Chereads / sistem the gamer / Chapter 706 - Bab 224 melawan tiga komandan

Chapter 706 - Bab 224 melawan tiga komandan

"sepertinya kalian memiliki banyak persiapan"

saat itu seorang pria kurus dengan jubah hitam ala bangsawan jaman dahulu bergegas ke depan pasukan utama parasit.

"tapi itu tetap tidak ada gunanya."

dari telinganya yg sedikit runcing dan taringnya yg tajam, para earthling tahu bahwa dia adalah seorang vampir.

"tapi untungnya tujuan kami di sini bukan untuk mendorong manusia ke kepunahan atau menguasai haramark."

dia adalah undying diligence yg merupakan salah satu komandan parasit yg memimpin pasukan nosferatu dan wanita seksi yg tadi aku pukul adalah vulgar chastity yg memimpin pasukan succubus.

"sang ratu murah hati" undying diligence membuka jubahnya dan mengangkat tangannya tinggi tinggi seperti memuja dewa.

"dan dia juga penyayang" lalu dia tersenyum tipis pada semua orang yg ada di benteng.

"dengar manusia sang ratu memerintahkan kita untuk kembali dengan tenang setelah mencapai tujuan kita" lalu dia menyilangkan tangannya sambil mengangkat bahu.

"ya kita harus bergegas kembali karena benteng tigol."

saat itu bisikan bisikan samar mulai terdengar di antara earthling.

"dua" undying mengangkat dua jarinya.

"kami hanya butuh dua" lalu dia menatap semua orang dengan tatapan mendalam.

"pertama seseorang yg sangat misterius yg menyembunyikan orang orang yg akan membuat nama nya sendiri dan selalu membantu melindungi benteng Arden."

"dan yg kedua adalah seseorang yg baru baru ini membuat namanya nya sendiri."

"jika kalian menyerahkan dua orang ini,

kami akan kembali dengan tenang. saya berjanji dengan nama saya" setelah hening untuk beberapa saat semua orang perlahan menatap ke arah ku dan aku juga segera mengangkat tangan ku.

"tuan vampir, orang misterius itu pasti aku. aku sangat suka menyembunyikan wanita wanita cantik yg memiliki potensi untuk menjadi terkenal." tapi Teresa, Agnes dan Chohong segera menatap ku dengan tatapan mengancam di campur rasa kesal.

"apa yg kamu katakan, jangan bicara omong kosong." teriakan Teresa hampir membuat telinga ku berdenging, tapi aku segera mengabaikannya.

"tapi kenapa kamu meminta orang orang ini untuk menyerahkan ku" aku perlahan berdiri di atas pagar pembatas tembok sambil merentangkan kedua tanganku. "apa menurut mu aku adalah milik mereka atau itu karena otak mu tidak bekerja kurang baik karena kekurangan darah."

lalu aku perlahan turun dari benteng Arden sepeti menginjak tangga di kehampaan ke arah undying.

"tidak ada yg gratis di dunia ini tuan vampir." lalu aku mengarahkan jempol ku kebelakang.

"seseorang membayar ku sangat mahal untuk membunuh parasit, jadi aku menerima nya." aku sampai di tanah yg berjarak 5 meter dari undying dan tersenyum ringan pada nya.

"jadi apa yg bisa kamu bayarkan pada ku" lalu aku menyilangkan tangan ku di dada sambil menunggu jawaban undying.

"kamu manusia yg menghancurkan semua pasukan pendahulu yg aku kirimkan?" undying memberiku tatapan mendalam.

"..." tapi aku masih menunggu sambil menghentakkan kaki ku dengan irama yg stabil.

"kesombongan mu mengingatkan ku pada manusia yg pernah mengkhianati paradise."

"uaahem" aku mulai menguap dan perlahan menggaruk telinga ku dengan jari kelingking, lalu meniup kotoran yg ada di jari ku.

"terlalu banyak omong kosong yg menyangkut di telinga ku, benar benar menyebalkan." lalu aku mengulangi tindakan menggaruk telinga ku yg membuat undying mulai kesal.

"aku bisa memberimu kesempatan untuk bergabung dengan kami jika kamu memberitahu orang kedua yg sedang kami cari." aku tiba tiba berhenti menggaruk telinga ku dan menatapnya dengan mata lebar lalu mulai menatap ke bawah untuk mencari sesuatu.

"apa yg kamu lakukan."

"kamu menjatuhkan sesuatu"

"apa yg aku jatuhkan" undying juga ikut melihat ke bawah karena penasaran.

"otak mu"

"...." undying langsung terdiam dan vulgar chastity menutup mulutnya yg hampir tertawa. semua yg ada di benteng juga mulai menunjukan expresi yg rumit, karena ini pertama kalinya mereka melihat earthling dengan sikap santai membuat lelucon dengan komandan parasit.

Teresa bahkan membuka mulutnya lebar lebar, cinzia menepuk jidatnya sambil menoleh Agnes yg sudah menunduk karena malu, sedangkan Chohong menunjukan mata yg berbinar.

"ya itu otak mu, sepertinya itu terjatuh sehingga kamu terus mengatakan omong kosong"

"...." aura hitam mulai memancar dari tubuh undying.

"aku memang tahu siapa yg kamu katakan dan aku bahkan mencuri beberapa wanita yg akan menjadi Haremnya."

"...." undying menatap ku dengan tatapan yg lebih serius.

"tapi aku tidak akan memberi tahu mu sebagai balas jasa padanya kerena membiarkan ku mengambil beberapa wanita yg akan menjadi Harem nya." keheningan mencekam tiba tiba menyelimuti seluruh lembah Arden dan sosok kesatria yg menunggangi kuda hitam berapi api perlahan mendekat.

"kamu akan membayar harga atas kesombongan mu" unsightly humility yg memiliki wujud Undead atau tengkorak hidup yg merupakan salah satu dari 7 komandan parasit.

aku tersenyum lebar melihat ketiga komandan parasit berdiri di depan ku. "ratu mu sangat murah hati karena mengirim tiga keilahian pada ku"

energi yg mengerikan langsung keluar dari 3 komandan parasit dan bersiap untuk menyerang ku, tapi mereka bertiga melompat mundur karena duri hitam tiba tiba muncul dari tanah dan hampir mengenai perut mereka.

"suamiku, flone benar benar bosan. biar flone yg memukuli wanita pelacur itu dan membawanya ke ranjang mu" flone yg tiba tiba muncul langsung mengaitkan tangannya di leherku dengan manja sambil menunjuk ke arah komandan succubus.

"baiklah, tapi kamu harus hati hati." aku memberinya anggukan ringan dan flone membalasnya dengan ciuman mesra.

"terima kasih suami ku" lalu flone melepaskan pelukannya pada ku dan berjalan ke arah komandan succubus sambil menjilati bibirnya.

aku segera mengeluarkan pedang katana yg aku buat dari inventory sambil tersenyum pada kedua komandan yg tersisa.

"jadi mari kita mulai tuan vampir dan tengkorak." aura biru dengan percikan percikan listrik mulai memancar dari tubuh ku dan puluhan pedang energi berwarna biru mengambang dengan megah di belakang punggung ku.

"jalan satu satunya adalah memusnahkan kalian semua." mereka berdua langsung menunjuk ke arah benteng dan semua pasukan tengkorak dan nosferatu bersayap segera menyerbu kedepan.

"semuanya bersiap bertempur, pertahan kan benteng" teriak Teresa bergema ke seluruh benteng dan pertempuran pun mulai terjadi.