keesokan harinya di istana kerajaan windermere.
"yang mulia, aku mohon... kamu bisa menggunakan serum ini dan membuktikan bahwa kata kata ku semua nya benar." kata freyja sambil bersujud dan menunjukan dua serum di depan raja Heinz.
di sebelah kiri dan kanan freyja ada Hayate dan Mirage yg menemaninya.
mereka bertiga di tangkap oleh pasukan penjaga windermere karena di anggap sebagai penyusup.
saat ini mereka bertiga sedang di adili dan freyja mengambil kesempatan ini untuk menjelaskan semuanya pada raja Heinz.
"beraninya pengkhianat seperti kamu menyuruh yang mulia menggunakan serum yg tidak jelas." teriak salah satu kesatria langit.
"aku sudah membuktikan efek dari serum ini, jika kalian masih khawatir kalian bisa mencobanya pada orang lain." desak freyja.
"beraninya kamu...." teriak pria itu lagi.
"hentikan bogue..." teriak salah satu temannya dan bogue segera memalingkan wajahnya dengan acuh tak acuh. "cih..."
"kenapa kamu bersikeras membuktikan kata kata mu, apa kamu bersedia di hukum mati jika serum itu tidak berhasil?" tanya raja Heinz.
"aku hanya ingin menyelamatkan penduduk windermere dari keterbatasan fisik mereka." saat itu freyja menatap raja Heinz dengan expresi melankolis dan air mata perlahan mengalir dari matanya. "aku mencintai semua yg ada di windermere, aku menyukai apel di kebun ku, aku ingin semua orang bisa menikmati kebun apel mereka lebih lama, aku ingin semua orang windermere hidup bahagia." air mata freyja menjadi semakin deras. "bahkan jika nyawa taruhannya, aku akan tetap melakukannya. jadi aku mohon yang mulia, kamu bisa membuktikan serum ini."
"aku sendiri menyaksikan keajaiban yg di tunjukan oleh white star, aku bisa menjamin semua kata kata ku dengan nyawa ku sebagai taruhannya."
"kenapa kamu sangat mempercayai white star?" tanya raja Heinz sambil menatap freyja dalam dalam.
"karena aku sudah melihat tempat ajaib yg seperti surga yg di miliki oleh white star dan....." freyja terdiam sejenak sebelum berkata. "rune ku berkata bahwa dia adalah orang yg bisa di percaya."
"omong kosong apa yg kamu katakan.." kata bogue dengan kesal.
"bogue..." kata salah satu temannya.
"Kassim... kenapa kamu membela seorang pengkhianat." kata bodue sambil menatap Kassim dengan kesal.
"yang mulia" Kassim segera menatap raja Heinz dan dia membalas dengan anggukan ringan.
"kamu bisa memberikan serum itu pada yg lain." kata raja Heinz dengan santai.
"tapi yang mulia..." sebelum freyja selesai berkata, raja Heinz segara mengulurkan tangannya untuk menghentikan freyja.
"kami semua sudah setuju dengan usulan mu dan semua penduduk windermere akan pindah ke tempat white star." kata raja Heinz yg membuat freyja, Hayate dan Mirage melebarkan mata mereka.
"eeehhhh" seru freyja. "tapi aku tidak mengatakan untuk pindah ke tempatnya."
"orang yg ada di belakang mu menawarkan pada kami untuk pindah ke tempatnya dan kami sudah setuju. semua penduduk juga sudah mulai berkemas dari kemarin." jawab raja Heinz sambil menunjuk ke belakang mereka.
mereka bertiga langsung menoleh ke belakang dan melihat pria tampan yg sedang tersenyum pada mereka.
"kamu..." kata freyja lalu dia kembali menoleh ke raja Heinz dan yg lainnya yg sedang menatap mereka dengan senyum canggung.
terutama bogue yg memalingkan wajahnya sambil bersenandung nada aneh.
"kalian..." wajah freyja menjadi merah padam dan dia segera berlari ke arah ku dan mulai memukul dada ku dengan kesal. "kamu mempermainkan ku.... dasar bajingan...."
tapi segera freyja memeluk ku dengan erat sambil menangis di dadaku. "terima kasih kakak..."
"dari pada menangis, sebaiknya kamu membantu semua orang dalam proses perpindahan." jawab ku sambil membelai rambut freyja dengan lembut.
lalu beberapa portal biru terbuka dan puluhan wanita cantik keluar sambil membawa kotak kontainer yg berisi serum untuk penduduk windermere.
"kontainer ini berisi serum yg kalian butuhkan dan mereka akan membantu kalian untuk memberikan serum tersebut serta membantu kalian dalam perpindahan. untuk sementara mereka akan mengikuti perintah mu, sisanya aku serahkan pada kalian."
"terima kasih tuan white star, kami akan segera melakukan proses perpindahan."
"aku sudah menyiapkan 3 latar belakang pegunungan, kamu bisa berdiskusi dengan istriku Wendi tentang tata letak penduduk." saat itu Wendi, Edith, Veronica dan semua kepala divisi muncul satu persatu.
"freyja..." lightning segera terbang ke arah freyja dengan penuh semangat dan langsung memeluknya.
"cooo" maggie si burung hantu juga bergegas ke arah freyja.
"Maggie, lighting" seru freyja dengan penuh semangat.
"ayo kita ajak kami berpetualang.."
"ya coo... ayo kita cari sarang burung di sini coo....
"itu..." freyja menatapku dengan expresi canggung dan aku segera membalas dengan santai. "hati hati"
"komandan yg terbaik."
"benar coo" mereka berdua bergegas ke pelukan ku dan mencium pipiku kiri dan kanan sebelum membawa freyja terbang ke luar.
***
dengan cepat semua pasukan kerajaan windermere yg tersebar di berbagai planet di tarik kembali untuk membantu menjaga keamanan proses migrasi.
dengan bantuan leaf, semua pohon apel di angkat dari tanah dan siap di kirim ke ladang para penduduk dengan bantuan alat berat yg di sediakan.
proses migrasi berlangsung berhari hari dan berita tentang migrasi ini pun mulai menyebar ke seluruh galaksi.
penduduk Ragna yg mengapung di angkasa juga sudah kembali ke planet mereka setelah mendengar bahwa pasukan windermere pergi dari planet Ragna.
kapten Ernest segera menghubungi ku melalui Mirage untuk mengucapkan terima kasih dan ingin menanyakan lebih lanjut tantang proses migrasi.
untuk itu aku berkata akan berkunjung ke Ragna setelah proses migrasi di sini selesai dan kapten Ernest juga menyetujui usulan tersebut.
dan akhirnya setelah satu Minggu proses migrasi akhirnya selesai dari sisi planet ini, tapi masih sangat sibuk di sisi dunia mandiri.
jadi aku menyerahkan semuanya pada Wendi, Edith dan yg lainnya.
jiwa penjaga toko tidak pernah lepas dari dari ku bahkan setelah sekian lama reinkarnasi.
semangat penjaga toko tidak akan pernah padam.
melihat Mirage, Hayate, freyja dan semua anggota walkury yg masih di sini kecuali mikumo, aku segera berkata. "aku akan ke planet Ragna, aku ingin menangkap ubur ubur untuk di kembang biakan di laut tempat ku."
saat itu pesawat Gundam wing segera muncul dari atas langit dan mendarat di depanku dalam bentuk Mecha dan kokpik pilot di dadanya segera terbuka.
"ada yg ingin menumpang dengan ku, tapi sayangnya kokpik pilot adalah mode tunggal jadi jika ada yg menumpang maka harus duduk di pangkuan ku." kata ku dengan senyum main main pada semua anggota walkury.
"jangan bermimpi... siapa yang akan mau." jawab Mirage dengan kesal dan aku hanya mengangkat bahu ku lalu segera melompat ke dalam kokpik. "sampai bertemu di Ragna."
segera Mecha berubah menjadi pesawat dan melesat ke udara lalu masuk ke dalam transmisi de fold.
"pria ini...." geram Mirage dengan kesal sambil meremas kedua tangannya yg membuat semua orang tertawa kecil.
"apa yg kalian tertawakan?" mendengar ini semua orang langsung terdiam.