semua itu, itu sama saja semua orang memiliki toko murah di tangan mereka dan cara mendapatkan uang mudah di tangan mereka.
pengusaha konvensional akan mati karenanya pengusaha tambang mineral pasti tidak akan laku lagi.
akan ada badai hebat di galaksi hanya karena pertanyaan seorang wanita cantil dengan dada menonjol yg seakan meminta di genjot setiap saat.
"he he he he" aku tertawa misterius yg di ikuti tawa Margaret. "he he he he"
"ha ha ha ha ha ha" segera kami berdua tertawa terbahak bahak yg membuat semua orang menjadi bingung.