Chereads / sistem the gamer / Chapter 816 - Bab 334 persiapan pernikahan

Chapter 816 - Bab 334 persiapan pernikahan

di dalam dunia mandiri, aku mengumpulkan semua di sebuah monumen unik yg baru saja aku bangun di dekat asrama para prajurit wanita ini.

Emma, Sharon, Sasha, Emy, Hana, Rosa, Hero, Annie, Amy dan broken sword berbaris paling depan di ikuti prajurit wanita lainnya.

aku menatap mereka sebentar lalu mengangguk ringan.

"kalian semua sudah menggunakan serum regenerasi yg membuat tubuh kalian menjadi lebih kuat di tambah dengan teknik bertarung dan beberapa sihir yg aku ajarkan, kalian sudah lebih dari cukup untuk menjadi prajurit yg cakap."

"jadi mulai sekarang pelatihan hanya akan di lakukan pada pagi hari selama satu jam untuk menjaga kebugaran kalian dan seminggu sekali untuk latihan persenjataan agar kemampuan kalian tidak berkarat."

"Fahrenheit akan segera di parkir di dunia luar, lebih tepatnya di selatan kota perbatasan yg dekat dengan laut."

"akan ada portal penghubung antara dunia ini dengan Fahrenheit yg terletak di area pusat kapal, jadi kalian bisa masuk dan keluar sesuka hati kalian."

"selain itu kalian akan menerima gaji sebesar 5 kristal ajaib rendah yg setara dengan 500 koin emas perbulan"

seketika mereka menunjukan keterkejutan dan suara bisikan bisikan mulai terdengar.

"dengarkan dulu." aku segera menggelengkan kepala ku dengan expresi tak berdaya. "wanita tetap lah wanita bahkan jika sudah menjadi prajurit."

mendengar keluhan ku mereka semua menunduk malu dengan pipi memerah, tapi aku mengabaikan semua itu dan melanjutkan penjelasan ku.

"untuk kapten Annie, Amy, Hero dan broken sword, dia akan mendapatkan gaji 10 kristal ajaib rendah dan untuk Emma, Sharon, Shasa, Emy, Hana dan Rosa akan mendapat 20 kristal ajaib rendah."

"kalian bisa menukarkan kristal ajaib itu dengan koin emas di monumen serba guna di sebelah kalian." aku menunjuk ke arah monumen berbentuk segitiga hitam dengan garis garis yg memancarkan cahaya misterius.

"monumen ini juga berfungsi sebagai toko serba ada, kalian bisa membeli apa saja yg kalian inginkan dari mainan, pakaian, makanan, minuman, kosmetik kecantikan dan banyak hal lainnya, jadi mulai sekarang aku tidak akan menyediakan kebutuhan kalian lagi karena kalian bisa membelinya sendiri sesuai dengan keinginan kalian."

"mulai besok kita akan memasuki masa persiapan dan kalian di ijinkan keluar untuk berjalan jalan di kota berbatasan selama kalian tidak membuat masalah."

"kalian bisa menerima gaji kalian dengan meletakan tangan kalian di monumen tersebut"

"itu saja untuk ku, sekarang segera masuk ke Fahrenheit karena kita akan segera memarkirkannya di dunia luar."

"siap komandan." jawab mereka dengan serempak sebelum mereka berbaris rapi menuju Fahrenheit.

***

di malam yg gelap di selatan kota perbatasan, sebuah portal biru muncul di atas langit dan perlahan sebuah pesawat luar angkasa dengan warna putih dan biru perlahan keluar dari portal tersebut.

Fahrenheit untuk pertama kalinya muncul di dunia ini walaupun tidak ada yg menyaksikan semua hal tersebut.

tanah di bawah Fahrenheit perlahan terbelah dan menunjukan lubang kosong yg di penuhi oleh penjepit besi mekanik yg perlahan menjulur keluar.

saat Fahrenheit mendekati lubang tersebut, penjepit mekanik itu langsung mengunci bagian bawah Fahrenheit dan menariknya secara perlahan ke bawah.

saat setengah bagian Fahrenheit sudah terbenam, penjepit itu segera berhenti menarik dan tanah yg terbelah itu perlahan menutup untuk mengunci rapat tubuh Fahrenheit.

setelah semua itu hanya terlihat setengah tubuh Fahrenheit di atas tanah yg terlihat seperti villa mewah dengan desain yg unik.

"perintahkan semua awak kapal untuk istirahat, besok pagi kalian memiliki tugas untuk menghias area di luar." kataku pada Hero, Annie, Amy dan broken sword.

"baik komandan." mereka memberi hormat sebelum keluar dari ruang komando.

melihat ini aku segera kembali ke dunia mandiri untuk berkumpul bernama Wendi dan yg lainnya.

di ruang tamu, Wendi sedang sibuk menulis menu yg akan di sediakan dari makanan ringan hingga kue.

sedangkan Agatha mendesain dekorasi dan Gracia merancang kostum para prajurit wanita yg akan menjadi penerima tamu.

di sisi lain leaf mendesain kebun yg akan dia bangun di sekitar Fahrenheit.

sedangkan ibuku sibuk bermain dengan Rin kecil dan Veronica hanya duduk menyaksikan kesibukan semua orang sambil memakan cemilannya.

melihat tampilan lucu Rin, aku segera mengambilnya dari pangkuan ibu ku dan mencium pipinya dengan lembut.

seketika Rin kecil tertawa cekikikan yg menarik perhatian semua orang.

kedua tangan kecilnya menepuk nepuk pipiku dan bibir nya sedikit menjulur seakan meminta di cium lagi.

melihat ini aku mendekatkan pipiku dan Rin kecil dengan penuh semangat mencium pipiku berkali kali setelah itu dia kembali tertawa cekikikan yg membuat semua orang tersenyum.

aku kemudian menggendongnya dengan kedua tanganku dan Rin kecil perlahan menutup matanya dengan senyum bahagia.

"Rin kecil sangat mencintai mu, senyum bahagianya sangat berbeda saat bersama kami. apa mungkin dia kekasihmu di kehidupan yg dulu." kata Veronica dengan senyum main main saat aku duduk di sebelahnya.

tapi sebelum aku bisa menjawab, Rin kecil mengulurkan tangannya untuk meraih pipiku.

melihat ini aku mendekatkan wajahku dan tangan Rin kecil perlahan membelai pipiku dengan lembut.

"cinta... papa..." semua orang langsung terdiam dengan mata melebar penuh kejutan bahkan aku sendiri terkejut mendengar kata kata Rin untuk pertama kalinya.

"hi hi hi hi" lalu Rin kembali cekikikan sesaat sebelum kembali meringkuk di dadaku dan menutup matanya.

"Robert... ini kata kata pertama Rin kecil." Wendi menatap Rin kecil dengan penuh kebahagian.

"kenapa aku merasa Rin kecil sengaja melakukan itu di depan kami, aku jelas jelas melihat dia melirik ku dengan tatapan menghina." Veronica menatap ku dengan penasaran sambil mendekatkan wajahnya ke wajah Rin kecil.

tapi Rin hanya diam tanpa bereaksi apa pun dan aku juga dengan lembut membelai rambut Veronica. "jangan berpikir terlalu jauh, mungkin Rin anak yg cerdas."

"benar Veronica, jangan terlalu di pikirkan. itu pasti efek makanan bergizi yg di konsumsi sejak dia masih di dalam kandungan. jadi perkembangan otaknya lebih baik dari anak rata rata." tambah Agatha dengan penjelasan yg masuk akal.

semua orang juga mengangguk setuju mendengar kata kata Agatha dan akhirnya mereka melanjutkan kembali apa yg mereka lakukan.