"kiiiaaaaaakkkkkk"
suara teriakan seperti gemuruh tiba tiba terdengar saat tubuh Agnes sudah mulai gelisah dan kedua kakinya sudah memeluk pinggangku dengan erat.
"sepertinya kita harus menundanya."
"mm" Agnes memberi anggukan ringan dengan sedikit kekecewaan terlintas di matanya.
"masih banyak waktu, mari kita bereskan semua ini terlebih dahulu" aku membelai rambut Agnes untuk sedikit menenangkannya.
"baiklah"
"apa kalian sudah selesai" dan suara kesal cinzia terdengar di belakang ku. "bisa kita segera membereskan kekacauan ini" dan dia manambahkan kata katanya lagi sambil menunjuk ke arah nosferatus yg masih berkeliaran di Medan perang.
"ok jangan marah, aku mengerti rasanya melajang cukup lama"
"kamu..." cinzia menatap ku dengan mata lebarnya lalu memindahkannya ke arah agnes yg sedikit tersenyum. melihat tatapan cinzia, expresi Agnes langsung kembali datar seperti biasanya.
***
aku, cinzia dan Agnes segera tiba di sumber teriakan yg tadi kami dengar sambil membunuh nosferatus yg bertebaran di sepanjang jalan.
tapi saat kami tiba, kami di hadapkan oleh sebuah sangkar cahaya emas yg di dalamnya ada Seol dengan expresi yg dingin, seorang wanita dengan tombak hijau dan undying yg tubuhnya sudah mulai membesar secara perlahan.
"manifestasi keilahian" gumam ku saat merasakan energi ilahi yg tiba tiba melonjak dari tubuh undying.
Undying Diligence menggunakan Manifestasi Divinity yang biasanya dilarang memiliki dua arti penting.
Yang pertama adalah bahwa ia tidak akan bisa kembali untuk merebut kembali Benteng Tigol, di mana pertempuran sengit harus dilakukan. Bahkan, dia tidak akan bisa kembali ke medan perang untuk beberapa waktu.
Yang kedua adalah bahwa Undying Diligence menerima kematiannya sebagai suatu kemungkinan.
Meskipun ia menerima keilahian dari Ratu Parasite, pada akhirnya Vampire Lord masih fana. Itu akan menjadi cerita yang berbeda jika seorang dewa secara langsung meminjamkan kekuatan mereka seperti yang dilakukan oleh Tujuh Dewa kepada para Pelaksana mereka, tetapi tidak mungkin bagi seorang manusia untuk sepenuhnya mencerna kekuatan dewa abadi.
Setelah pertimbangan panjang, Ratu Parasite menemukan dua celah untuk mengatasi masalah ini.
Yang pertama adalah Parasitisasi anggota ras asing untuk memperbesar ukuran kapal internal mereka, dan yang lainnya adalah untuk menutup setengah dari keilahian yang dia berikan kepada mereka.
Karena ini hanyalah cara sementara untuk mengatasi masalah ini, pemegang keilahian dapat membawa kekuatan yang tersegel ini dengan mereka dan melepaskannya ketika mereka berada dalam pertempuran yang penting.
Namun, kekuatan ketuhanan yang tidak disegel luar biasa, sedemikian rupa sehingga pemegangnya harus menderita kekalahan yang mengerikan sehingga mereka tidak dapat bertahan bahkan dengan kapal mereka yang besar.
Dengan kata lain, penggunaan Divinity Manifestation dalam situasi ini adalah sinyal tertentu dari kematiannya yang akan datang dan perjuangan terakhirnya untuk melarikan diri darinya.
"kekuatan yg mengerikan ini, apa ini kekuatan dewa" Agnes juga menunjukan expresi ngeri saat melihat undying yg sudah membuka semua keilahian nya dan hanya dengan lambaian tangan saja, sangkar emas itu langsung hancur berkeping keping.
"aku tidak menyangka bisa di dorong sampai ketitik ini oleh mu." setelah menatap Seol dia mengalihkan tatapan nya pada ku. "aku juga tidak menyangka unsightly mati di tangan mu"
"masih bicara omong kosong" aku menunjukan tatapan menghina pada undying, tapi saat berikutnya suaranya mulai bergema ke seluruh lembah.
"Diprovokasi dengan mudah dan bertindak tanpa memikirkan konsekuensinya … huhuhuhu."
Suara suram terus terdengar.
"Semua orang . Dengarkan aku . "
Selanjutnya,
"Kami akan mundur."
"wow wow, tidak semudah itu man" di bawah tatapan semua orang, tubuh ku langsung memancarkan cahaya suci yg kuat.
rambut putih ku mulai memanjang, pola rune yg indah mulai memenuhi tubuh ku dan lingkaran cahaya yg agung muncul di punggung ku.
"datang membuat kekacauan dan pergi saat sudah selesai, apa kamu pikir benteng Arden adalah bar di pinggir jalan." suara ku yg merdu dan penuh dengan kekuatan suci mulai bergema ke seluruh lembah.
lalu ratusan rantai emas muncul dari udara tipis dan mulai mengikat seluruh tubuh undying yg membuatnya langsung menunjukan expresi ketakutan. "kamu... seorang pelaksana"
"he he he apa itu penting" aku terkekeh sambil terus mendekatinya secara perlahan.
"tidak mungkin, pelaksana 7 dewa tidak memiliki kekuatan seperti ini." undying berkata dengan panik sambil menunjukan ketidak percayaannya.
"ooohhh, apa kamu melupakan satu dewa lainnya." aku menunjukan senyum main main pada nya yg membuat matanya langsung melebar.
"tidak mungkin..." dan dia mulai berteriak.
"dewa kebebasan tidak pernah campur tangan selama ini, dia bahkan tidak memiliki kuil" melihat ketidak percayaan ya aku kembali tertawa kecil. "dewa tingkat tinggi tidak membutuhkan hal hal seperti itu, dia mendapatkan keilahian dengan cara yg berbeda." lalu aku meletakkan telapak tangan ku di dadanya dan energi emas yg ada di tubuhnya perlahan di tarik keluar.
"apa yg kamu lakukan."
"apa kamu bodoh, aku jelas jelas menarik keilahian mu" saat itu bola yg memancarkan cahaya emas perlahan di tarik keluar dari dada undying yg membuatnya mulai meronta untuk melepaskan diri dari rantai yg membelenggu tubuhnya.
"kamu.. hentikan. jangan ambil keilahian ku" tapi aku sudah memasukannya kedalam inventori, lalu aku kembali menyentuh dadanya dan energi hijau mulai di tarik keluar dari tubuhnya yg membuat undying semakin menua.
"kamu... kamu.... tidak...." akhirnya undying berubah menjadi debu dan terbang di tiup angin. melihat dua energi hijau di telapak tangan ku, aku segera melemparkannya pada Seol dan wanita pemegang tombak hijau yg sering di sebut permaisuri suci. "itu piala kalian, energi kehidupan yg kuat. baik untuk meningkatkan fisik, stamina dan memperpanjang umurmu"
"dan keilahian nya adalah milik ku, karena dia akan kabur jika aku tidak membunuhnya. bagaimana menurut kalian, aku rasa ini sangat adil." melihat mereka berdua memberiku anggukan ringan, aku pun membalasnya dengan senyum ramah.
"suami ku, aku membawa pelacur ini untuk mu" saat itu flone berlari mendekatiku dengan expresi gembira seperti anak kecil sambil menyeret tubuh komandan succubus yg sudah compang camping.
lalu dengan kasar dia melemparkannya di depan ku dan langsung melompat ke pelukan ku. "suamiku, kenapa kamu menggunakan kekuatan dewa lagi. apa musuhnya sulit."
"dia ingin kabur, jadi aku harus melakukannya dengan cepat." lalu aku menempelkan telapak tangan ku di dada vulgar chastity dan menarik keilahian yg dia miliki, lalu memberikannya pada flone. "simpan dulu, aku akan membantumu menyerapnya saat di kapal."
"he he he, apa ini."
"cara mudah menjadi dewa" mengabaikan mata lebar flone, aku mengalirkan energi ilahi pada tubuh vulgar chastity untuk memurnikannya dari energi jahat, parasit dan hal hal negatif lainnya. tentu saja membuat tubuhnya menjadi seperti baru lagi.
"suami ku, apa yg kamu lakukan padanya."
"memurnikannya dari energi jahat dan parasit, kebetulan kapal kita kekurangan pelayan."
"he he he he he" bibir flone langsung melengkung dan matanya juga mulai berbentuk bulan sabit.