kembali ke meja oval di istana dewan, semua lance menatap Aya dengan tatapan serius dan penuh kerumitan. "kamu di culik oleh orang misterius dan dia melatih di pulau tersembunyi selama 6 bulan ini. apa menurutmu kami ini anak kecil yg bisa kamu tipu." Aya langsung tersenyum mendengar perkataan varay, lalu dia berkata dengan nada main main. "aku tidak perlu kamu percaya, tapi berkata pada ku bahwa di merindukan muridnya yg sering cemberut."
"dia juga merindukan saat dia dan muridnya memandang matahari tenggelam bersama."
"dia juga merindukan masakan gosong yg dia masak dan harus berpura pura mengatakan bahwa masakannya enak"
"cukup...." segera teriakan varay yg mengandung tekanan spiritual bergema di ruangan rapat tersebut yg membuat semua orang merasa tertekan kecuali Aya yg masih tersenyum.
segera tekanan spiritual varay mulai melonjak dan berusaha menekan Aya tentu saja Aya juga melawan balik dengan tekanan spiritualnya. segera bentrok kekuatan spiritual mulai membuat gesekan energi yg membuat ruang rapat mulai bergetar. lantai di kaki mereka berdua mulai retak dan meja oval di antara mereka juga mulai tercabik cabik. semua lance yg tersisa bahkan mulai terpental ke samping dan tidak bisa mendekat. "di mana dia sekarang" Aya segera menjawab. "aku tidak tahu lokasi tempat itu, dia hanya melambaikan tangannya dan aku muncul di sini."
lalu varay berkata lagi. "kenapa dia melatih mu"
"karena sesuatu yg besar akan terjadi di benua ini, musuh yg akan kita hadapi sangat kuat. bukan hanya dari luar, tapi juga dari dalam."
"apa maksudnya, apa yg akan terjadi pada benua ini."
"entahlah, itu tugas kita untuk mencari tahu. jika bukan karena ini, dia pasti sudah menikahi mu. dia selalu membicarakan mu sampai telinga ku sakit mendengar ceritanya. dia bahkan ingat warna celana dalam yg sering kamu pakai." seketika tekanan spiritual mereka berdua menghilang dan varay terlihat sedikit tersenyum tapi kembali ke wajah dinginnya dengan cepat. melihat ini Aya juga tersenyum licik sambil berkata. "kamu tahu, dia selalu menunggu mu. menunggu saat yg tepat untuk menjemput mu" mata varay langsung berbinar dan dia berseru penuh semangat. "benar kah" Aya langsung mengangguk serius. "mmm, dia bilang hatinya sangat sakit saat melihat mu menangis. dia menangis 2 hari dua malam setelah meninggalkan mu."
seketika expresi melankolis muncul di wajah varay dan sedikit air mata tiba tiba menetes dari matanya. "aku tidak tahu dia begitu mencintai ku, dia tidak meninggalkan ku, dia tahu aku akan menjadi lance dan menanggung tanggung jawab yg besar. karena itu dia ingin aku fokus pada tanggung jawab ku." Aya mengangguk dengan serius lalu mendekati varay. "aku punya sebuah rahasia lagi untuk mu" saat itu Aya berbisik di telinga varay. "dia berpesan, jangan sampai berita tentang kekuatan spiritual ini bocor ke siapapun bahkan para lance lainnya. gunakan kekuatan ini saat menghadapi musuh yg kuat saja. jangan mencarinya, karena dia sendiri yg akan datang mencari mu dan yg terakhir, jangan memaksakan diri untuk memasak. karena itu bukan bakat mu."
varay segera memalingkan wajahnya dan menjauh dari Aya. "rapat kali ini di anggap selesai dan semua yg di katakan lance Aya adalah benar. orang yg menangkapnya adalah guru yg pernah melatih ku. namanya adalah V, dulu dia sangat terkenal karena merampok banyak petualang. tapi setelah dia selesai melatih ku, dia tiba tiba pergi dan tidak pernah muncul lagi. aku bahkan tidak tahu wajah aslinya, karena dia selalu mengenakan topengnya. jadi kalian semua bisa bubar, aku sendiri yg akan melaporkan semua ini pada dewan." lalu varay menatap Aya. "lance Aya, kamu ikut dengan ku. banyak hal yg ingin aku tanyakan." Aya mengangguk lalu mengikuti varay.
__________________________________________
setelah semua itu, masa tenang kembali lagi hingga 6 bulan berlalu dengan cepat. di dalam dongeon dire tombs, Jasmin dan Arthur sedang berbaring penuh luka di sekujur tubuh mereka dan Elijah sedang duduk di samping mereka dengan expresi cemas. tiba tiba pria bertopeng tiba tiba muncul di sebelah Jasmin yg membuat eljah langsung memasang sikap waspada. "tenanglah, aku suami Jasmin." mendengar ini Elijah langsung terkejut dan perlahan mengendorkan sikap waspada nya.
aku yg melihat Jasmin terluka hanya bisa menggelengkan kepalaku dengan rasa tak berdaya. karena aku jelas jelas memberinya teknik spiritual yg seharusnya cukup untuk melindungi dirinya sendiri. tapi aku mengabaikan pikiran itu dan segera menyembuhkan mereka berdua dengan cepat. energi kehidupan yg kaya langsung memenuhi tubuh Arthur dan Jasmin, lalu luka mereka pulih dengan sangat cepat. melihat Jasmin yg akan sadar, aku segera membawanya ke pangkuan ku. melihat bahwa dia berada di pangkuanku, Jasmin segera tersenyum lembut dan meringkuk mencari posisi yg lebih nyaman. "maaf aku ceroboh" mendengar nada polos Jasmin, aku tidak bisa menahan kekesalanku dan langsung berkata. "jadi kamu tahu kamu salah, mulai sekarang kamu harus berhenti menjadi petualang dan tetap di rumah menjadi istri yg baik." Jasmin langsung mengangguk "ya"
saat itu Arthur juga mulai sadar dan dengan cemas bertanya pada ku. "apa Jasmin baik baik saja." aku langsung menganggukkan kepalaku. "tentu saja dia baik baik saja, sebaiknya kamu mencari anggota lain yg masih selamat, lalu segera pergi dari sini" Arthur segera mengangguk dan dengan bantuan Elijah dia berhasil menemukan Samantha yg terkubur di dalam tanah. melihat luka Samantha yg begitu parah, aku langsung menyembuhkannya dengan cepat. lalu aku melihat ke tubuh seorang petualang dengan baju besi dengan tangan terputus yg masih memiliki sedikit nafas tersisa dan segera menyembuhkannya.
perlahan brald dan Samantha mulai pulih dan membuka mata mereka. melihat brald yg menatap ku, aku segera berkata. "aku dulu merampok mu beberapa kali, jadi aku menyelamatkan nyawa mu untuk membayarnya. apa menurutmu itu adil." brald segera menganggukkan kepalanya. "terima kasih" aku langsung menjawab. "berhentilah menjadi petualang, hidup bahagia lah dengan anak dan istri mu" lalu aku melemparkan sekantong koin emas padanya. melihat koin emas yg ada di tangannya, air mata brald perlahan mulai menetes. "saat aku akan mati, aku sadar bahwa hidup sederhana dengan anak dan istri lebih baik dari pada menjadi petualang yg terkenal, persetan rank AA, persetan harta Karun. aku hanya ingin memeluk istriku dan anakku, terima kasih tuan V. terima kasih kesempatan kedua yg telah kamu berikan, aku tidak akan menyia - nyiakannya." aku menganggukkan kepalaku. "baguslah kamu mengerti" lalu aku memandang semua orang. "karena kalian sudah pulih dan bisa berjalan sendiri, aku akan segera pergi." aku membelai pipi Jasmin dan perlahan mencium bibirnya dengan lembut. "aku akan menemui mu setelah menyelesaikan laporan guild." melihat Jasmin mengangguk dengan patuh, aku segera menghilang di depan semua orang.