Chereads / sistem the gamer / Chapter 750 - Bab 268 akhir perang

Chapter 750 - Bab 268 akhir perang

parasit segera mundur setalah dua komandan mereka terbunuh.

vulgar berhasil mengambil kembali keilahian yg di jatuhkan oleh undying yg di bunuh oleh Seol.

sedangkan keilahian yg di miliki oleh unsightly berhasil aku masukan ke inventory sebum akhirnya pingsan karena sirkuit mana yg kelebihan bebas.

aku lupa jika mana berbeda dengan qi walaupun mereka memiliki fungsi yg hampir sama.

penggunaan mana berlebihan akan membuat jalur keluar mana menjadi memanas atau bisa di bilang kerusakan meridian.

di samping itu kelelahan pada tubuh juga sudah mencapai puncaknya karena penggunaan lighting move dari awal pertarungan hingga akhir.

selain itu serangan pamungkas terakhir membawa efek guncangan yg sangat kuat pada tubuh ku.

tapi setidaknya aku bisa menutup mata dengan santai karena sudah mendapatkan keilahian yg sangat berharga.

***

di tenda perawatan darurat.

"jadi ratu flone adalah hantu saintess yg tinggal di makam hutan penolakan." seru master Ian saat mengetahui identitas flone dari percakapan seo yuhui dengan flone.

"mm, saat itu aku ada di liontin yg di gunakan oleh suami ku dan seperti kata suami ku jika kalian datang lebih cepat, aku jamin kalian akan menjadi mayat seperti tim Khan yg ingin menerobos masuk ke dalam makam ku."

semua orang menelan ludah mereka dengan expresi ketakutan.

"tapi kenapa jingso baik baik saja."

"saat itu dia hanya berteduh di dalam gua dan sisa waktunya di gunakan untuk melatih sihir. dia bahkan memasak makanan enak untuk ku, bercerita untuk ku, bernyanyi untuk ku dan dia juga sangat tampan." flone membelai wajahku yg sedang berbaring di ranjang pasien.

"apa jingso yg menyelamatkan ku dari villa kaisar yg berhantu itu" phi sora tiba tiba ikut bertanya dan flone menganggukkan ringan.

"dia bilang ada temannya yg dalam bahaya dan di sana juga aku bisa bertemu dengan kakek ku. setelah sampai di sana ternyata semua yg dia katakan benar, aku bisa bertemu kakek ku dan kamu juga diselamatkan, lalu mengirim mu ke kantor carpe diem dengan portal."

"kenapa dia tidak mengatakan apa apa."

"apa yg harus dikatakan, bukankah kamu selamat. jangan bilang kamu mulai menyukai suami ku"

phi sora dengan panik melambaikan tangannya. "tidak tidak seperti itu."

"suami ku tidak suka romansa cinta yg rumit, jika kamu suka katakan suka. dia tidak akan mengabaikan orang yg mencintainya."

seketika phi sora langsung terdiam dan master Ian kembali mengajukan pertanyaan.

"jadi semua yg dikatakan jingso waktu itu adalah kebenaran. dia benar benar membuat kerajaan bisa menjadi tombak tajam untuk menghadapi invasi ratu parasit."

"raja Eva tidak akan pernah bicara omong kosong." saat itu Charlotte berkata dengan tegas sambil menatap semua orang. "raja Eva memberi kami kekuatan, tempat yg aman dan melindungi warga Eva dari segala kejahatan."

Charlotte menggenggam tangannya erat erat dan percikan listrik kuning mulai memancar dari tangannya. "pokoknya raja Eva sangat keren."

"dan hebat saat di tempat tidur" sambung Eun Yuri yg membuat Charlotte mengangguk sambil berkata dengan serius. "ya.. dan hebat saat di tempat...." tapi Charlotte tiba tiba terdiam dan wajahnya mulai memerah.

"hi hi hi" tawa cekikikan flone dan Eun Yuri tiba tiba terdengar yg membuat Charlotte semakin kesal. "kalian berdua mengolok ngolok ku lagi."

****

aku melihat flone, Eun Yuri dan Charlotte menatapku dengan mata penuh cinta.

"kenapa mata kalian, apa kalian menembakan banyak laser dari mata kalian."

tapi mereka bergegas memelukku ku kiri dan kanan, flone bahkan menaiki tubuh ku dan menyandarkan kepalanya di dada ku.

"ok ok, aku hanya kelelahan karena terlalu bersemangat."

tapi flone dengan agresif mulai mencium bibir ku.

hingga. "ehem... tolong perhatikan raja dan ratu Eva, banyak orang menonton."

flone segera melepaskan ciumannya dan menoleh ke arah permaisuri suci yg sedang duduk di kursi sambil menatap kami.

"dasar lajang tua."

"pffftt" aku tidak bisa menahan tawa ku mendengar ejekan flone. "ha ha ha ha ha"

seketika permaisuri suci berkedut dengan kesal sambil menatap kami dengan tajam.

tapi aku mengabaikan tatapan permaisuri suci "dimana Seol" tanya ku pada flone yg perlahan turun dari tubuhku.

"dia ada di sebelah, kondisinya sangat parah. kenapa kamu sangat mencemaskan nya, apa dia saudara mu?"

"dia hanya teman di bumi." saat itu aku bangkit dari tempat tidur dan berjalan ke arah Seol yg masih berbaring di ranjang.

tanpa basa basi aku mengulurkan tangan ku padanya dan membungkusnya dengan perisai kebebasan.

"tidak ada gunanya, kami sudah menggunakan segala macam mantra penyembuh untuk menyembuhkannya." seo yuhui berusaha menghentikan tindakan ku tapi aku membalasnya dengan senyuman.

"ini bukan mantra penyembuh, tapi memutar waktu untuk kembali di mana kondisi tubuh baik baik saja."

"apa....." semua orang langsung terkejut, terutama Philip yg merupakan salah satu penyihir hebat.

tapi saat itu flone segera memeluk lengan ku. "apa Seol ini adalah Seol jihu yg kamu bilang mencuri orang yg kamu cintai."

aku menggelengkan kepalaku. "bukan dia yg mencurinya, tapi aku lah pihak ketiga yg tidak sengaja mencintai wanita yg mencintainya sejak kecil."

"tetap saja, kenapa kamu baik padanya. biarkan saja dia mati dan kamu bisa mendapatkan wanita itu."

"jangan bicara omong kosong, jika aku mati apa kamu akan mencintai pria lain begitu saja."

"tentu saja tidak, aku akan ikut mati bersama mu"

"nah itulah jawabannya" tapi flone masih tidak menyerah dan kembali memelukku.

"tapi kenapa, bukan kah kamu bilang dia menyakiti wanita itu dengan meninggalkannya karena kecanduan berjudi" aku menatap flone dengan senyum lembut sambil mencubit hidungnya.

"tapi sekarang Seol sudah berubah dan dia pasti akan bahagia melihat perubahannya, mungkin suatu hari nanti mereka bisa bersama lagi."

"apa kamu masih mencintainya."

"bukan hanya mencintainya, dia juga satu satunya yg bisa aku anggap keluarga sejak kematian orang tua ku"

"tarik saja ketempat tidur dan perkosa dia sampai pagi."

"ehem..." aku menunjukan expresi canggung ku karena semua orang mulai memperhatikan percakapan kami dengan serius.

"aku ingin mendapatkan cinta nya, bukan tubuhnya."

"woooww sayang ku begitu romantis, tapi kenapa kamu sangat bersemangat saat aku baru saja di bangkitkan. aku hampir tidak bisa bangun dari tempat tidur saat itu"

"itu karena kamu menggunakan kostum perawat." jawab ku dengan kesal tapi flone masih membuat alasan lagi.

"hanya itu saja pakaian wanita yg kamu bawa, sisa nya bahkan transparan."

"di sini sangat panas." aku mulai melihat semua orang yg sudah menatapku dengan wajah gelap, sampai pandangan ku tertuju pada wanita cantik berambut merah dengan dada yg menjulang.

"oohh kakak Sora juga masuk paradise, benar benar kebetulan sekali."

phi sora memandangku dengan kesal. "jangan berpura pura, katakan pada ku dari mana kamu tahu aku dalam bahaya."

"semua orang tahu, bukankah beritanya sudah menyebar bahwa kamu memaksakan expedisi dengan tim mu sendiri."

phi sora mendekatiku dengan tatapan tajam. "maksudku, dari mana kamu tahu bahwa di sana aku akan dalam bahaya."

aku menggelengkan kepala ku dengan expresi sedih. "manusia memang di penuhi keserakahan."

"apa maksud mu"

"apa kamu tahu mahluk mengerikan apa yg tersegel di villa itu."

"...." phi sora hanya diam tanpa berkata kata.

"lupakan saja" aku kembali mengalihkan perhatian ku pada Seol yg terbungkus perisai kebebasan, lalu ke arah Philip. "tuan Philip, bisa kamu periksa lagi kondisinya. apa mana di dalam tubuhnya masih mengamuk."

Philip memberi ku anggukan ringan dan segera memeriksa kondisi Seol.

tidak butuh waktu lama dan Philip mulai menatapku dengan tatapan penuh kejutan.

"semuanya normal seperti semula, bahkan tidak ada luka dalam sama sekali. tubuhnya benar benar sehat." seru Philip dengan penuh kejutan.

"tapi kenapa Seol belum bangun." Chohong juga mulai mendekati Seol dengan penasaran.

"kelelahan mental dan sedikit guncangan pada jiwa nya. mungkin beberapa Minggu lagi dia akan sadar."

lalu aku menatap Charlotte, flone dan Eun Yuri. "ayo kita kembali, hari ini benar benar melelahkan."

mereka bertiga mengangguk ringan dan Yuri segera membuka portal untuk menuju ke atas kapal.

"tunggu jingso.." phi sora tiba tiba menghentikan ku.

"ada apa"

"kapan kamu akan kembali ke bumi"

aku menunjukan expresi merenung untuk sesaat sebelum menjawab. "mungkin dua hari lagi setelah menyelesaikan urusan kerajaan."

"datanglah ke warung perut babi" tapi aku menggelengkan kepala ku.

"jika kamu ingin mengajakku berkencan, lebih baik kita pergi berlibur ke Hawai."

phi sora menunjukan sedikit keterkejutan sebelum mengangguk ringan. "hubungi aku saat kamu sampai di bumi."

"baiklah" lalu aku segera masuk ke dalam portal di ikuti oleh Charlotte, flone dan Eun Yuri.