melihat Anya, Rebecca dan yor perlahan membuka matanya setelah satu jam melakukan pemurnian energi spiritual, aku langsung mengeluarkan dua gelang gravitasi yg aku dapat dari kotak hitam ku. "gunakan gelang gravitasi ini." lalu aku melemparkan gelang itu pada yor dan Rebecca. "gelang ini dapat menambah tekanan gravitasi pada tubuh secara otomatis."lalu aku juga mengeluarkan satu lagi dan mulai menggunakannya di tangan ku. "jika kamu sudah biasa dengan tekanan pertama, dia akan secara otomatis meningkatkan tekanannya ke level yg lebih tinggi."
Anya segera berlari ke arah ku dan mengukur kan tangannya. "papa, Anya juga" aku tersenyum lembut pada Anya dan menggosok rambut kepalnya dengan lembut. "kamu masih kecil dan sedang masa pertumbuhan, hal ini bisa merusak pertumbuhan mu."
"kamu cukup makan yg rajin, olah raga ringan dan berendam ramuan penguat fisik. itu sudah lebih dari cukup untuk membuatmu manjadi Anya yg kuat" mendengar ini Anya dengan tegas mengangguk, lalu aku segera menatap yor dan Rebecca lagi sambil berkata. "cepat minum incompeten kalian dan kita pergi melakukan misi dasar, aku akan mengajarkan kalian teknik langkah bayangan" mereka berdua langsung meminum incompeten mereka dan setelah itu kami berempat segera menuju papan misi.
"Harry misi apa yg akan kamu ambil" suara akrab Lee moon young terdengar dari belakang ku dan dia dengan kasar menepuk bahu ku. "aku akan ke mengambil misi dasar lari 10 putaran, apa kalian mau ikut juga." saat itu aku melihat Yun seora, Yoon in dan dal dal yg ikut bersama Lee moon young. tapi sebelum moon young menjawab, Yun seora segera berkata. "aku akan ikut" dan yg lain juga saling memandang dan akhirnya menganggukkan kepala. tanpa basa basi aku segera mengambil kertas misi. "ayo saling berpegangan" setelah samua saling berlengan, aku langsung merobek kertas misi dan kami semua langsung muncul di lapangan yg luas.
"tujuan ku kali ini bukan hanya sekedar berlari, tapi untuk melatih gerakan kaki yg disebut langkah bayangan. aku tidak keberatan kalian untuk ikut belajar, karena ini hanya dasar nya saja. kekuatan sesungguhnya dari gerakan ini hanya bisa di tampilkan jika mana di dalam diri kalian sudah bangkit." kataku pada tim Korea ini dan saat itu moon young dengan santai mengangkat tangannya "Harry apa itu mana, bagiamana cara mengaktifkannya." aku langsung menjawabnya. "tentu saja itu adalah suatu bentuk energi yg di perlukan untuk mengeluarkan jurus yg keren. apa kamu tidak pernah bermain game RPG." seketika moon young menunjukan expresi cemberut, tapi aku mengabaikannya dan mulai melanjutkan kata kata ku. "kamu akan tahu cara membangkitkan mana saat waktunya tiba, aku juga belum membangkitkan mana ku jadi sabar saja."
mengabaikan moon young, aku berkata pada Anya. "kamu juga bisa mengikuti" melihat anggukan tegas Anya, aku segera menjelaskan dasar dasar pada mereka semua dan setelah itu mulai memberikan contoh pada semua nya. kami pun mulai berlatih sambil perlahan mengelilingi lapangan misi.
setelah beberapa jam latihan, kami semua kembali ke aula misi dengan expresi kelelahan. "ini lebih melelahkan dari pada berlari, tapi semua otot tubuhku rasanya terbakar." seru moon young dan aku melambaikan tangan ku. "sampai bertemu besok jika kalian masih ingin ikut latihan" melihat mereka mengangguk, aku segera kembali ke kamar bersama Anya, Rebecca dan yor yg benar benar sudah kelelahan.
"kalian bertiga bisa berendam bersama dengan ramuan penguat fisik terlebih dahulu dan ingat jangan lepaskan gelang gravitasi itu." kataku saat sampai di kamar dan mereka juga langsung melakukan apa yg aku katakan.
setelah kami semua berendam dengan ramuan, aku kembali mengajarkan aplikasi kekuatan spiritual. dari persepsi, penguatan tubuh, tekanan spiritual dll.
hingga siang hari setelah makan siang, kami mulai menikmati waktu bersantai hingga malam dan sebelum tidur kami meminum nektar untuk membantu pemulihan fisik serta memurnikan tubuh. begitulah rutinitas kita berlanjut hingga 15 hari berlalu aku mengucapkan perpisahan pada tim Korea karena latihan teknik langkah bayangan sudah selesai, jadi aku dan yg istriku akan masuk ke sesi latihan berikutnya yaitu latih tanding bersama. "terima kasih teman teman dari Korea sudah ikut menemani latihan kami. mulai besok agenda kami adalah latihan bertarung jadi kita tidak bisa berlatih bersama." dan moon young segera berkata. "kenapa kita tidak bisa berlatih bertarung bersama" tapi aku menggelengkan kepalaku. "kami tidak bisa menunjukan gaya bertarung kami pada kalian, karena mungkin saja kalian bisa menjadi musuh kami di masa depan." saat itu aku menepuk bahu moon young. "intinya aku belum bisa mempercayai kalian sepenuh nya"
mereka semua akhirnya mengangguk. "kami mengerti, terima kasih atas bantuan mu selama ini" kata Yoon in dengan sopan pada ku dan aku menjawab dengan santai. "aku tidak menerima ucapan terima kasih. aku sudah mencatat nya menjadi hutang yg belum di bayar, jadi jika waktunya tiba dan kalian belum membayar, aku sendiri yg akan menagihnya. ha ha ha ha" aku langsung mengabaikan mereka yg membatu dan kembali ke kamar kami.
______________________________
"Harry, apa rencana kita saat sampai di paradise " kata yor yg berbaring di sebelah kanan ku. "tentu saja kita akan berpetualang, membunuh monster, menyelamatkan orang, menikmati pemandangan dan tentu saja menikmati hidup. lakukan apa yg membuat kita bahagia dan jangan lakukan yg tidak kita sukai" jawabku dengan santai sambil membelai rambut Anya yg sudah tertidur di atas tubuh ku.
"Harry bagaimana dengan di bumi, apa kamu tidak akan kembali lagi" tanya Rebecca sambil menyandarkan kepalanya di lengan kiri ku. melihat ini aku pun mulai menjelaskan rencana ku "sebelum berangkat aku sudah mengundurkan diri menjadi CEO dan semua aset yg aku miliki sudah dalam proses pelelangan."
"semua uang ini akan aku tukar dengan koin emas yg merupakan mata uang di paradise"
"setelah semua itu beres, aku tidak akan kembali ke bumi lagi dan akan menetap di dunia ini selamanya." aku merasakan anggukan ringan rebecca dan dia berkata pada ku. "aku juga akan bersama mu selamanya." dan yor juga berkata. "kita akan selalu bersama" aku hanya tersenyum sambil menatap langit langit kamar dan perlahan menutup mata ku.