penguasa yg tinggal di villa kaisar adalah penguasa yg serakah. dia melakukan perang terus menerus untuk mendapatkan lebih banyak wilayah kekuasaan. sedangkan perang yg terus menerus membutuhkan banyak uang dan penguasa itu mulai merebut kekayaan para bangsawan lainnya dengan cara yg licik.
dia akan mengundang kepala keluarga bangsawan yg kaya ke villanya yg ada di atas tebing pantai, lalu membunuh mereka. setelah itu dia akan menggunakan alasan dari kematian kepala keluarga itu untuk melakukan penyelidikan dan menyita semua harta milik keluarga bangsawan tersebut.
keluarga flone adalah salah satu korban dari penguasa itu dan tujuan kami ke villa itu adalah untuk bertemu dengan kakek flone yg kemungkinan sudah menjadi hantu di sana.
"begitulah, aku tidak tahu harus berkata apa lagi. suamiku membebaskan ku yg tersegel di dalam makam selama ratusan tahun, dia memberi ku kehidupan baru, memberi ku cinta dan kasih sayang. setiap aku membuka mataku di pagi hari, aku akan bergegas memeluknya berharap semua ini bukan mimpi" Jang maldong dan yg lainya dengan tenang duduk di sofa sambil mendengarkan cerita flone dan kadang kadang menganggukkan kepala mereka. "aku rasa itu bukan pelukan pagi." kata ku dengan nada main main yg membuat flone menatapku dengan mata tajam. "tentu saja flone harus memastikan bahwa rasa itu benar benar nyata."
"itu hanya alasan mu untuk menaiki tubuh ku" lalu kami berdua saling menatap dengan tajam untuk sesaat sebelum bibir kami saling bertemu dan mulai berciuman dengan penuh nafsu selama beberapa menit.
"aku mencintai mu suami ku, sangat mencintai mu" kata flone dengan lembut dan penuh kasih, lalu aku balas membelai rambut flone yg bersandar di bahu ku dengan lembut. "sebaiknya jangan mengumbar cinta di depan umum, lihat ada dua pria lajang di depan kita. aku yakin setelah ini mereka mungkin akan tergoda untuk melepaskan masa lajang mereka." mendengar ini Seol dan salah satu anggota baru mereka langsung tersipu malu dengan sedikit blus merah muncul di pipi mereka.
"hi hi hi" flone menutup mulutnya sambil tertawa kecil. "flone belum pernah melihat mu tersipu malu seperti itu, bahkan jika kami semua menggoda mu"
"ehem, mari kita berhenti bergosip. kakek tua itu mungkin sudah muak melihat ku saat ini."
"akhirnya kamu menyadarinya." kata Jang maldong sambil meminum minumannya dengan santai.
"he he he, ngomong ngomong apa yg di lakukan putri luxuria di tempat seperti ini." saat itu aku melirik Seol dan senyum lebar tiba tiba muncul di bibir ku. "ohh sepeti itu, dia memang pria yg cocok untuk mu. polos, lucu dan menggemaskan seperti kelinci, mudah di pelihara dan diatur." seo yuhui tiba tiba meremas jubah putih yg menyelimuti pahanya sambil memaksakan senyum nya pada ku. "itu tidak seperti yg kamu pikirkan."
"aku tidak berpikir saat mengatakannya, jadi kamu tidak perlu khawatir tentang pikiran ku. aku tadi hanya menggoda mu, jadi jangan di anggap serius." aku menjawab dengan nada main main sambil sedikit tertawa, lalu aku mengabaikan seo yuhui dan bertanya pada Seol tentang hasil perjamuan. "bagaimana dengan perjamuan, apa Chohong baik baik saja."
"kami semua kembali dengan selamat, tapi Chohong tidak bisa masuk ke tahap 3"
"selama dia masih hidup tidak ada masalah, tidak perlu mengorbankan nyawa hanya untuk beberapa item konyol seperti itu. hidup lebih berharga, bagiamana menurut mu seol."
"apa kamu sudah memprediksi hasilnya"
"tidak ada yg bisa memprediksi hal hal secara akurat, bahkan jika kamu bisa melihat masa depan. banyak hukum hukum yg mempengaruhi semua itu dan hal yg tak terduga kadang bisa terjadi di saat saat paling kritis, jadi sangat penting untuk mempersiapkan diri untuk sesuatu yg tak terduga ini. sama seperti saat kamu ingin menjadi warrior, padahal kamu memiliki kemampuan untuk melakukan serangan jarak jauh." Seol mengangguk dengan serius mendengar kata kata ku, tapi Jang maldong mulai menyodok lutut kaki ku dengan tongkatnya sambil berkata dengan sedikit kesal.
"kamu belum menjawab pertanyaan ku, apa kamu berencana menetap di sini." aku menggelengkan kepala ku sambil tersenyum. "aku membangun hanggar sementara untuk membangun kapal baru."
"apa yg terjadi dengan kapal ini"
"kedua kapal ini akan di gabungkan, satu berfokus pada fasilitas pengembangan diri serta pertempuran dan kapal ini akan menjadi tempat tinggal yg nyaman."
"kamu bener benar menganggap kapal ini sebagai rumah mu."
"bukan hanya aku, semua anggota kru juga menganggap nya seperti itu."
"lalu jelaskan pada ku, kenapa China bisa kacau saat kamu berkunjung ke sana. aku dengar banyak monster berkeliaran saat itu."
"jangan ungkit masalah itu, aku juga korban." Jang maldong langsung diam dan tidak melanjutkan kata katanya lagi yg membuat suasana menjadi sunyi sampai seo yuhui menjatuhkan air dingin ke pada semua orang dengan kata katanya. "kamu banyak berubah Harry"
"ya aku semakin tampan" kata ku dengan expresi narsis.
"kamu terlihat seperti bajingan." jawab seo yuhui dengan polos.
"aku memang bajingan, tapi setidaknya aku tidak akan meninggalkan mereka begitu saja setelah hubungan cinta kami terjalin. tidak seperti seorang wanita yg ku kenal, yg meninggalkan pria yg mencintainya hanya karena mendapatkan sedikit ingatan dan perasaan dari dirinya yg ada di dimensi lain. apa cinta seperti mainan baginya, aku bahkan menahan rasa jijik ku jika melihat wanita ini." nafas seo yuhui menjadi terengah engah, tangannya meremas sudut jubahnya semakin erat dan sedikit kepanikan terlintas di matanya.
tapi saat itu aku menerima sinyal bahaya dari shadow army yg tersimpan di bayangan seira. melihat perubahan expresi ku yg tiba tiba, flone juga menjadi khawatir. "suamiku apa ada yg salah." aku mengangguk dengan serius. "aku harus kembali ke bumi untuk beberapa waktu."
"papa, Anya ingin ikut" seru Anya yg dari tadi asik belajar dengan Hinata dan Rumi.
"jika besok papa belum kembali, kamu bisa menyusul."
"apa mama seira dalam masalah" aku mengangguk ringan pada Anya, lalu minta maaf pada Jang maldong dan yg lainnya karena mendadak pergi. "maaf kakek tua, aku ada urusan mendadak di bumi. istri ku yang lain akan menemani mu untuk sementara."
"pergilah, aku juga akan segera mulai pelatihan mereka" aku mengangguk ringan dan perlahan mencium kening flone. "jaga yg lain."
"mm, cepat kembali."