tapi di luar tenda aku dan flone di hadang oleh Marcel ghionea. "Harry, serahkan vulgar chastity pada ku."
melihat expres seriusnya, aku mulai berpura pura bingung. "apa kamu juga tergoda oleh pelacur itu"
tapi dia segera menggertak giginya sambil mengepalkan kedua tangannya. "dia lah yg telah merebut kekasih ku, jadi aku ingin membuatnya mengembalikan kekasihku."
tapi aku segera menggelengkan kepala ku. "bahkan jika dia ingin, dia sudah tidak bisa melakukannya karena dia hanya akan mati jika kembali ke sana." lalu aku menepuk bahu Marcel. "aku akan menanggung dosa vulgar dan berjanji akan membawa kembali kekasih mu, tentu saja aku akan memulihkannya seperti semula. bagaimana menurut mu?"
Marcel tertegun untuk sesaat sebelum mengangguk dengan sungguh sungguh. "katakan saja jika kamu butuh bantuan."
"setelah aku menyelesaikan expedisi ku, aku akan segera menyelematkan kekasih mu. aku akan menghubungi mu saat waktu nya tiba, jadi bersabarlah."
"terima kasih Harry"
"Harry aku ingin berbicara dengan mu, hanya kita berdua saja" saat itu Teresa tiba tiba menyela percakapan kami sambil menatap flone dengan expresi memohon.
"flone, kembalilah ke kapal." aku menepuk pantat flone yg membuatnya sedikit melompat. "baiklah suami ku" dan dia langsung menghilang menjadi kabut hitam.
"ayo" kata ku sambil menganggukkan kepala ku pada Teresa dan dia segera membimbingku ke ruang rapat.
"ikuti aku." aku mengikuti Teresa ke ruang rapat yg sepi di dalam benteng Arden.
saat sampai di sana Teresa segera menutup pintu ruangan. "Harry, aku mmmm" aku langsung mencium bibirnya yg membuat matanya melebar untuk sesaat sebelum matanya mulai berbinar dan mulai mengimbangi ciuman ku dengan penuh semangat.
tapi setelah beberapa menit, Teresa langsung memeluk ku sekuat tenaganya. kedua kakinya juga mulai mengunci pinggang ku dengan erat. "Harry.. hmmmmff"
"plak plak plak plak" dan suara cipratan air mulai bergema di ruang rapat dan "hah hah hah hah" desahan wanita juga ikut menemaninya hingga 30 menit berlalu. "aaahhhhhhhhhh" erangan penuh kenikmatan mulai bergema sebelum ruangan menjadi sunyi kembali.
"kamu harus menikahi ku" suara lemah Teresa mulai yg bersandar di bahu ku mulai terdengar.
"kita benar benar tidak bisa bersama untuk saat ini, sampai ratu parasit di kalahkan."
"kenapa seperti itu"
"jika kamu bukan putri raja haramark, aku pasti sudah membawa mu ke kapal ku. jadi bisakah kamu berpura pura tidak terlalu dekat dengan ku dan berpura pura menyukai Seol."
"....."
"aku juga ingin kamu melakukan pernikahan politik dengan Seol." seperti di siram air dingin, tubuh Teresa langsung menegang dan bergetar.
"apa yg kamu inginkan, kenapa harus sampai seperti itu." Teresa perlahan meneteskan air matanya dan aku dengan lembut membelai rambut merah mudanya dengan lembut.
"aku ingin dia merasakan bagaimana jika istrinya di rebut di depan matanya sendiri."
"jadi kamu ingin menggunakan ku."
"rencana ku adalah merebut mu saat menikah dengannya, tapi aku tidak kuat melihatmu terus bersedih saat aku menolak perasaan mu. jadi mari kita lakukan seperti ini saja."
"jadi kamu tahu perasaan ku terhadap mu selama ini dan kamu sengaja berkata kata kasar pada ku agar menjauh dari mu."
"maaf"
"tidak perlu, aku hanya ingin tahu kenapa kamu ingin melakukan itu pada Seol." Teresa menatap mata ku dengan tatapan serius, tapi aku segera mencium keningnya.
"seo yuhui dulu adalah kekasih ku tapi gara gara Seol, dia meninggalkan ku begitu saja. karena itu aku ingin membalasnya, agar dia bisa merasakan rasa sakit yg aku alami."
"...."
"itu bukan berarti aku tidak mencintai dan hanya memanfaat kan mu. hanya saja aku benar benar memerlukan bantuan mu untuk ini." nada suara ku bergetar dan air mata sedikit menetes dari mata ku yg membuat Teresa sedikit tertegun.
"apa kamu sangat mencintai seo yuhui." Teresa perlahan menghapus air mata ku.
"hatiku sakit saat aku meminta mu melakukan hal hal yg tidak ingin kamu lakukan. tapi jika kamu benar benar tidak mau, aku tidak akan memaksamu." seketika Teresa menunjukan expresi melankolis.
"aku akan melakukannya, tapi sesekali kamu harus membiarkan ku bermain di kapal mu."
"tenang saja, kamu bisa bermain ke kapal ku sesuka hati." lalu aku memasukan Teresa sebagi anggota kru dan mulai mengajarinya cara untuk kembali ke kapal melalui jendela status.
"he he he ini benar benar nyaman, aku bisa pergi ke kapal mu sesuka hati di saat waktu luang." Teresa tersenyum bahagia untuk sesaat sebelum kembali menatap dengan expresi gelisah.
"itu terasa masih keras, apa kamu masih bisa." dan Teresa memalingkan wajahnya yg memerah sambil sesekali melihat ke bawah.
"tentu saja, berapa kali tuan putri menginginkannya."
"berkali kali" jawab Teresa dengan cepat yg membuat bibir ku berkedut.
"mari kita lakukan itu di kapal saja."
"setidaknya beri 2 atau 3 kali saja sebelum pindah, aku benar benar tidak tahan."
"ok ok" dan suara cipratan air dan desah wanita kembali terdengar di ruangan.
***
setelah mencapai kesepakatan dengan Teresa, kami berdua kembali mengunjungi ruang perawatan Seol.
saat itu aku baru menyadari wajah seo yuhui sedikit pucat dan tampak seperti kelelahan.
tapi melihat tatapan ku, seo yuhui segera memalingkan matanya. "kenapa wajah mu begitu pucat dan kelelahan, apa kamu bermain dengan 10 pria sekaligus." semua orang terkejut karena kata kata kasar ku.
"bro, aku tahu kamu kuat. tapi kamu tidak boleh menuduh nona seo yuhui tanpa bukti." Hugo juga mulai menunjukan kekesalannya pada ku dan aku hanya tersenyum sinis pada nya.
"he he he benar kah" aku dengan cepat muncul di belakang seo yuhui dan perlahan memeluk pinggangnya yg membuat tubuh seo yuhui sedikit bergetar.
"Harry, apa yg kamu ingin kan." nada suara seo yuhui yg bergetar membuat semua orang menjadi linglung.
"sepetinya kamu melakukan pengorbanan dan sekarang kekuatan mu sedang di segel."
"katakan saja apa yg kamu inginkan, jangan memainkan permainan seperti ini." nada seo yuhui semakin gelisah dan semua yg menyaksikan juga menunjukan expresi geram.
"aku akan menculik mu dan menjadikan mu penghangat tempat tidur ku, biarkan kuli luxuria kebingungan dalam mencari mu" perlahan aku mencium leher seo yuhui yg membuat tubuhnya semakin gelisah. "Harry, tolong jangan seperti ini. aku tahu aku salah pada mu, aku memang pantas mendapat hukuman. tapi tolong jangan merusak citra mu sendiri, aku tahu kamu hanya berpura pura."
aku terdiam sesaat mendengar kata kata seo yuhui, tapi aku segera berbisik di telinganya. "kamu harus melakukan perlawanan jika tidak, aku benar benar akan melakukan hal yg lebih keterlaluan."
lalu aku segera meremas payu daranya yg membuatnya langsung meronta. "apa ini masih berpura pura, oohhhh kenyal sekali."
"Harry, kamu bajingan. lepaskan tangan kotor mu" teriakan kerasa seo yuhui langsung membuat para imam lainnya bergegas ke arah kami.
"lepaskan tangan mu dari putri luxuria" teriak imam yg baru saja tiba dan akhirnya ruangan itu di penuhi oleh semua orang. bahkan permaisuri suci mulai mencengkram tombaknya dan menunjukan expresi ganas.
"ha ha ha ha, aku akan membawa wanita ini sebagai pembayaran untuk mengalahkan komandan parasit." lalu aku membuka gerbang torii di belakang ku dan segera menyeret seo yuhui yg sedang meronta dengan panik.
"hentikan Harry, jangan bertidak terlalu jauh" permaisuri suci mulai berteriak dengan penuh amarah, tapi aku dengan cepat membawa seo yuhui masuk dalam gerbang.
"tidak, tidak, jangan bawa aku" dan itulah kata kata terakhir seo yuhui sebelum menghilang di dalam gerbang torii.