Chereads / sistem the gamer / Chapter 829 - Bab 347 hanya di dunia ini

Chapter 829 - Bab 347 hanya di dunia ini

saat kembali ke apartemen jiwa, aku segera mengajak tilly berkeliling kota melihat budaya dunia moderen.

menikmati makanan dunia ini dan berbagai hal lainnya sebelum kembali kerumah tilly.

karena zero belum kembali, kami berdua duduk di ruang tamu rumah tilly sambil menikmati makanan ringan yg kami beli di toko.

"jadi Roland juga berasal dari dunia seperti ini?"

"Roland yg asli sudah mati saat Gracia memberinya racun, lalu jiwa lain masuk ke dalam tubuhnya."

"lalu bagaimana dengan mu?"

"aku lahir normal, hanya saja ingatan masa lalu ku masih lengkap."

"kamu pasti sudah sering berpindah dunia seperti ini?"

"dari mana kamu tahu?"

"sikap mu yg terlihat santai dan acuh tak acuh, tegas, kejam, tapi bisa jadi penuh kasih. semua nya berubah ubah sesuai kondisi, seakan kamu sudah pernah memainkan banyak peran berbeda. jika hanya dunia seperti ini, aku yakin kamu tidak akan bisa memiliki sikap seperti itu."

"boleh aku meneliti otak mu"

"he he he he, katakan dunia seperti apa saja yg pernah kamu tinggali."

"yang paling sering adalah dunia kultivasi, dimana manusia biasa bisa menjadi sekuat dewa jika mereka mau berusaha keras."

"apa kamu pernah menjadi dewa?"

"tebak sendiri"

"heh.. kamu pasti mati sebelum menjadi dewa. karena itu kamu sering pergi ke dunia lain."

"bisa di bilang seperti itu"

tiba tiba suasana rumah menjadi hening karena tilly tidak lagi menjawab.

aku menoleh tilly dan dia ternyata menatap ku dalam diam dengan expresi datar.

setelah lama menatap, tilly akhirnya membuka mulutnya. "apa eksperimen Phyllis berhasil." suara lemah tilly seakan tidak ingin orang lain mendengar suaranya selain aku.

"dia sedang tidur karena terlalu banyak menangis." jawabku dengan suara yg lebih kecil sambil perlahan mendekati wajah tilly.

melihat ini, tilly juga perlahan mendekati wajah ku secara perlahan.

tangan kami yg ada di sofa perlahan saling bersentuhan yg membuat sensasi berdebar yg aneh.

"apa rencana mu setelah dunia kita aman"

"tentu saja pergi dari dunia ini" dan akhirnya bibir kami berdua hanya berjarak satu sentimeter dan aku perlahan mencium bibirnya dengan lembut.

kedua tangan tilly juga perlahan membelai pipiku dan kami berdua saling menikmati bibir masing masing seperti mencicipi eskrim corn.

kecup, kecup, kecup.

tangan ku perlahan membelai paha tilly dari lutut kaki ke atas secara perlahan dan ciuman tilly juga semakin agresif dengan wajah yg sudah memerah.

aku menekan tubuhnya untuk bersandar di sofa sambil perlahan menaiki tubuhnya dan bersiap memasukan senjata ku.

"hanya di dunia ini saja ok" bisik tilly dengan sedikit desahan. "tentu saja" bisik ku sebagai jawab dan senjataku perlahan mulai mengebor lubang tilly secara perlahan.

"mmmm" kedua tangan tilly meremas pinggang ku dengan kuat dan tilly terlihat menggigit bibir bagian bawahnya seperti menahan rasa sakit.

lubang tilly yg terlalu sempit membuatku tidak berani memaksakan senjataku untuk masuk lebih dalam.

hanya setengah terbenam, aku kembali mengangkatnya dan perlahan memasukannya lagi secara perlahan.

terus seperti itu hingga beberapa menit berlalu dan lubang tilly sudah mulai di banjiri oleh lendir pelumas.

"apa rasanya enak?" bisik ku di telinga tilly.

"mm... enak..." desah tilly sebagai jawaban.

perlahan aku mulai memasukan senjata ku lebih dalam yg membuat tubuh tilly sedikit bergetar.

kedua kakinya langsung mengunci pinggangku dengan erat dan kedua tangannya memeluk punggung ku dengan kencang.

"hmmmff...."

"bagaimana.."

"sangat enak... jangan di lepas..."

lalu aku menekannya kuat kuat dan mulai memutar pinggulku yg membuat tilly mengerang dengan panik.

"kak... jangan...mmmmm....tilly tidak tahan....hhhhmmmmff..." tubuh tilly langsung menegang dan cairan bening kembali membasahi vaginanya.

saat itu aku mulai memompa pinggulku dengan lembut tapi secara bertahap meningkatkan kecepatan ku.

"hmmmmff.... kak...."

"hah hah hah hah hah terlalu cepat.....hmmmff"

"hentikan kak....tilly tidak tahan....hmmmff....terlalu enak....aaaahhhhhh" dan tilly akhirnya keluar untuk kedua kalinya, tapi aku terus menekannya tanpa henti yg membuat tilly meremas punggung ku dengan panik.

tapi karena punggung ku sulit untuk di remas, dia terpaksa meremas kulit sofa yg ada di sampingnya.

"kak....hmmmff...hentikan...hah hah hah hah...jangan berlebihan....hah hah hah hah....."

"aku belum keluar"

"kak....tilly bisa gila.....ini terlalu nikmat...hah hah hah hah hah..."

"kak....tilly tidak tahan....., akan keluar lagi..."

"kita keluar bersama" aku semakin meningkatkan kecepatan ku memompa senjata ku yg membuat tilly meremas kulit sofa semakin kuat.

"kak...tilly keluar."

"ayo keluar bersama..."

"kak....."

"aaaaahhhhhhhhhhhh" tubuh tilly kembali menegang saat aku menekan pinggul ku dengan kuat.

punggungnya melengkung keatas untuk sesaat sebelum kembali terjatuh lemas dengan nafas yg terengah engah.

setelah beberapa saat mengatur nafas, kami berdua berciuman penuh nafsu untuk beberapa saat.

***

sebelum zero kembali ke rumah, aku segera masuk ke dunia mandiri untuk melihat situasi Phyllis.

melihat bahwa dia masih tertidur nyenyak dengan senyum di wajahnya, aku tidak tega untuk membangunkannya dan hanya kembali ke dunia nyata sendirian.

melihat tilly yg sudah terbangun dengan expresi seakan tidak ada apa apa, aku hanya tersenyum kecil padanya sebelum memasukan tubuh Phyllis yg lama ke dalam dunia mandiri agar Agatha bisa mempermak ulang tubuh tersebut dan memasukannya ke dalam tabung nutrisi.

"apa eksperimen Phyllis berhasil" aku memberi anggukan ringan pada Edith. "dia sedang beristirahat di rumah ku karena terlalu banyak menangis."

"tuan Robert.." tapi aku segera melambaikan tangan ku dan berkata dengan santai. "tidak sembarang orang bisa masuk ke tempat ku."

"..."akhirnya Edith hanya bisa terdiam mendengar kata kata ku.