Chereads / sistem the gamer / Chapter 851 - Bab 369 pertempuran cepat

Chapter 851 - Bab 369 pertempuran cepat

saat itu 3 pesawat aneh segera mendarat di dekatku dan beberapa 3 wanita cantik keluar dari kokpik pesawat.

"siapa kamu?" tanya salah satu wanita berwajah dingin.

"sebaiknya kalian pergi dari sini" kataku dengan acuh tak acuh sambil melirik ke arah wanita itu sebelum menatap pesawat alien yg sudah ada di atas kepompong monster di depan ku. "akan segera ada pertempuran di sini"

"bagaimana dengan mu?" tanya wanita itu dengan penasaran.

"kenapa peduli dengan ku, apa ini yg di sebut cinta pada pandangan pertama?"

"kamu..." geram wanita itu dengan kesal dan dua wanita lainnya hanya tersenyum aneh pada temannya yg membuat wanita itu semakin kesal.

tapi layar hologram kembali muncul di langit yg memperlihatkan wajah monster jelek itu lagi. "manusia... terima pembalasanku... bangkitlah maha karya ku...."

dari pesawat monster itu aliran listrik mulai menjalar ke dalam kepompong yg membungkus monster di bawahnya.

segera monster itu mulai mengamuk dan membanting patung ultraman Dyna ke bawah yg menyebabkan riak debu yg menyapu ke area sekita.

melihat patung Dyna di depan ku, aku segera melemparkan alat perubahannya ke dada Dyna sambil berteriak. "bangun.. sudah siang"

alat perubahan Dyna dengan cepat melesat ke arah dadanya seperti peluru dan segera tubuh batu Dyna kembali ke wujud aslinya.

"Dyna..." seru ke tiga wanita itu secara bersamaan.

"pergilah..." teriak ku untuk mengusir mereka.

"kamu..." geram wanita itu. "terserah... jangan salah kan aku" lanjut wanita itu dengan kesal sebelum kembali ke kokpik pesawat.

"kakak..." kata salah satu wanita itu sambil melirik ku.

"jangan pedulikan dia..." jawab wanita itu yg membuatnya menatapku dengan expresi bersalah.

saat itu sebuah mobil jib dengan kap terbuka juga segera tiba.

dua pria dengan jaket biru dan salah satunya dengan jaket putih merah berlambang guts juga segera turun dari jib di ikuti oleh beberapa wanita dan satu anak kecil.

"Dyna..." melihat Dyna yg sedang menahan monster itu mereka yg baru saja tiba kembali berseru.

"ok.." kata ku dengan santai. "semua Ultraman sudah di sini, ayo bantu teman kita." aku menatap Musashi dan pria kocak yg menjadi host Ultraman Zero.

"kamu juga Ultraman?" kata mereka secara serempak.

"baru saja" jawab ku dengan santai sambil mengeluarkan spark lens dan menunjukannya pada mereka yg membuat mata mereka melebar penuh kejutan sebelum mengangguk secara bersamaan.

Musashi dan pria kocak satunya segera mengeluarkan alat perubahannya.

"cosmos..."

"zero..."

tentu saja aku ikut bergabung.

"tiga....."

tiga cahaya menyilaukan mata memancar dari tubuh kami dan sesaat berikutnya tiga raksasa cahaya segera muncul di depan semua orang.

melihat zero dan cosmos bergegas kearah monster untuk membantu Dyna, aku segera berteriak pada mereka.

"oiiiii jangan bermain gulat, langsung saja gunakan serangan pamungkas untuk membunuhnya." kata kata ku membuat mereka bertiga tertegun yg membuatku menggelengkan kepala ku.

"zero keluarkan busur mu dan kalian berdua salurkan energi cahaya kalian pada nya untuk memperkuat serangan zero." kata ku dengan cepat.

"lalu apa yg kamu lakukan?" tanya zero dengan nada bingung.

"tentu saja aku harus menonton, ini hari pertama aku menjadi Ultraman." jawabku dengan santai sambil mengangkat bahu ku yg membuat mereka bertiga terdiam.

"sial... kenapa ada Ultraman pemalas seperti mu" balas zero dengan kesal.

"ayo teman teman kita harus serius, banyak orang menonton." desak ku dengan cepat.

"kamu lah yg tidak serius dari tadi." balas zero dengan nada marah.

"zero.. lakukan saja apa yg dia katakan." kata cosmos.

"baiklah."

segera mereka terbang dalam formasi segitiga.

zero segera mengeluarkan busur nya dan Dyna dan cosmos segera menyalurkan energi ke dalam tubuh zero.

segera busur itu menembakan panah cahaya yg berputar dengan cepat dan langsung menembus tubuh monster itu.

saat monster itu tumbang, suara seram mulai terdengar lagi.

"ha ha ha ha jangan senang dulu, ini baru...."

tapi suara itu segera terputus karena tembakan sinar energi ungu dari meriam pesawat macross segera menghantam pesawat alien itu di tambah zeperion Beam yang aku tembakan dari lengan ku dengan mencampur semua elemen magic yg aku miliki membuat serangan zeperion Beam memiliki cahaya pelangi yg sangat terang.

"booommmmm" segera pesawat alien itu langsung meledak di angkasa yg menyebabkan badai energi yg kuat ke sekitar area.

untuknya Dyna segera melindungi para manusia yg menonton pertarungan kami dengan ultra bariernya.

saat pesawat meledak, jutaan cahaya biru mulai menyebar ke segala penjuru bumi.

tapi serangan ku belum berhenti dan aku mengarahkan zeperion Beam ke tubuh monster yg terbaring di depan ku yg membuat tubuh monster itu hancur berkeping keping.

"ha ha ha ha penjahat mati kerena banyak bicara." kata ku sambil tertawa terbahak bahak dengan kedua tangan memegang pinggang ku.

pesawat macross juga kembali ke mode pesawat dan mulai terbang ke langit menunggu instruksi lebih lanjut.

melihat semua sudah beres, aku segera kembali ke wujud manusia di ikuti oleh ultraman lainya.

"sepertinya semua sudah beres, orang orang bumi juga sepertinya sudah kembali di lihat dari cahaya biru yg menyebar ke mana mana." kata ku dengan santai sambil mendekati semua orang.

"apa kamu juga di bawa kemari oleh monster itu?" tanya Asuka yg merupakan host Ultraman Dyna.

"pesawat ku di tabrak oleh pesawat monster sialan itu saat sedang masuk ke celah dunia paralel yg membuatku melenceng dari tujuan dan sampai ke dunia ini." jawab ku pada Asuka. "aku juga menabrak beberapa gedung, semoga saja pemilik gedung tidak menuntut ganti rugi." lalu aku menunjukkan expresi depresi.

"ehem..." Asuka memberi batuk ringan sebelum berkata. "dari mana kamu mendapatkan kekuatan tiga, seingat ku host Ultraman tiga bukan kamu."

"aku mendapatkannya saat menemukan alat perubahan mu" jawabku dengan santai sambil menunjuk benda yg ada di tangan Dyna.

"hei..." taiga yg merupakan host Ultraman Zero tiba tiba menepuk pundak ku. "kamu sudah tahu rencana musuh dan sengaja menunggu kesempatan untuk memberi serangan fatal padanya kan."

aku segera tersenyum. "begitulah."

"sial.. kamu menipu kami." geram taiga dengan kesal, tapi aku segera mengalihkan pandangan ku pada anak laki laki yg dari tadi menatapku. "siapa yg punya ide gila membawa anak kecil ke area pertarungan?"

kata kata ku membuat mereka menjadi canggung dan anak kecil itu segera mendekati ku sambil menggelengkan kepalanya.

"Takeru..." seru salah satu wanita yg mengenakan jubah putih.

"OOO nama mu Takeru?" dia hanya mengangguk dalam dalam.

"tidak bisa bicara.." kata ku dengan terkejut yg membuat Takeru terdiam.

melihat ini aku segera menunjuk dahinya dan energi hijau segera memancar dan memenuhi seluruh tubuhnya yg membuat semua orang terkejut.

"katakan aaaa" kata ku pada Takeru.

"aaaa" dan dia segera mengikuti kata kata ku.

"he he he sangat mudah" lalu aku membalik badan Takeru dan menepuk pantatnya. "pergi ke mama mu, jangan bermain dengan orang seperti Musashi jika kamu tidak ingin menikahi seorang monster." kata ku dengan nada bercanda yg membuat beberapa orang tertawa kecil.

"kenapa aku..." seru Musashi dengan wajah bingung dan aku hanya mengangkat bahu ku tanpa menjawab.

"bagiamana kamu melakukannya?, itu sungguh luar biasa." tanya taiga dengan expresi bersemangat sambil memeluk tangan ku.

tapi aku segera mendorongnya menjauh dengan expresi jijik. "sepertinya zero bernasib sial memilih mu menjadi hostnya."

"kamu..." seru taiga sambil menatap ku dengan kesal.

"kamu benar, ini pertama kalinya aku membuat kesalahan." jawab zero.

"zero...." geram taiga yg semakin kesal.

melihat ini Asuka dan Musashi juga ikut tertawa.

"aku belum tahu siapa nama mu?" tanya wanita berwajah dingin yg pertama kali menemui ku.

"perkenalkan nama ku white star yg berasal dari dunia paralel yg sangat jauh." kata ku dengan sopan sambil menatap wanita itu. "dan jangan terlalu sering menatap ku atau kamu akan jatuh cinta pada ku. sekedar info bahwa aku sudah memiliki 6 istri, tapi jika kamu ingin menjadi yg ke 7 aku juga tidak keberatan." aku memberi senyum main main pada wanita itu yg membuatnya semakin geram. "jangan terlalu sombong, kamu bukan tipe ku."

tapi aku segera mengabaikan wanita itu dan menatap Asuka dan kedua Ultraman lainnya. "pesawat ku mungkin akan menimbulkan masalah jika terlalu lama di bumi, karena semua sudah beres aku akan pamit dulu." tubuhku perlahan melayang di udara sambil melambaikan tangan ku pada wanita berwajah dingin yg dari tadi menatap ku dengan kesal.

"aku lupa memberi tahu mu bahwa aku memiliki pengelihatan tembus pandang, aku tidak menyangka wanita dingin seperti mu menyukai warna merah muda." kata ku dengan senyum main main.

"kamu..." akhirnya wajah wanita itu menjadi merah pada karena marah. "turun kamu, dasar pria mesum. Ultraman mesum sialan.... ayo bertarung dengan ku jika kamu berani."

"ha ha ha ha" aku tertawa jahat pada nya. "sampai jumpa nona Anna"

"kamu..." Anna menatap ku dengan penuh kejutan. "bagaimana kamu tahu nama ku?"

tapi saat itu aku sudah melesat lurus ke atas dengan kecepatan suara yg membuat riak udara menyapu area sekitar.

"apa dia Superman." kata taiga dengan kesal.

"dia bukan manusia biasa, aku bisa merasakan energi sihir yg kuat di dalam tubuhnya." kata zero yg ada di gelang taiga.

"sihir..." seru Musashi.

"ya.." jawab zero. "bukan hanya sihir, tapi juga kekuatan cahaya ultra yg kuat dan tak terbatas. aku bahkan curiga bahwa dia adalah raja ultra yg menyamar."

dan seketika mereka hanya bisa terdiam.