Jang maldong yg sedang fokus mengawasi pelatihan Seol dan dua saudara kandung yg baru di rekrut tiba tiba di kejutkan oleh gerakan kapal naga yg tiba tiba bergegas terbang ke langit. "kemana lagi bocah ini akan pergi." tapi saat berikutnya kapal naga perlahan menjadi semakin transparan dan menghilang di atas langit yg membuat Jang maldong langsung terdiam.
"sangat nyaman jika memiliki kapal seperti itu" phi sora menghembuskan nafas lemah yg langsung menarik perhatiannya. "bahkan pria yg selalu lembut pada wanita bisa memukul mu dengan keras, aku benar benar tidak bisa berkata kata lagi pada sifat mu" jang maldong berkata dengan sedikit nada menghina pada phi sora yg membuatnya sedikit geram.
di sisi lain seo yuhui menatap kepergian kapal naga dengan expresi termenung dan sedikit kesedihan terpancar dari sorot matanya. "kenapa jadi seperti ini"
"kenapa dia tahu"
"apa dia juga sama"
"kenapa aku harus menerima perasaan ini"
"kenapa aku meninggalkannya karena itu"
"apa yg salah dengan ku, kenapa aku melakukan itu"
"apa yg harus aku lakukan jika bertemu dengannya lagi"
"apa aku wanita seperti itu dimatanya"
"kenapa aku disini"
"kenapa aku mengikuti perasaan yg kudapat dan mulai mendekati Seol."
"kenapa aku meninggalkan perasaan ku yg dulu untuk Harry"
"kenapa semuanya jadi begitu rumit." berbagai pertanyaan mulai terlintas di pikirannya dan kebingungan mulai terlihat dari wajah seo yuhui.
***
setelah membuat semua kru memulai proses penyerapan, aku bersantai di kamar tamu untuk menunggu Megumi dan yg lainnya kembali dari bumi.
sambil menunggu aku mulai mengecek jendela statusku dan melihat skill bawaan terakhir yg terbuka saat menyerap kekuatan monosuke.
[infiniti energi]
memberikan suplai energi tak terbatas yg bersumber dari dunia kecil yg tersembunyi di dalam jiwa sesuai dengan tingkat kekuatan yg sama dengan level kekuatan energi saat ini.
ada juga skill lain lain, salah satunya [hard energi control]
menggunakan energi dalam tubuh untuk membentuk energi padat yg sangat kuat dan bisa di kendalikan sesuka hati sesuai kebutuhan pengguna.
lalu aku mengalihkan pandangan ke poin kontribusi yg sudah cukup untuk naik ke level 6 dan tanpa menunggu lagi aku segera menaikan level ku.
[elit commander of freedom]
[dimension travel]
bisa melakukan perjalanan ke berbagai dimensi dan dunia yg berbeda dengan kapal yg di miliki.
[one heart] pasif
semua kontribusi yg di lakukan komandan kapal akan di hitung sebagai kontribusi seluruh anggota kapal dan poin kontribusi akan di bagi secara adil.
hanya ada dua skill yg di dapat, tapi benar benar sangat bermanfaat.
"ughh" benda berat dan lembut tiba tiba menghantam perut ku yg sedang asik berbaring di sofa. "kenapa sepi" tanya eriri yg sudah duduk di atas tubuh ku sambil melihat sekeliling.
saat itu utaha dan Megumi juga duduk di sebelahku dan mulai memijat tangan dan kaki ku. "kamu terlihat sangat lelah."
"kami sedang melakukan proses peningkatan, aku di sini menunggu kalian. jadi mari kita ke kamar kalian masing masing, karena setelah proses ini kalian akan tertidur setidaknya 1-2 hari." mereka bertiga saling memandang untuk sesaat sebelum mengangguk secara bersamaan.
***
6 jam pun berlalu setelah proses yg melelahkan dan penuh kenikmatan dalam menenangkan 3 anak SMA yg gelisah agar proses peningkatan berjalan lancar.
"kapten di mana yg lain" Rumi yg baru datang juga menanyakan hal yg sama seperti eriri dan aku mulai menjelaskan secara singkat.
"jadi, ayo kita ke kamar mu"
"baik kapten"
Rumi memimpin jalan menuju kamar nya dan aku mulai menanyakan situasi nya di bumi. "bagaimana sekolah baru mu, apa lebih menyenangkan."
"sangat menyenangkan, semua berkat kapten. Rumi juga memiliki banyak teman sekarang." seru Rumi dengan senyum bahagia sambil memeluk lengan ku.
"syukurlah, selama kamu bahagia."
"saat Rumi membeli kue untuk mama, Rumi bertemu dengan Yui yughihama dan ibunya di toko kue. ibu Yui berkata dia berterima kasih pada kapten karena telah membantunya membuka toko kue, mereka berharap kapten bisa berkunjung ke toko kue mereka."
"jika ada waktu aku akan berkunjung kesana."
setelah sampai di kamar Rumi, kami berbincang bincang untuk sesaat sebelum membantunya menyerap inti sari lotus surgawi dan kembali kamar untuk memulai proses penyerapan.
***
ratu parasit yg duduk di singgasana nya menatap bintang bintang dengan expresi yg sangat rumit. sejak melahap kekuatan kepala dewa yg menguasai planet ini, dia mendapatkan banyak kemampuan dan salah satunya adalah kemapuan untuk meramal masa depan melalui pergerakan bintang bintang.
pertama di terkejut melihat salah satu bintang mati tiba tiba bersinar cerah dan mulai merangkul bintang bintang yg perlahan bersinar cerah.
bahkan beberapa bintang yg sebenarnya tidak ada tiba tiba muncul dan mulai menunjukan sinarnya, tapi sesaat berikutnya bintang bintang ini mulai mendekati bintang yg tidak jelas apakah hidup atau mati yg ada tidak jauh dari bintang terang yg merangkul semua bintang bintang lainnya.
yg lebih membingungkan adalah setelah bintang cerah itu mendekati bintang yg tidak jelas ini mereka tiba tiba menghilang yg tidak dapat di jelaskan sama sekali.
ratu parasit dengan serius memaksakan kemampuannya untuk melihat melalui bintang bintang yg menghilang ini tapi tiba tiba matanya mulai mengeluarkan darah dan dia langsung berteriak kesakitan. "aaarrrggghhhhhh"
"ratu apa yg terjadi" salah satu komandan pasukan langsung bersujud di depan ratu sambil berkata dengan cemas. "pimpin pasukan dan serang benteng Arden secepat mungkin."
"ratu..."
"pancing orang itu keluar dan bunuh dia, aku ingin dia mati." teriakan marah ratu benar benar membuat tubuh komandan itu mulai bergetar ketakutan.
"ratu siapa yg harus kami bunuh." karena bingung dengan pernyataan ambigu ratu, komandan itu terpaksa bertanya.
"dia, itu pasti dia. orang yg sering melindungi benteng Arden dan juga menghentikan invasi raja iblis."
"..."
"undying diligence, unsightly humility dan kamu vulgar chastity, kalian pimpin 10 sarang untuk pergi ke benteng Arden dan bunuh orang itu."
"baik ratu" mendengar keseriusan kata kata ratu, maka orang ini pasti benar benar harus di musnahkan. jadi mereka tidak berani mengungkapkan pendapat mereka, walaupun saat ini mereka baru saja merebut benteng tigol dan perlu banyak pasukan untuk menjaga benteng tersebut agar tidak di rebut kembali.