Chereads / sistem the gamer / Chapter 609 - Bab 127 pertempuran di mulai

Chapter 609 - Bab 127 pertempuran di mulai

"semuanya, bersiap untuk bertempur. kita akan menjadi menjadi umpan untuk menarik perhatian musuh." seru ku pada semuanya saat aku sudah sampai di atas kapal bersama yg lain.

"shoko kamu masuk tetap di dalam, di luar akan berbahaya untuk saat ini."

"ya kapten" jawab shoko dengan tegas dan dia langsung masuk ke dalam kabin.

"Anya kamu tetap di posisi mu, tapi kali ini fokus pada menyembuhkan dan perlindungan rekan setim."

"ya kapten" jawab Anya dengan tegas langsung terbang ke atas tiang kapal.

"Rebecca, yor kalian bersama yg lain ambil posisi sesuka hati kalian dan bunuh musuh yg datang ke arah kapal."

"ya kapten" seru yor dan Rebecca, lalu aku segera menuju ke tempat kemudi.

"bersiaplah kita akan segera berangkat." aku langsung mengaktifkan baling baling kapal dan kapal perlahan mulai bergerak maju dengan ketinggian rendah.

"Harry bagiamana cara mu menarik perhatian mereka agar fokus menyerang kami" tanya Chohong dan aku langsung mengeluarkan sebuah gitar listrik multifungsi yg bisa mengeluarkan suara pengiring instrumen lagu yg sudah di rekam, seperti drum, gitar bass dan ritme, jadi aku bisa fokus pada permainan melodi dan bernyanyi.

"tentu saja melakukan hal yg menarik perhatian." jawabku sambil memberinya senyum misterius yg membuat bibirnya sedikit berkedut. "sial, kamu ingin bernyanyi di saat seperti ini dan dari mana datang nya gitar itu." kata Chohong dengan kesal.

"fokus nona, kita akan masuk ke Medan perang. jangan pikirkan hal lain, tugas mu adalah membunuh monster dan tugasku adalah membawa monster itu kepada mu." aku mulai mengaktifkan skill yg aku dapat dari shoko.

[war song]

meningkatkan kekuatan dan pertahanan sekutu, serta menarik kebencian pada lawan dan melemahkan pertahanan musuh.

kemungkinan besar membuat musuh memasuki keadaan mengamuk.

seketika musik instrumen metal mulai terdengar dan lagu yg akan aku mainkan kali ini adalah heart of dragon dari dragon force.

saat instrumen mulai terdengar semua serangga langsung menerjang ke arah kapal dan iblis pemanen mulai bermunculan di udara.

"semuanya bersiap" teriak Lee na yg sudah memasuki mode siap tempur.

"Shield" Anya juga mulai melemparkan skill perlindungan pada semua orang dan Rebecca mulai menembakan panahnya ke arah para monster yg menyerang.

"kebanggaan dan kemuliaan"

"berdiri di depan kita"

"pedang kita akan bersinar terang di langit"

"saat bersatu kita datang"

"ke negeri matahari"

"dengan jantung naga yg kita kendarai"

suara musik mulai bergema di Medan perang dan semua sekutu yg mendengar musik tersebut mulai bersemangat dan tidak sabar untuk ikut berperang.

tim wild guard dan Chohong juga mulai tersenyum merasakan energi yg mengalir dari tubuh mereka.

"sial, anak ini benar bener tahu cara bersenang senang." kata Dante yg sudah bersiap untuk pergi menemui pemimpin musuh.

"bukankah kamu sama dengannya" kata Trish yg ada di sebelah Dante.

"sebaiknya kita bergegas, semua ikan kecil sudah di tarik oleh keponakan mu. jadi kita harus bisa menangkap ikan besar, jangan sampai keponakan mu menertawai mu." kata Mary.

"keponakan durhaka" jawab Dante dengan kesal dan dia langsung bergegas menuju pemimpin musuh di ikuti oleh Mary dan Trish dengan menunggangi kuda.

"aku juga akan berangkat." kata Seol pada Teresa. "aku serahkan pada mu Seol" jawab Teresa dengan tegas dan Seol memberi nya anggukan ringan lalu segera mengaktifkan kemampuan anting anting di telinganya yg mampu menambah kecepatannya. seketika Seol langsung berlari kencang seperti peluru melewati semua monster yg menerjang kapal naga.

Teresa menatap ke arah kapal naga yg sudah di serbu oleh semua monster sambil mengepalkan tangannya. "sial, aku sudah tidak tahan lagi." kata Teresa dengan kesal. "semua nya, bersiap untuk menyerang. jangan biarkan pria mesum itu mengambil kesenangan sendirian." teriak Teresa pada semua pasukan yg membuat pasukan mereka juga berteriak penuh semangat. "hidup tuan putri teresa."

"semuanya maju, bantai semua monster di depan kalian." dengan teriakan Teresa, mereka semua langsung menerjang ke depan dan mulai membantai para serangga yg masih di tanah dengan penuh semangat.

sedangkan di atas kalap. "ha ha ha ha rasakan gada chohong yg agung"

"tendangan tornado"

"tinju elemen"

berbagai jurus mulai keluar satu persatu dan mereka semua membantai musuh dengan penuh semangat tanpa memperdulikan luka yg mereka terima.

saat musik berakhir semua iblis pemanen berhasil di bunuh dan para serangga juga mulai kehilangan kendali mereka yg menandakan medusa sudah berhasil di bunuh.

"pria mesum, jangan biarkan yg lain lolos." teriak Teresa dari bawah yg membuatku tersenyum. "baik nona merah muda" jawab ku dengan lantang, lalu aku mulai berdiri di atas kepala naga dan mulai menembakan pisau elemen pada semua serangga yg mulai berlarian.

"apa kamu benar benar level 1, apa sebenarnya job mu" tanya Chohong yg tiba tiba datang ke sisi ku dan aku segera memperlihatkan jendela statusku yg hanya berisi level dan nama job. "apa apaan job kapten. apa ini job unik lainnya." seru Chohong.

"bisa di bilang seperti itu" jawabku dengan santai sambil terus menembaki serangga.

"lalu kenapa kamu bisa menggunakan skill yg sama dengan wanita berpakaian hitam itu." tanya Chohong dengan penasaran dan aku langsung menjawab. "aku bisa menggunakan skill aktif semua kru kapal ku" mata Chohong langsung melebar dengan expresi terkejut. "kamu benar benar curang, ini benar benar tidak adil" seru chohong dengan kesal.

"tidak ada yg benar benar adil di dunia ini nona Chohong" jawab ku pada Chohong sambil melihat di kejauhan putri teresa sudah berbalik ke arah benteng dengan Seol yg menumpang di atas kudanya. "semuanya, saat nya kembali ke benteng. kita sudah menang" seru ku pada semua orang yg membuat mereka tersenyum dan mulai berbaring di geladak.

"pertempuran yg sangat menyenangkan." kata dal dal, tapi Lee na segera menyangkal."tidak ada pertempuran yg menyenangkan, kita hanya kebetulan bersama dengan tim yg hebat."

"jika itu tim lain, tidak ada yg bisa menyembuhkan kita terus menerus dan memberi kita perisai pelindung setiap saat. mantra ini sangat menguras energi" lalu semua orang menatap Anya yg turun dari tiang kapal dan bergegas kepelukan ku. "papa, Anya menyelesaikan tugas, tapi Anya sedikit mengantuk." aku membelai rambut Anya dengan lembut. "tidak apa apa, semua sudah selesai kamu bisa tidur"

"mm" lalu Anya mulai tidur di pelukanku sambil memeluk leherku.