Chereads / sistem the gamer / Chapter 626 - bab 144 kepergian kupu kupu dan burung

Chapter 626 - bab 144 kepergian kupu kupu dan burung

saat aku kembali semua orang masih terdiam, tapi yg tidak di duga shoko langsung memelukku dengan erat dan membenamkan wajahnya di dadaku sambil menangis yg membuatku bingung. "ada yg tahu apa yg terjadi dengan shoko" tiba tiba semua anggota kapal menatap flone dan flone segera memalingkan wajahnya sambil bersiul. "jangan menggoda shoko berlebihan, lihat dia sampai menangis."

"aku hanya sedikit menguji shoko dan ternyata istri kecil mu sangat mencintai mu" shoko tiba tiba meremas pakaianku dengan erat. "aku hanya tidak mau kehilangan kapten" jawab shoko dengan nada sedih, lalu aku segera membelai kepalnya dengan lembut dan berusaha untuk menenangkannya. "ok ok jangan bersedih lagi, pertempuran sudah berakhir dan aku sudah kembali." tapi shoko masih diam tanpa menjawab, tapi setelah diam begitu lama aku mulai memeriksanya dan ternyata shoko sudah tertidur yg membuatku sedikit terkejut. "lihat ulah mu, dia pasti terlalu banyak menanggung beban pikiran." kataku menyalahkan kelakuan flone yg menggoda shoko berlebihan.

"aku tidak tahu dia akan menanggapi kata kata ku dengan serius."

"shoko memiliki hati yg baik dan lembut, dia mungkin akan menangis jika melihat kalian membunuh seekor kelinci" lalu aku mengangkat tubuh shoko dengan kedua tangan ku. "tuan dan nona malaikat jatuh, aku akan memutar kapal ke arah kota haramark untuk mengirim Seol dan Teresa agar bisa segera melakukan perawatan."

"setelah itu aku akan memarkir kapal di hutan penolakan"

"jadi kalian semua istirahat dulu karena ini sudah malam dan lanjutkan perjalanan pulang kalian besok pagi." jelas ku pada mereka dan mereka juga mengangguk setuju dan aku segera menatap yg lainya. "kalian juga segera istirahat dan kamu flone, bawa adik mu ke kamarnya." flone menjulurkan lidahnya dan segera mengambil shoko yg ada di tanganku.

melihat semua orang masuk kedalam, aku segera memutar haluan kapal ke arah haramark dengan kecepatan penuh. mungkin butuh beberapa hari bagi kereta kuda untuk sampai ke haramark, tapi kapal naga hanya membutuhkan waktu beberapa jam untuk sampai ke kota haramark. "tuan putri kita sudah sampai cepat bawa kekasihmu ke kuil untuk berobat." kata ku pada Teresa yg sedang berbaring di dekat Seol yg masih belum sadarkan diri.

mendengar perkataan ku, Teresa perlahan membuka matanya dengan malas. "begitu cepat, apa kamu tidak akan berhenti sejenak dan bagaimana cara ku untuk menghubungi mu" aku tidak menjawab pertanyaannya dan segera mengusir Teresa dari kapal. "cepat turun atau aku akan melempar mu dari kapal ini" Teresa langsung terkejut dengan perkataan ku dan expresi kesal segera muncul dari wajahnya. segera dia mengangkat Seol dan berjalan ke pintu keluar. "aku membenci mu"

"ya itulah yg aku inginkan, jadi cepat pergi dari kapal ku" Teresa dengan langkah kesal segera turun dari kapal dengan platform mengambang yg ada di sisi kapal. di bawah kapal Teresa memberikan jari tengahnya ke arah ku yg membuatku tersenyum. "semoga kita tidak bertemu lagi tuan putri" seru ku sambil melambaikan tangan ku yg membuatnya kembali terkejut. "aku membenci mu, membenci mu, membenci mu." tapi aku mengabaikan teriakan Teresa dan segera menjalankan kapal ku menuju hutan penolakan.

***

matahari pagi perlahan menghangatkan wajahku dan perlahan aku membuka mata ku. 'aku tertidur di dekat kemudi kapal' ya kemarin setelah memarkirkan kapal di atas gua bekas tempat tinggal flone, aku merebahkan diri di lantai untuk menikmati pemandangan bulan dan akhirnya tertidur. "apa kapten tidur nyenyak." aku segera menolah ke arah suara shoko yg ada di atas kepalaku dan terlihat wajah shoko yg memerah sedang menatap ku dengan malu malu. "kenapa kamu bisa di sini"

"aku bangun terlalu pagi dan saat keluar aku melihat kapten tertidur. jadi aku memberikan bantal kaki agar kapten tidur lebih nyaman"

"pantas saja aroma nya sangat segar, ternyata aroma perawan dari shoko." aku mengalihkan pandangan ku ke arah rok mininya yg sedikit memperlihatkan warna celana dalam shoko. melihat ini shoko langsung menutup roknya dengan tangan sambil berkata dengan panik. "cepat pergi mandi kapten, aku akan memasak untuk sarapan pagi."

"baiklah, apa shoko mau membantu kapten mandi."

"kapten sudah besar, lakukan sendiri." melihat shoko yg semakin panik, aku berhenti menggodanya dan segera bangun dari pangkuan shoko. "terima kasih shoko, bantal mu sangat empuk."

"kapten cepat mandi" jawab shoko sambil mendorong ku dari belakang.

***

"kita akan berpisah disini, aku harap kita bisa bertemu lagi." semua manusia kupu kupu dan malaikat jatuh berkumpul di dek kapal setelah sarapan pagi bersama, karena mereka semua akan segera kembali ketempat mereka.

"semoga saja itu menjadi pertemuan yg menyenangkan dan tidak ada komandan iblis atau parasit yg ikut serta"

"ha ha ha ha aku harap juga begitu." pria malaikat jatuh itu tertawa sambil mengangguk setuju pada perkataan ku.

"papa, apa mama kupu kupu dan mama burung akan pergi?. kenapa tidak tinggal di sini saja bersama Anya." akhirnya Anya mulai bertingkah lagi, aku yakin dia pasti membaca pikiran wanita kupu kupu dan malaikat jatuh ini sehingga berani menyebut mereka mama. hal ini langsung membuat mereka berdua tersipu malu dan blus merah muncul di pipi mereka. "Anya, jangan memanggil setiap wanita cantik sebagai mama mu. nanti kapal ini bisa cepat penuh karena mu"

"jadi papa harus membuat kapal yg lebih besar lagi agar bisa menampung semua mama Anya."

"ini bukan masalah kapal saja, tapi kekuatan papa juga harus di perhitungkan. jika terlalu banyak, papa tidak akan sanggup menahannya."

"pufffff ha ha ha ha" semua kru kapal langsung tertawa terbahak bahak dan shoko sudah menutup wajahnya lagi. "sayang, papa mu tidak akan sanggup berdiri jika memiliki mama terlalu banyak." saat itu flone segera mendekati ku dan mengambil Anya yg ada di pelukanku. "benarkah, kenapa bisa seperti itu mama"

"tentu saja, karena setiap malam papa harus berlatih dengan mama yor, mama rebecca dan mama hantu yg membuat papa lelah. jika semakin banyak mama maka papa akan semakin lelah." Anya menganggukkan kepalanya dengan tegas lalu menatap wanita kupu kupu dan wanita burung itu sambil berkata. "mama kupu kupu dan mama burung harus bersabar, saat papa semakin kuat Anya akan meminta papa untuk menjemput mama kupu kupu dan mama burung." aku langsung menutup wajahku dengan telapak tangan ku memikirkan logika yg dimiliki Anya, tapi yg mengejutkan mereka berdua malah mengangguk lembut dan menyetujui perkataan Anya. "baiklah" jawab mereka berdua secara serempak yg membuat semua orang terdiam. "yeeehhh Anya punya mama kupu kupu dan mama burung." Anya langsung berseru bahagia yg membuat suasana hening segera pecah.

"baiklah, segeralah pergi sebelum Anya memaksa ke dua wanita ini untuk tinggal." kata ku untuk segera mengusir mereka pergi karena aku ingin segera membahas pelatihan untuk yg lainnya. tapi wanita burung itu mendekati Anya dengan senyum lembut. "ingatkan papa untuk menjemput mama" Anya mengangguk dengan serius lalu menatap ku dengan tatapan memohon. "papa, Anya menyukai mama burung dan kupu kupu." melihat expresi Anya hati ku kembali bergetar dan aku segera mengeluarkan dua kalung indah berpola sayap dengan bulu Phoenix yg menghiasinya. "kalung ini memberi perisai pelindung pada tubuh dan jika perisai itu hancur, kamu secara otomatis akan di kirim ke lokasi yg paling kamu anggap aman."

"bisakah kamu mengenakannya pada ku" aku segera mengenakan kalung itu pada wanita burung itu setelah itu aku menatap wanita kupu kupu. "apa kamu juga ingin aku pakaikan."

"jika bisa tolong." aku segera memakaikan kalung itu dengan cepat agar mereka bisa segera pergi.