"Ini adalah—"
Tempat itu sepertinya semacam kamar kerajaan, dan Roselle sedang menaiki tangga menuju altar.
"Mata air kebijaksanaan tak berdasar dan bukti bahwa aku menyentuh ujung Asal."
Bola seukuran kepalan tangan melayang dengan sendirinya di atas altar persegi, memancarkan cahaya kunang-kunang yang lembut.
Roselle berdiri di depan altar dan membelai bola bercahaya itu dengan sangat berharga. Selanjutnya, dia kembali menatap ku dan mengungkapkan identitas cahaya dengan suara memerah.
"Saya menyebutnya Cahaya Kebijaksanaan Abadi."
Dia kemudian melanjutkan.
"Aku sudah banyak memikirkannya, sungguh."
"…."
"Aku hanya memiliki dua keinginan dalam hidupku — perjalanan dimensional dan jatuhnya Kekaisaran. Tapi saya gagal mencapai keduanya. "
Yang satu adalah keinginan yang tidak bisa dia penuhi, dan yang lainnya adalah keinginan yang tidak bisa dipenuhi.
Roselle memiringkan kepalanya dan menatap langit-langit.
"Bagaimana aku harus mengatakan ini… Aku sudah lama tidak merasakan kehilangan seperti itu. Saya melangkah lebih jauh dengan menggunakan kebijaksanaan untuk menjadi keberadaan yang abadi, semua menunggu dan menunggu lagi… "
Kebencian yang mengakar Roselle telah menjadi kekuatan pendorong yang memungkinkannya untuk bertahan. Tetapi karena aku mengatakan yang sebenarnya, kebenciannya sekarang tidak bisa kemana-mana.
Jika dia memiliki tubuh yang hidup, keterkejutan akan membuatnya jatuh ke tempat tidur dan sakit.
"Jatuhnya Kekaisaran adalah kebenaran yang tak terbantahkan. Tidak ada lagi alasan bagiku untuk hidup. Tapi… "
Roselle menatap kosong sebelum membuka mulutnya.
"Aku juga benci gagasan menghilang begitu saja dengan sia-sia."
Dengan ekspresi pahit, dia membelai Cahaya Kebijaksanaan Abadi.
"Maksudku, apa kamu tidak akan merasakan hal yang sama? Garis keturunan Grazia berakhir pada generasi saya. Nama yang menghilang di Pesawat Surga dan Aula tanpa meninggalkan jejak … itu terlalu menyedihkan dan membuat frustrasi. "
"…."
"Saya mengabdikan hidup saya, mengorbankan pikiran dan tubuh saya untuk mencapai apa yang saya dapatkan saat ini."
Takut kehilangan hasil kerja dan usaha bertahun-tahun. Dengan itu, Roselle menutup mulutnya.
aku menatap Roselle dengan tatapan sedih bukan karena simpati pada nasibnya tapi karena aku tidak bisa mendapatkannya sebagai wanita ku.
"Jadi saya memutuskan. Sekarang setelah semuanya menjadi seperti ini, setidaknya saya akan meninggalkan bukti bahwa saya, Roselle La Grazia, ada di dunia ini. Aku akan meninggalkan jejak Keluarga Grazia. "
Setelah hening lama, Roselle menatap ku
"Jadi, aku hanya punya satu permintaan untukmu."
Dia akhirnya sampai pada intinya.
"Bisakah Anda memberikan saya seseorang dengan bakat dalam disiplin ini?"
"Disiplin?
"Ya, seseorang yang bisa menerima Cahaya Abadi Kebijaksanaan. Sederhananya, seseorang yang akan menjadi penerus saya. "
"..."
"disiplin saya akan berada di posisi yang berbeda. Dia hanya perlu menggunakan penguasaan sihirku sepenuhnya. Dengan bantuan saya, seharusnya tidak terlalu sulit dan saya akan senang jika dia memiliki bakat alami, tetapi saya akan sangat senang jika orang ini bekerja keras dan terus berusaha untuk mempelajari disiplin ini."
Roselle tersenyum pada ku.
"Anda akan menerima permintaan wanita muda ini, ya?"
"Iya. Tapi mungkin butuh waktu. "
"Anda dapat menggunakan waktu Anda."
Roselle menjawab dengan senyum pahit.
"Saya sudah menunggu ratusan tahun. Menunggu beberapa lusin lagi tidak akan menjadi masalah. "
"Tidak, kamu tidak perlu menunggu selama itu. Beberapa bulan paling awal dan beberapa tahun paling lambat karena aku tahu orang yg kamu inginkan, hanya butuh waktu membawanya kesini"
"Akan lebih baik bagiku semakin cepat kamu. Bagaimanapun, saya senang. "
Roselle tampak lega.
"Jadi, begitu saya menemukan penggantinya, saya harus membawa mereka ke sini?"
"Ya, tapi—"
Roselle menatap ku dalam dalam.
"Bukankah lebih baik bagi kita untuk tetap berhubungan?"
"Adakah cara kita bisa melakukan itu?"
"Tentu saja!'
Roselle berteriak dengan ekspresi cerah dan ceria.
"Sihir memiliki kekuatan penciptaan sebagai fondasinya. Itu bisa mencapai segala macam hal yang menakjubkan! "
Melompat ke arah ku dan mengalungkan sebuah kalung indah dengan permata berwarna ungu yg terlihat misterius.
"apa benda ini bisa digunakan untuk berkomunikasi dengan mu"
Roselle mengangguk dengan penuh semangat dan aku segera memberinya senyum main main. "jangan bilang kamu akan masuk ke dalam mimpi ku." dan dia langsung menatapku dengan mata yg penuh kejutan.
"tidak bisakah kamu pura pura tidak tahu agar aku bisa memberimu kejutan." dan dia akhirnya menunjukan sifat aslinya layaknya loli loli di anime Jepang.
"nona Roselle, aku akan jujur pada mu. bisakah aku meminta beberapa bahan dari mu"
"tidak masalah, bahan apa yg kamu inginkan." Roselle berkata dengan santai seakan aku hanya meminta uang receh.
"besi mirthil dan besi dengan kualitas terbaik, beberapa kristal yg mengandung mana, beberapa item yg mengandung energi suci, darah naga atau darah binatang ajaib lainnya dan tempat untuk melakukan penempaan."
tapi Roselle hanya menatap ku dalam dalam tanpa mengatakan apapun yg membuatku sedikit tidak enak.
"nona Roselle jika kamu tidak punya tidak apa apa, aku hanya mencoba keberuntungan ku dan mengambil resiko datang ke reruntuhan ini dengan tujuan untuk mendapatkan bahan yg aku perlukan."
"aku memilikinya, tapi aku penasaran item apa yg ingin kamu buat."
"hanya senjata dan pelindung dengan efek khusus yg cocok untuk ku, kamu tahu aku baru saja sampai di paradise dan untuk meningkatkan kekuatan ku, aku butuh banyak poin kontribusi yg artinya aku harus sering melawan para parasit ini."
"kamu bisa membuat item sihir." roselle menatapku dengan penuh rasa ingin tahu dan aku memberinya anggukan ringan.
"sedikit, setidaknya cukup bagi ku untuk melindungi diri sendiri."
lalu Roselle menganggukkan kepalanya. "tapi aku ingin mengamatimu saat membuat item ini."
"tentu saja."
lalu Roselle menepuk tangannya dan kami pindah ke ruangan yg penuh dengan tumpukan harta.
"pilih sesuka mu dan pintu di sebelah ada lah ruangan penempaan yg kamu ingin kan."
"terima kasih istri ku, ehem maksudku nona Roselle."
"jangan bercanda, lakukan saja dengan cepat." walaupun kata katanya terdengar kasar, tapi blus merah di pipinya tidak dapat berbohong.