"jadi apa maksudmu dengan tiba tiba menyerang ku" aku menatap permaisuri suci yg sudah duduk di depan ku. karena setelah bertempur lebih dari 2 jam dia akhirnya mengangkat mendera putih dan kami semua pindah ke ruang tamu.
tapi dia masih menatap ku dengan tajam sambil meminum teh hangat yg di sediakan oleh shoko. "ini masa subur ku"
"lalu" nada acuh tak acuh ku membuat tubuh permaisuri suci bergetar.
"kamu mengeluarkannya banyak sekali di dalam" nada suaranya mulai meninggi dengan expresi menahan amarah.
"itu salah mu sendiri." masih dengan nada acuh tak acuh yg membuat amarah permaisuri suci mulai memuncak dan gelas yg ada di tangannya langsung pecah karena cengkraman yg kuat.
"jadi kamu tidak akan bertanggung jawab pada ku" nada suara permaisuri suci semakin bergetar serta sorot matanya memancarkan amarah dan kesedihan yg bercampur manjadi satu.
"oohhh bukan kah kamu selalu menolak ajakan kencan ku setiap kali aku berkunjung ke kafe mu dengan alasan kamu sudah punya pacar." aku memberinya senyum main main sambil menatapnya dengan mata yg melengkung seperti bulan sabit.
seketika permaisuri suci menjadi panik. "kamu... bagiamana....."
masih dengan senyum main main ku. "aku sangat kecewa pada mu karena tidak mengenali teman masa kecil mu saat itu."
"jadi tujuan mu sering datang ke tempat kerja ku hanya untuk melihatku."
tapi aku segera menggelengkan kepala ku.
"aku hanya ingin memastikan kondisi kalian baik baik saja, aku masih ingat betapa sedihnya adik mu saat tahu bahwa orang tuanya meninggal."
"..." dada permaisuri suci terlihat naik dan turun secara tidak stabil dan dia hanya membuka mulutnya tapi tidak tahu harus berkata apa.
"aku masih ingat saat saat ayah ku menolong orang tua mu, mereka berdua terus memanggil nama kalian. bahkan di saat saat terakhir mereka masih mencemaskan kalian, hal ini juga yg membuat ku selalu ingin memastikan kondisi kalian baik baik saja."
"tapi kenapa kamu berhenti menemui kami, seunghae selalu menanyakan kabar mu"
"saat itu aku masih kecil dan kalian tiba tiba pindah ke rumah teman ayah kalian, jadi aku merasa tidak enak."
"lalu saat kamu sudah dewasa kenapa kamu tidak datang" dan nada kesal permaisuri suci kembali lagi.
"kamu tidak mengenalku dan kamu memiliki pacar bahkan tinggal bersama, jadi aku tidak mau membuat ke salah pahaman."
"kami sudah putus lama" nada suara permaisuri suci mulai merendah sambil menundukkan kepalanya.
"dia seperti itu karena dia kehabisan mana untuk menggunakan kemampuan sembilan matanya yg menyebabkan dia tidak bisa menang dalam judi lagi."
permaisuri langsung tersentak kaget. "darimana kamu tahu"
"kenapa aku harus memberi tahu mu"
permaisuri suci langsung terdiam dan flone yg ada di sebelahku mulai mencubit lengan ku.
"suamiku, siapa yg kalian bicarakan dan apa itu sembilan mata."
aku menatap flone sambil tertawa kecil. "mantan pacar wanita galak ini yaitu Seol jihu"
semua kru langsung tersentak untuk sesaat sebelum menunjukan senyum misterius.
"ohhhhh"
"pantas saja."
"mmmmm, kapten kita benar benar penjahat berbahaya."
"he he he he"
"seol pasti akan menderita."
"aku sempat berpikir kapten orang yg baik hati, jadi ternyata..."
"sungguh mengerikan"
"pembalasan kapten benar benar mengerikan."
"setelah membawa ke atas lalu membanting ke bawah dengan kuat."
"sial, itu pasti menyakitkan."
"pangeran ku memang yg terbaik"
mereka semua mulai bergosip ria dan aku hanya menggelengkan kepala ku.
"lalu 9 mata" seketika semua orang kembali diam dan melebarkan telinga mereka.
"kemampuan bawaan yg bisa melihat berbagai warna dari segala hal, hijau artinya aman, kuning perlu perhatian, merah berbahaya, hitam segera menjauh, emas artinya perintah emas dan masih banyak lagi."
"..."
"karena kemampuan ini juga Seol bisa menghindari bahaya, contohnya saat dia tidak langsung masuk ke makam mu karena dia melihat warna hitam dari makam mu yg artinya segera menjauh. tapi saat dia memberikan persembahan pada mu, warna makam mu menjadi kuning. jadi selama dia hati hati dia tidak akan dalam bahaya."
"..."
"mata ini juga bisa melihat jendela status semua orang kecuali para pelaksana dan kalian semua."
"kenapa dia tidak bisa melihat jendela status kita." utaha dengan cepat mengajukan pertanyaan.
"saat kamu menjadi anggota dragon force, kalian langsung mendapat perlindungan dewa kebebasan. tidak ada yg bisa melihat bahkan mengganggu nasib, takdir dan masa depan kalian. apa lagi hanya jendela status, bahkan 7 dewa tidak bisa mengintipnya."
"..." dan mereka kembali terdiam.
lalu aku menggelengkan kepala ku. "sayangnya kalian sudah berada di kapal bajak laut yg sangat kejam dan tidak akan pernah bisa kembali lagi."
"ya ya ya, nasib kami tidak akan pernah lepas dari bayang bayang senjata sakti mu yg setiap saat mengintai kami." mendengar nada acuh tak acuh utaha, semua kru kembali tertawa.
tapi permaisuri suci kembali berkata dengan nada serius. "Harry, aku hanya ingin tahu apa kamu akan bertanggung jawab atau tidak."
aku mengangguk ringan padanya. "aku akan bertanggung jawab, tapi untuk saat ini kita harus menarik garis terlebih dahulu."
"apa maksud mu" permaisuri suci segera menatapku dengan mata lebarnya.
"jangan bodoh, aku dan flone masing masing membunuh satu komandan dan anggap Seol sebagai pembunuh salah satu komandan. menurut mu apa yg akan terjadi pada kami, kamu tahu sendiri bagaimana sejarah orang orang yg memiliki kontribusi hebat di paradise."
permaisuri suci dan seo yuhui langsung melebarkan mata mereka kerena terkejut.
dan aku kembali berkata.
"orang ini sangat licik dan mampu menggunakan segala cara untuk mengendalikan orang orang yg dia inginkan, terutama yg mulai membuat nama mereka."
lalu aku mengeluarkan tombak giok milik permaisuri dan mulai menambahkan jiwa beladiri tombak dari soul land, niat pedang, formasi pengekangan dan formasi pemusnah iblis dari kitab suci Budha.
tombak giok melayang di depan semua orang dengan tulisan tulisan China yg berwarna emas perlahan mulai menyatu dengan tombak tersebut dan mulai memancarkan cahaya emas yg sangat cemerlang.
saat cahaya menghilang, tombak giok memancarkan aura emas dan tulisan tulisan suci di seluruh bagiannya.
permaisuri suci menatap tombak giok yg perlahan mendarat di pangkuannya dengan expresi bingung.
"apa yg kamu lakukan"
"teteskan saja darah mu dan kamu akan tahu."
permaisuri suci menusuk jarinya dengan ujung tombak dan darah merah mulai meresap ke dalam tombak giok.
dengan cepat tombak giok mulai mengecil menjadi bola cahaya emas dan masuk ke dahi permaisuri suci yg membuat sebuah simbul tombak di dahinya.
setelah menutup mata beberapa saat, dia kembali menatapku dengan expresi kagum, melankolis dan penuh harapan.
"bah.., hal hal mewah selalu membuat wanita terpesona."
permaisuri suci mengembunkan pipinya dengan wajah kesal. "pria juga selalu terpesona dengan wanita cantik."
aku mengangguk ringan. "kamu benar, tapi tidak sembarang wanita cantik yg bisa membuatku tertarik."
"jadi wanita cantik seperti apa yg membuat mu tertarik."
"setidaknya dia tidak terlalu pintar agar mudah di tipu oleh trik trik licik ku dan akhirnya jatuh dengan mudah di telapak tangan ku. ha ha ha ha ha" aku mengangkat kepala ku tinggi tinggi sambil tertawa terbahak bahak yg membuat semua orang menunjukan wajah gelap.
tapi aku segera berhenti tertawa karena merasakan seseorang sudah duduk di pangkuan ku.
"aku memang bodoh dan aku mencintai mu" sebelum aku bisa menjawab, permaisuri suci mencium ku dengan penuh nafsu.
permainan lidahnya dan gerakan tangan serta tubuhnya benar benar membuat ku terpesona.
"apa apaan kalian berdua" sampai teriakan Teresa tiba tiba terdengar.