Chereads / sistem the gamer / Chapter 629 - Bab 147 tangisan Agnes

Chapter 629 - Bab 147 tangisan Agnes

2 Minggu sebelumnya di ruang perawatan kuil luxuria, agnes, Chohong dan Maria sedang berkunjung untuk melihat keadaan Seol yg sudah sadar.

"plak" saat mereka berempat sedang asik mengobrol pintu tiba tiba di buka dengan kasar. "Seol....." pria berotot bernama Hugo segera berteriak memanggil nama Seol. "hugo...." dan Seol pun membalas dengan meneriaki nama nya.

"sial aku tidak percaya kamu masih hidup, mendengar apa yg terjadi pada mu dari cerita putri. kamu benar benar beruntung." Hugo segera memeluk Seol melampiaskan kegembiraannya. "lepaskan, aku tidak bisa bernafas." Seol berusaha sekuat tenaga melepaskan pelukan Hugo karena terlaku erat.

"akhirnya kamu pulih"

"putri, Kazuki, master Ian" Seol sedikit di kejutkan dengan kedatangan mereka dan segera tersenyum bahagia. "aku bahkan tidak tahu bagaimana kita bisa selamat dari serbuan para iblis itu"

"kita beruntung bertemu pria bajingan itu" jawab Teresa dengan kesal sambil menghentakkan kakinya.

"apa maksud mu Harry."

"siapa lagi pria paling brengsek, mesum dan bajingan"

"bagaimana dia bisa ada di sana" menahan rasa kesalnya, putri teresa menceritakan secara singkat bagaimana aku bisa ada di sana yg dia dengar dari wanita malaikat yg ada di kapal.

segera suasana menjadi hening dan setelah mendengar cerita singkat dari putri teresa. "kenapa kalian diam, apa kalian pikir aku berbohong." tanya Teresa dengan kesal dan master Ian segera menjawab. " hanya dengan beberapa orang bisa menghalau serangan pasukan iblis bahkan mengalahkan komandan mereka, bahkan rank 7 sulit di katakan bisa melakukannya sendiri."

"dia hanya mengandalkan artefak, bahkan kapalnya bisa menembakan meriam energi yg membuat komandan iblis itu menjadi patung es" jawab Teresa yg masih mempertahankan expresi kesalnya.

"kenapa kamu begitu kesal padanya, apa dia menggoda mu lagi atau dia itu dan itu dan ini kepada mu" tanya Chohong dengan nada main main.

"cih, lebih baik aku mati jika dia berani menyentuh ku"

"lalu kenapa kamu sangat kesal saat membicarakannya." seketika semua orang memandang Teresa dengan penuh perhatian berharap mendapat penjelasan darinya.

"aku hanya ingin dia tinggal sebentar dan menanyakan bagaimana cara menghubunginya, tapi dia segera mengusir ku dari kapalnya dengan kasar. sial aku ingin sekali memukul wajah nya saat itu." emosi Teresa tiba tiba muncul kembali dan dia menghentakkan kakinya dengan kesal.

"ha ha ha ha, sepertinya dia tidak menyukai mu tuan putri, tidak seperti ku" Chohong langsung tertawa bangga sambil mengangkat kepalnya. "apa maksud mu"

"ohh lihat ini" Chohong segera mengeluarkan gada berduri yg aku berikan padanya.

"apa ini pemberiannya, apa yg istimewa dari itu. ada banyak yg seperti itu di bendahara kerajaan" Chohong mengarahkan gada itu ke tempat tidur pasien di dekatnya dan bola berduri dari gada itu memancarkan cahaya putih lalu meluncur dengan cepat ke arah tempat tidur itu. "boommmm" tempat tidur itu langsung hancur berkeping keping dan lantai di bawahnya juga membentuk cekungan yg sangat besar. setelah beberapa saat bola duri tersebut di tarik kembali oleh rantai sihir yg mengikatnya dan kembali menyatu dengan gagang gada dengan cepat. "apa yg seperti ini ada di bendahara kerajaan mu, ini di sebut artefak dewa. ha ha ha ha ha"

"jadi pria bajingan itu membayar mu dengan ini setelah melakukan hal hal aneh di atas kapal waktu itu" tubuh Chohong langsung menegang mendengar nada menghina Teresa.

"itu tidak ada hubungannya."

"oohh benarkah, sepertinya kamu sangat menikmati duduk di atas tubuhnya."

"terserah kata mu, setidaknya dia tidak akan mengusirku jiga aku naik ke kapalnya. tidak seperti mu dan Agnes, entah kenapa dia membenci kalian berdua. mungkin kalian pernah berbuat salah pada nya." semuanya kembali menatap Agnes yg dari tadi hanya diam menyaksikan pertengkaran mereka.

"ini urusanku dengannya, kalian tidak perlu ikut campur."

"Harry bahkan mengeluarkan niat membunuh yg mengerikan saat itu dan dari kata katanya kamu sepertinya meninggalkannya saat di bumi."

"urus urusanmu sendiri Chohong." Agnes menatap Chohong dengan tatapan tajam dan chohong hanya memalingkan wajahnya dengan expresi menghina. "aku merasa Harry tidak seburuk yg kalian pikirkan dan dia juga pandai dalam bertarung."

"saat bertanding melawannya, dia seperti sedang mengajari ku dan bahkan menunjukan setiap celah yg aku miliki saat bertarung."

"jika itu pertarungan yg sebenarnya, aku mungkin sudah mati ratusan kali di tangannya." jelas Chohong, tapi Teresa segera berkata. "tetap saja dia pria mesum, hanya selang beberapa hari sudah ada wanita lain yg naik di kapalnya."

"kamu hanya iri tidak di undang ke kapalnya."

"kamu..."

"apa..."

Chohong dan Teresa saling menatap dengan tatapan kesal. "kita di sini untuk menjenguk orang sakit, jika kalian ingin bertengkar lakukan di luar saja." sela master Ian yg membuat kedua wanita itu memalingkan wajah mereka dengan kesal. "huh" dengus mereka berdua secara bersamaan.

"aku memiliki pemikiran yg sama dengan Chohong, dia mungkin hanya tidak mau terlalu dekat dengan keluarga kerajaan." sela Seol yg segera memecah suasana canggung.

"aku juga berpikir seperti itu" tiba tiba Maria juga ikut menambahkan yg membuat semua orang menatap Maria dengan expresi penasaran. melihat tatapan semua orang, Maria segera melambaikan tangannya sambil berkata dengan panik. "jangan salah paham, aku mengenal Harry saat di bumi beberapa tahun yg lalu"

"OOO apa kalian punya hubungan cinta juga" tanya Chohong dengan nada main main.

"aku bertemu dengannya di Eropa saat dia melakukan perjalanan untuk menemukan kekasihnya yg hilang, jika tidak salah namanya Karen. dia bahkan memberiku banyak uang untuk membantunya dan berjanji jika aku menemukannya dia akan memberikan semua hartanya untuk ku." seketika semua orang langsung terdiam dan Maria melanjutkan penjelasannya. "dia terlihat sangat menyedihkan saat itu, dia pasti sangat mencintai wanita itu."

"dia bahkan membongkar semua geng mafia di Eropa hanya untuk menemukan wanita ini, saat itu dunia bawah di Eropa benar benar kacau oleh Harry."

"tapi tetap saja dia tidak menemukan petunjuk tentang wanita ini, jadi dia memutuskan untuk pergi ke Negera lain." semuanya kembali menunjukan expresi terkejut mereka, tapi kata kata Chohong segera membangunkan mereka. "kenapa kamu menangis Agnes" semua orang segera menatap Agnes yg sudah meneteskan air matanya. "jangan bilang wanita yg dia cari adalah kamu." seketika semuanya kembali menunjukan tatapan terkejut dan Agnes segera menghapus air matanya sambil berkata dengan nada dingin. "itu bukan urusanmu." Agnes segera keluar dari ruang perawatan dengan langkah yg tergesa gesa.

"sial foto yg Harry tunjukan memang agak mirip dengan Agnes. sial sial uang jutaan dolar melayang begitu saja, aaaahhhhhh"

tapi semuanya mengabaikan keluhan Maria dan masih dengan expresi terkejut mereka. "untuk pertama kalinya aku melihat wanita mengerikan seperti itu bisa menangis." semuanya juga mengangguk setuju dengan perkataan Kazuki.