Chereads / sistem the gamer / Chapter 828 - Bab 346 transfer jiwa

Chapter 828 - Bab 346 transfer jiwa

kami semua duduk di ruang rapat.

"bagaimana jika ada warga bisa yg mengaku sebagai rat dan segera bertobat, bukankah itu pemborosan." Edith segera mengeluarkan keluhannya setelah kami duduk di ruang rapat.

"berarti dia sedikit pintar dan aku juga tidak melarang hal itu, koin emas dan gandum sudah menumpuk di gudang ku." aku segera memberi Edith senyum jahat. "beginilah cara orang jahat menghabiskan uang mereka."

"kamu..." Edith mengerang sesaat sebelum kembali tenang.

"apa kamu sudah membuat apa yg aku minta."

Edith segera menyerahkan beberapa lebar kertas pada ku. "semua tertulis lengkap di kertas ini"

aku mengambil kertas tersebut dan menyerahkannya pada blackveil. "musnahkan mereka beserta prajurit di bawah mereka, jangan sisakan satupun dan bawa beberapa prajurit armor jika perlu."

"baik master" blackveil segera keluar dari ruang rapat dan segera ruangan kembali menjadi hening, sampai suara Otto terdengar.

"tuan Robert, itu terlalu berlebihan. siapa yg akan mengurus wilayah itu jika para bangsawan itu di musnahkan."

"itu urusan nona Edith dan balai kota greycastle. intinya aku sudah menghilangkan semua penghambat, jika keluarga mu juga ikut menghambat maka aku juga akan melenyapkannya."

mendengar ini Otto segera terdiam dan menatap Andrea untuk meminta bantuan. tapi sayangnya Andrea segera memalingkan wajahnya dengan acuh tak acuh yg membuat Otto mendesah.

"aku setuju dengan cara Robert karena kita sudah tidak punya banyak waktu lagi. mengorbankan beberapa orang untuk menyelamatkan ribuan nyawa lebih baik dari pada tidak sama sekali." saat itu Phyllis juga mangajukan pendapatnya yg membuat para penyihir lainnya juga menganggukkan kepala mereka.

"apa ini tentang iblis yg di katakan yang mulia roland?"

"kenapa, apa kamu tidak percaya. aku bisa membawa mu ke markas mereka dan merekam adegan bagaimana puluhan ribu iblis mencabik cabik tubuh mu. setelah itu aku akan membangun monumen di kota ini untuk mengenang jasa kepahlawanan mu yg berani maju ke markas musuh sendirian."

"..."

"aku yakin sejarah akan mencatat nama mu sebagai orang bodoh pemberani yg rela berkorban demi menyatukan umat manusia untuk melawan iblis."

"..." Otto hanya bisa tertunduk diam mendengar kata kata ku.

"Robert jangan memojokkannya." Andrea saat itu segera membela Otto untuk meningkatkan semangatnya, tapi aku segera mengalihkan perhatian ku pada Phyllis.

"apa kamu sudah berbicara dengan pasha?"

Phyllis menganggukkan kepalanya. "aku sendiri yg mengajukan diri dalam eksperimen mu."

"baguslah, mari kita lakukan sekarang. kamu bisa masuk dunia mimpi melalui tilly."

"kenapa tidak dari mu saja."

"karena cara ku masuk berbeda dan aku memerlukan mu dalam bentuk jiwa bukan dalam tubuh ini"

"apa kamu ingin memindahkan jiwa Phyllis ke wadah yg lain?" tilly segera bertanya yg membuat Phyllis terkejut.

"kenapa kamu sangat pintar" keluhku dengan expresi tak berdaya yg membuat tilly tersenyum bangga. "aku melihat banyak tubuh wanita cantik yg ada di laboratorium Agatha dan Agatha bilang bawah itu adalah tubuh kosong tanpa jiwa tapi masih hidup dan bernafas layaknya manusia biasa."

"kenapa kamu begitu usil?" tanyaku sambil menatap tilly dengan kesal dan dia segera menjulurkan lidahnya. "siapa suruh kakak sangat pelit."

"armor itu bukan mainan"

"pelit adalah pelit, kakak pelit..." tilly segera melipat kedua tangannya sambil memalingkan wajahnya dengan kesal.

"selama kamu berjanji tidak implusif menantang iblis, aku akan memberikannya pada mu."

mata tilly langsung berbinar. "aku berjanji kak"

"mari kita selesaikan urusan eksperimen Phyllis dulu, setelah itu aku akan memberikan mu model eksklusif."

"benarkah.. ayo kak apa yg harus aku lakukan."

***

di apartemen jiwa, aku membawa Phyllis dan tilly ke dalam rumah ku yg saat ini sedang kosong karena zero sudah berangkat sekolah.

"kamu di sini dulu, aku tidak tahu apa yg akan terjadi pada jiwa mu jika memasuki dunia ku dalam ke adaan jiwa." kata ku pada tilly karena aku masih belum yakin apa yg terjadi pada tubuh jiwa yg memasuki dunia mandiri.

yang aku takutkan adalah dia tidak dapat kembali ke tubuh aslinya dan terpaksa menggunakan tubuh buatan yg belum tentu berhasil.

"baiklah, aku akan menunggu di sini."

lalu aku membawa Phyllis masuk ke dunia mandiri dan seperti biasanya sistem segera memberi notifikasi untuk penyempurnaan sihir.

dan terlihat bahwa tubuh Phyllis sedikit transparan.

"kenapa tubuhku terasa ringan sekali di sini?, tempat apa ini?, kenapa begitu indah?..."

dan berbagai pertanyaan segera keluar dari mulut Phyllis yg tanpa sadar bahwa dirinya sedang melayang layang di udara seperti hantu casper.

"kamu sekarang dalam wujud jiwa dan terlihat seperti hantu gentayangan, lebih baik kita cepat selesaikan eksperimen atau jiwa mu akan musnah seutuhnya."

mendengar itu, Phyllis segera ketakutan dan bergegas mengikuti ku ke ruang lab.

"pilih tubuh mana yg kamu ingin kan, mereka semua memiliki kekuatan yg tidak kalah dengan tentara hukuman dewa."

"benarkah.."

"jangan banyak komentar, cepat pulih"

"baik baik, aku pilih yg itu saja." Phyllis segera menunjuk kearah tubuh wanita dengan rambut hitam mengkilap dengan dada besar, kaki yg panjang dan paras yg cantik dengan aura keibuan.

"berdiri di depan tubuh itu dan jangan melawan apapun yg terjadi."

"mm" Phyllis mengangguk serius dan mulai pindah ke depan tubuh yg dia pilih.

lalu aku segera menggambar lingkaran sihir yg menghubungkan mereka berdua, lalu melepaskan rune yg memblokir tubuh kosong itu.

setelah beberapa saat aku mulai mengaktifkan lingkaran sihir yg ada di bawah kaki phyllis.

segera lingkaran sihir di bawah kaki phyllis mulai bercahaya dan perlahan merambat ke dalam tabuh yg membungkus tubuh kosong yg di pilih oleh Phyllis.

perlahan tubuh kosong tersebut mulai memancarkan cahaya dan berbagi ukiran rune mulai terbentuk di tubuhnya.

hanya dalam beberapa detik, tubuh jiwa Phyllis tersedot kebawah lingkaran sihir di bawah kakinya dan cahaya lingkaran sihir itu mulai menghilang secara perlahan seakan tersedot oleh tubuh kosong yg di pilih oleh Phyllis.

semua proses berlangsung sekitar 1 menit lebih sampai cahaya yg memancar di tubuh Phyllis yg baru mulai meredup.

walaupun Phyllis belum membuka matanya, tapi aku tahu bahwa prosesnya sudah selesai jadi aku segera mengeluarkannya dari tabuh nutrisi dan menyelimutinya dengan handuk sambil membawanya dengan kedua tangan ku.

perlahan aku melihat bulu mata Phyllis mulai bergetar dan perlahan membuka matanya yg membuat mata kami saling menatap untuk sesaat sebelum aku mencium bibirnya dengan lembut.

"apa kamu merasakannya?"

"coba sekali lagi" jawab Phyllis dengan malu malu dan aku segera mencium nya sekali lagi.

kedua tangan Phyllis langsung mengait erat di leherku dan dia mulai mengimbangi permainan lidah ku.

tapi tanpa sadar air matanya menetes yg mengalir ke bibir kami berdua sehingga rasa asin mulai terasa di dari bibir kami.

"maaf aku tidak bisa menahan air mata ku" Phyllis dengan panik menghapus air matanya tapi semakin lama air matanya semakin deras.

"aku... whuuu whuuuu..." aku segera memeluknya dan membelai rambut Phyllis dengan penuh kasih sayang.

"jangan ditahan, keluarkan saja semua nya."

dan akhirnya Phyllis menangis dengan kencang hingga beberapa menit berlalu akhirnya Phyllis tertidur pulas.

melihat ini aku segera membawanya ke kamar di rumah ku dan menceritakan semuanya pada ibu serta yg lainnya.

hal ini membuat mereka tidak bisa menahan expresi melankolis dan bahkan Wendi mulai meneteskan air matanya kecuali Rin kecil yg dengan centil meringkuk di pangkuan ku.

"papa hebat hi hi hi hi"

dan tawa Rin kecil langsung mengubah suasana sedih menjadi ceria lagi.