Chereads / sistem the gamer / Chapter 671 - Bab 189

Chapter 671 - Bab 189

"hah hah hah" kanade bernafas terengah engah dengan wajah memerah setelah aku melepaskannya. "kamu bajingan Harry" teriak ichika dengan penuh amarah dan bersiap untuk bertarung dengan ku, tapi kanade segera menghentikannya. "hentikan ichika, ini semua salah ibu."

"kamu sudah membayarnya rasa terima kasih mu dengan ciuman tadi. jadi jangan ganggu malam ku dengan istri ku dan jangan mencari ku lagi, anak mu benar benar terlalu berisik." mereka berdua langsung terkejut mendengar kata kata kesal ku, tapi aku tidak memperdulikan mereka dan segera membuka torii gate.

lalu aku memeluk pinggang Hinata. "sebelum kesana, mari kita habiskan malam ini bersama. bukan kah kamu ingin menghabisi ku malam ini"

"Yep, istrimu ini akan membuat mu kering malam ini." jawab Hinata penuh semangat.

"tuan Harry, bisa kita bicara sebentar saja." tapi aku tidak mempedulikan kanade dan bergegas masuk ke dalam torii gate bersama Hinata yg membuatnya menunjukan expresi sedih.

"Bu, kenapa kamu sedih seperti itu. dia pria bajingan yg sudah memiliki banyak wanita." tapi kanade kembali memberinya pisau tangan di atas kepalnya yg membuat Chika menggosok kepalnya dengan expresi kesakitan. "kamu benar benar bodoh." kanade kembali berkata dengan kesal. "apa masalahnya jika dia memiliki banyak istri, apa dia pernah meninggalkan istrinya."

"aku sudah mencari info tentangnya, apa kamu tahu apa yg aku dapatkan."

"dia hampir menghancurkan seluruh organisasi dunia bawah hanya untuk menemukan kekasihnya yg hilang."

"bahkan PBB harus bersikap lunak pada nya dan memberikan informasi tentang kekasihnya yg hilang."

"dengan cinta yg begitu besar, wajar baginya untuk di cintai oleh banyak wanita."

"tapi kamu malah menolak cinta nya begitu saja, di mana kamu akan menemukan pria seperti itu." dengan expresi sedih, ichika berusaha menangkan ibu nya. "Bu, tapi dia sangat egois dan tidak peduli dengan aturan. dia bahkan mempermainkan ku sebelum memberikan obat itu."

"dia tidak mempermainkan mu, apa yg dia katakan pada mu setengahnya hampir benar. kamu memang memiliki garis keturunan flame blood yg kuat. ibu tidak mengajari mu cara menggunakannya karena ibu ingin kamu menjadi wanita normal dan hidup bahagia serta monosuke yg membuat ibu membatu memang sangat kuat dan licik, kamu akan mati jika kamu menghadapinya secara langsung."

"Bu..." tubuh ichika sedikit bergetar dan dia perlahan memeluk lengan kanade.

"dia membantu mu menyembuhkan ku agar kamu tidak perlu lagi mengejar monosuke yg bisa membunuh mu."

"Bu, maksud mu dia membantu ku karena dia tidak ingin aku mati di tangan monosuke itu."

"akhirnya kamu bisa berpikir jernih, tapi semua sudah terlambat."

"maaf Bu"

"lupakan saja, semua sudah terjadi. ayo kita pulang saja." kanade langsung membawa ichika pergi dari taman bermain dan meninggalkan Rui yg bersembunyi di sudut taman dengan expresi terkejut yg luar biasa.

***

setelah membuat Hinata tertidur dengan senyum bahagia, aku bertemu dengan wanita nakal yg sudah menunggu di balkon kamar hotel kami. "aku tidak menyangka kamu akan selamat setelah aku tembak dengan roket."

"apa kamu mengharapkan aku mati" ada wong langsung menganggukkan kepalanya dengan tegas. "setidaknya kita akan bisa bersama di neraka." aku menatap mata ada wong yg menatapku dengan serius dan perlahan mendekatkan bibir ku ke arah bibirnya. melihat ini ada wong langsung mengaitkan tangannya di leherku dan kami mulai berciuman dengan mesra.

"kenapa harus di neraka."

"kamu tahu sendiri aku ini buronan dari berbagai organisasi. aku tidak bisa menikmati hari hari ku dengan santai seperti mu"

"ikut lah bersama ku, aku akan membawa mu ketempat di mana kamu tidak perlu bersembunyi lagi."

"akan sengat menyenangkan jika ada tempat seperti itu, apa lagi jika ada kamu di sana."

"oohhh wanita nakal sudah bisa berkata kata manis."

"aku hanya lelah bermain Tom's and jerry bersama mu" aku segera memasukan ada menjadi anggota kru. "tunggu di sini, aku akan membawa mu ke tempat yg menyenangkan." ada hanya terdiam sambil menatapku dengan penasaran yg masuk ke kamar dan mengangkat tubuh Hinata yg sedang tertidur pulas. "apa yg ingin kamu lakukan."

"pegang lengan ku" saat ada memegang lengan ku, aku segera kembali ke atas kapal bersama mereka berdua.

melihat langit pagi yg cerah dengan pemandangan gunung yg indah, ketertarikan ada wong langsung mencapai puncaknya. "Harry di mana ini, kapal apa yg bisa mengapung di udara, mahluk hitam apa yg ada Disana, kenapa kita bisa berpindah negara begitu cepat."

"ssttt nanti akan aku ceritakan" tapi saat itu Hinata perlahan membuka matanya dengan malas karena terpapar sinar matahari pagi. "Harry, rasanya aku kurang tidur." tapi wajah Hinata langsung memerah saat melihat ada wong menatap tubuh telanjang nya yg ada di pelukan ku. "maaf saudari, aku hinata istri baru Harry. aku sangat merindukannya, jadi kita bermain cukup lama. aku harap saudari tidak menyalahkan Harry." Hinata dengan wajah memerah mulai meringkuk untuk menyembunyikan tubuhnya yg membuat ada langsung tersenyum lebar. "ternyata kamu suka tipe pemalu seperti ini" saat itu ada mulai memeras susu Hinata yg membuatnya semakin memerah. "mmm sister jangan seperti itu, ini memalukan."

"ha ha ha ha, benar benar sangat imut." tiba tiba pintu yg menuju haluan dan ruang tamu tiba tiba terbuka. "kapten, kakak Hinata, kalian sudah sampai." seru shoko dengan expresi gembira yg keluar dari ruang tamu. "aku pikir kamu masih di rumah." shoko segera menggelengkan kepalanya. "di sini lebih terasa rumah bagiku kapten."

"baguslah, tolong antar Hinata ke kamar ku untuk beristirahat dan siapkan semua kebutuhannya" saat itu shoko menatap ada dengan expresi penasaran. "kapten, apa ini istri baru lagi."

"dia hanya kucing nakal yg tidak sengaja aku lihat di jalan, namanya adalah ada wong. hati hati dia sering mencuri makanan di dapur." ada langsung menatap mata ku dengan matanya yg sudah melebar dengan sedikit kemarahan terpancar dari matanya. "ha ha ha ha, tenang kakak ada. kapten bisa mengejek mu berarti dia sudah menganggap mu milik nya." shoko perlahan mendekat ke arah ku sambil mengulurkan kedua tangannya dan aku segera menyerahkan Hinata pada shoko. "istirahat dulu, setelah kamu bangun. shoko akan menjelaskan semuanya " lalu aku mencium bibir Hinata dengan lembut. "apa pun yg kamu lakukan tolong hati hati."

"baiklah."

"kapten jangan pergi dulu sebelum pamit dengan shoko." melihat aku memberinya anggukan ringan, shoko dengan senyum lembut membawa Hinata ke kamarnya.

"ini adalah dunia pedang dan sihir, tetaplah di kapal untuk saat ini. setelah semua kembali, aku akan melatih semuanya untuk menjadi lebih kuat."

"lalu di mana kamar ku"

"banyak kamar kosong di bagian belakang kapal dan ada ruang latihan, pemandian air panas, ruang senjata, ruang gravitasi untuk latihan, perpustakaan tentang sihir dan lain lain. aku tahu kamu bisa mengurus sisanya."

"kamu sangat percaya pada ku, apa kamu tahu aku sering berkhianat." tapi aku melambaikan tangan ku dengan expresi acuh tak acuh. "ingat, jangan matikan mode siluman kapal ini. karena kita sangat terkenal di dunia ini."

"ha ha ha pembuat onar tetap saja pembuat onar bahkan jika dia pindah dunia." setelah sedikit ejekan ada dengan santai mulai menjelajahi kapal naga dan saat itu shoko juga bergegas ke arah ku dengan tergesa gesa. "kapten aku mmmm" tanpa menunggu nya selesai berbicara aku langsung memeluk pinggangnya dan mencium bibirnya.

setelah ciuman kami menjadi semakin agresif aku menyandarkan shoko di tiang kapal dan mengangkat ke dua kakinya dengan kedua tangan ku, lalu memasukan senjata ku dan mulai memompanya dengan penuh semangat.