saat keluar dari gerbang kota haramark, aku melihat banyak earthling berkumpul di bawah kapal naga ku dengan senjata lengkap. "apa yg kalian lakukan di bawah kapal ku" tanya ku dengan santai dan mereka semua serentak mengalihkan pandangannya pada ku. "nak jangan main main dengan kami, tidak ada bukti bahwa kapal ini milik mu" lalu aku menjentikkan jari ku dan jangkar kapal segera terangkat yg membuat mereka terkejut.
"apa bukti ini cukup atau aku perlu menjatuhkan kapal ini di atas kepala kalian agar kalian percaya." seketika mereka semua menunjukan expresi geram pada ku. "nak kamu hanya sendirian, jadi lebih baik kamu serahkan kapal ini pada kami atau kami semua akan membunuh mu" mereka semua langsung menunjukan wajah ganas mereka pada ku sambil tersenyum jahat.
"apa kalian yakin, coba lihat ke atas" kata ku dengan santai sambil menunjuk ke atas langit dan saat mereka menoleh, expresi ngeri segera terpancar dari wajah mereka karena 10 meter di atas kepala mereka sudah ada ratusan senjata tajam yg siap menghujani mereka. "jika kamu menyerang kami, sinyoung tidak akan melepaskan mu" seru pemimpin earthling ini, tapi segera semua senjata tajam yg ada di atas kepala mereka mulai menghujani mereka.
"aaahhhhhh" jeritan kesakitan mulai terdengar dari earthling yg memiliki LV rendah sedangkan yg mencapai level tinggi berusaha keras untuk menangkis dan menghindar dari hujan senjata tajam ku.
setelah beberapa saat, setengah dari earthling ini sudah sudah berbaring tak bernyawa dan sisanya masih di penuhi oleh luka tusuk yg parah dengan darah yg memenuhi sekujur tubuh mereka. "katakan pada sinyoung untuk tidak main main dengan markas organisasi ku atau aku akan melakukan hal yg sama dengan markas organisasi sinyoung" kata ku dengan nada mengancam pada pemimpin earthling yg sudah terbaring penuh luka di tanah. "uhuk uhuk, kamu akan menyesal telah melakukan ini." kata pemimpin earthling yg mulut nya sudah di penuhi oleh darah, tapi aku mengabaikan semua itu dan segera naik ke kapal ku lalu bergegas menuju ke hutan penyangkalan.
sesaat berikutnya para prajurit yg bertugas menjaga gerbang kota segera membawa orang orang yg masih hidup untuk di sembuhkan dan semua keributan ini juga menarik perhatian para earthling lainnya yg ada di haramark.
"10 orang level 2, 4 orang level 3 dan 2 orang level 4 dapat di kalahkan dengan mudah oleh pendatang baru"
"sial pria ini benar benar tak kenal ampun"
"apa kamu lihat, senjata senjata yg menyerang mereka seperti terwujud dari udara tipis. ini pasti job unik lainnya."
"itu pasti sebuah artefak langka yg di dapat dari zona netral."
suara gosip para earthling tentang ku mulai terdengar di depan gerbang kota dan Agnes yg baru saja tiba mengamati semua earthling yg terluka parah oleh serangan ku, lalu menatap ke arah kapal naga ku yg sudah menjauh dengan tatapan tajam.
***
tidak butuh waktu lama, aku perlahan mendarat di pusat hutan penolakan yg merupakan lokasi makam saintess flone dan segera menuju ke dalam makam.
"ssssttt istriku apa kamu di dalam" kata ku dari luar pintu gerbang dan sesaat berikutnya suara wanita mulai terdengar. "masuklah, apa kamu perlu melakukan hal seperti" perlahan aku membuka pintu dan masuk ke dalam makam sambil berkata. "aku hanya takut kamu sedang berganti pakaian." dan flone langsung menatapku dengan tatapan bodoh. "hantu apa yg berganti pakaian."
"kalo begitu coba kita buka pakaian ini dan lihat apa yg ada di dalamnya" jawab ku menggoda flone sambil menjulurkan tangan ku untuk bersiap melepaskan pakaiannya. seketika flone menyilangkan kedua tangannya dan mundur secara perlahan sambil berkata "jangan main main, ada sesuatu yg berharga di dalam nya"
"ooohh benarkah, apa itu hati dan cinta mu."
"ayo berikan saja hatimu dan cinta mu pada ku dan aku akan menjaganya baik baik untuk mu." kataku pada flone yg membuatnya langsung tertegun sejenak dan perlahan dia mulai tersenyum pada ku. "maka ambilah" lalu flone melayang dengan cepat ke arah ku dan langsung memeluk ke leher ku. kami saling menatap untuk sesaat sebelum bibir kami saling bersentuhan satu sama lain.
"aku tidak merasakan ke hadiran Anya, dimana anak kita yg imut itu" tanya flone dengan penasaran dan aku segera menjawabnya. "mereka semua kembali ke dunia mereka untuk sementara."
"apa kamu tidak kembali juga"
"bagiamana aku bisa kembali jika ada salah satu istriku yg masih sendirian di sini" seketika flone memelukku semakin erat sambil berkata dengan lembut. "terima kasih telah menggoda ku"
"ehem, aku tidak menggoda" kata ku dengan canggung dan flone langsung berkata sambil tertawa kecil. "he he he, Anya sudah menceritakan semuanya tentang mu."
"dia penghianat" kataku dengan kesal, tapi flone tiba tiba membelai pipi ku dan tersenyum lembut pada ku. "tapi berkat cerita Anya, kamu dapat dengan mudah mencuri hati dan cinta ku."
"aku merasa seperti sudah di tipu oleh kalian berdua, tapi aku tidak bisa kembali lagi karena hati dan cinta ku sudah ada bersama mu" tapi aku segera mengalihkan topik pembicaraan ku. "ehem, aku datang untuk menghidupkan mu kembali dan membawamu pergi dari sini."
"apa kamu yakin bisa melakukannya" tanya flone dengan penasaran dan aku segera menjawab. "jangan meremehkan suami mu, ayo cepat persiapkan diri mu atau aku akan memukul pantat mu yg mulus ini hingga memerah."
"dasar mesum.." balas flone dengan kesal dan dia segera melepaskan pelukannya dariku untuk berubah menjadi manusia.
"apa yg harus di persiapkan." tanya flone.
"buka baju mu" jawabku dengan santai.
"dasar mesum, jawab dengan serius." kata flone dengan kesal.
"ok ok kamu cukup berdiri di depan ku, sisanya serahkan pada ku."