Chereads / sistem the gamer / Chapter 613 - Bab 131 bermain dengan belut

Chapter 613 - Bab 131 bermain dengan belut

"puak" tinjuku di tangkis oleh Chohong dengan satu tangan sambil memberiku senyum jahat. "jadi hanya ini kekuatan mu, selama ini kamu terlalu banyak omong kosong." tapi aku memegang tangannya yg menangkap tinjuku lalu mendekatinya dan menempelkan punggung ku di dadanya yg montok sambil membawa tangannya yg aku pegang di bahu ku. dengan cepat aku langsung membantingnya ke depan, tapi untungnya di segera menstabilkan diri di udara dan mendarat dengan ke dua kakinya. "heh trik licik" ejek Chohong tapi aku juga tersenyum. "aku hanya ingin merasakan dada mu dengan punggung ku, rasanya lumayan empuk.

wajah Chohong langsung memerah bercampur dengan kesal. "mati kamu pria mesum." dengan penuh emosi, Chohong mulai melancarkan serangannya pada ku dan tentu saja aku juga mulai membalas. seketika pertempuran tangan kosong pun mulai terjadi, tapi kami hanya menggunakan kekuatan fisik dan aku hanya menggunakan serangan telapak tangan untuk menyerangnya sedangkan Chohong dengan agresif selalu mengincar wajahku dengan pukulannya.

hindar, tangkis lalu berikan serangan balasan, hingga lebih dari 30 menit pertarungan kami bahkan belum berakhir. "kamu seperti belut yg licik" teriak Chohong dengan kesal sambil terus memberikan serangan pada ku.

"aku memang memiliki belut yg licin, apa kamu ingin merasakannya juga." kata ku dengan nada main main. seketika emosi Chohong semakin memuncak dan di mulai memasuki mode mengamuk sambil berteriak. "mati kamu bajingan" pertarungan pun terus berlanjut hingga kami berdua berkeringat deras dan tenaga kami sudah benar benar habis.

"hah hah aku belum selesai. hah hah sampai aku bisa memukul mu" kata Chohong yg mendekatiku dengan terhuyung huyung

"he jangan bermimpi wanita barbar, ohhh tangan ku sudah membekas di seluruh tubuh mu. kamu sudah tidak suci lagi" kata dengan nada main main sambil tetap berdiri diam karena tenaga ku juga sudah habis terkuras.

"diam dasar bajingan." teriak Chohong dengan kesal dan dia memaksakan sisi kekuatannya untuk bergegas ke arah ku dengan tinju nya yg siap memukul wajah ku. tapi aku segera menangkap tinjunya dan segera menjatuhkannya kebelakang.

dengan sisa kekuatanku aku menindihnya tubuhnya dan memegang kedua tangannya dengan kedua tangan ku, lalu aku memberinya senyum jahat. "oooo aku bahkan menaiki tubuh mu, katakan selamat tinggal pada kepolosan mu" Chohong yg kedua kakinya sedang mengangkang segera menjepit pinggang ku dengan sekuat tenaga. "siapa yg menaiki tubuh seseorang belum bisa di putus kan." kata Chohong dengan nada menghina, lalu dia segera memutar tubuhnya yg membuat kita berganti posisi.

sekarang giliran Chohong yg ada di atas tubuhku sambil memegang kedua tangan ku dan dia juga mulai tersenyum jahat. "ha ha ha aku menang."

"aku menang ha ha ha" teriak Chohong dengan penuh kebahagiaan, tapi tiba tiba suara terkejut terdengar di sebelah kami. "apa yg sedang kalian lakukan." kami berdua menoleh ke arah pintu masuk ruang tamu dan melihat semuanya sedang menatap kami dengan expresi terkejut, bahkan shoko sudah menutup wajahnya yg memerah dengan kedua telapak tangannya.

"jangan salah paham, aku hanya memberi pelajaran pada belut licin ini" jelas Chohong sambil melambaikan tangannya, lalu aku segera memeluk pinggang Chohong sambil berkata. "ya ya kamu sepertinya menikmati belut licin ku sampai kamu tidak mau berhenti."

"lihat keringat mu sampai mengucur deras, kamu terlalu buas saat bermain dengan belut licin ku" kataku pada Chohong yg membuatnya menjadi panik. "tunggu tunggu ini tidak seperti yg kalian lihat." lalu Chohong berusaha bangun dari tubuhku tapi tangan ku sudah menahan nya dengan kuat. "apa yg kamu lakukan, cepat lepaskan."

"jangan melakukan hal setengah setengah, sedikit lagi akan keluar. tekan sedikit lebih keras." kata ku dengan expresi terangsang sambil menekan pantatnya kuat kuat yg membuat wajah Chohong memerah karena malu.

"kamu kamu"

"mmmmm aaahhh akhirnya keluar juga, ini sudah yg ketiga kalinya. aku tidak tahu kamu benar benar ganas Chohong." dan akhirnya Chohong menjadi semakin panik. "kamu menjebak ku dasar bajingan." setelah berteriak kesal dia mulai memandang semua orang.

"dengar kami hanya bertarung, jangan dengarkan kata kata pria mesum ini" tapi semuanya masih tetap diam dengan expresi gelap. melihat ini Chohong langsung memandang Seol dengan expresi memohon. "Seol kamu tidak akan berpikir aku wanita seperti itu kan, kamu pasti tahu pria ini sangat licik" Seol dengan tegas menganggukkan kepalanya. "aku yakin kamu tidak akan melakukan hal seperti itu, aku juga tahu bahwa Harry hanya berniat menggoda mu."

"dia tidak akan melakukan hal seperti itu di depan umum" aku langsung tersenyum pada mereka semua. "ok ok aku hanya bercanda, aku hanya ingin membuat Chohong sedikit malu."

"kami tadi hanya melakukan pertarungan tangan kosong hingga kelelahan." lalu aku melepaskan pelukanku pada Chohong dan dia bergegas bangkit dari tubuh ku sambil menatapku dengan kesal.

semua orang juga mulai menggelengkan kepalanya, tapi saat itu aku menyerahkan sesuatu pada Chohong yg membuat semua orang menjadi terkejut. "oo kamu lupa celana dalam mu" kata ku dengan santai dan dia dengan kesal menampar celana dalam itu. "jangan menipu lagi, kapan aku melepaskan celana dalam ku dan itu bukan celana dalam ku" tapi aku segera berkata. "tidak ada bukti bahwa kamu masih mengenakan celana dalam mu, bisa saja kamu menyangkal nya karena takut ketahuan." semua orang kembali menatap Chohong dan chohong menatap ku dengan mata yg penuh amarah.

"kapten, itu celana dalam shoko yg baru saja kering." kata shoko dengan malu malu dan dia segera mengambil celana dalam tersebut sambil berlari masuk ke dalam. "kapten mesum..." teriak shoko saat masuk ke dalam yg membuat semuanya kembali menatap ku dan aku juga segera mengalihkan perhatian ku. "sebentar lagi kita akan sampai di haramark, bersiap lah semuanya."