Chereads / sistem the gamer / Chapter 559 - Bab 77 menangkap power rangers

Chapter 559 - Bab 77 menangkap power rangers

waktu berlalu dengan sangat cepat dan sudah satu tahun sejak kami tinggal di pulau terapung. kami sepakat penyebut pulau ini dengan nama pulau surga, he he he tentu saja itu karena hanya ada kenikmatan di pulau ini. selama setahun ini kami juga mulai bermain dengan identitas power rangers dan mulai menyelamatkan banyak budak kurcaci dan elf yg sedang di perdagangkan. hal ini membuat nama kami menjadi terkenal di kalangan para elf dan kurcaci, tentu saja itu nama yg baik. tapi bagi para bangsawan manusia, kami seperti kutu pengganggu yg terus membuat gatal kepala mereka.

rumor jelek tentang kami pun mulai beredar di kalangan masyarakat manusia, dengan tujuan agar mereka membenci kami dan membuat kami tidak mau lagi menyelamatkan para budak. tapi siapa yg peduli tentang nama baik atau buruk, kami melakukan itu hanya untuk bersenang senang.

dari sisi hubungan aneh antara aku dan ibuku kini menjadi semakin dalam, hampir minggu ibuku akan datang secara diam diam untuk melampiaskan rasa cintanya pada ku. aku juga dengar dari ibu bahwa hubungannya dengan Reynold mulai renggang dan cinta ibu padanya sudah mulai memudar. tentu saja aku sangat senang mendengar semua itu.

karena tujuan ku kali ini adalah mengacaukan takdir dunia ini secara perlahan, tentu pusat dari semua ini adalah protagonis kita Arthur. sedikit demi sedikit aku akan mengambil semua yg seharusnya menjadi milik nya, mengacaukan takdir yg sudah di susun untuk nya. bahkan jika ada reset besar itu tidak akan berpengaruh lagi, karena aku akan membawa semuanya ke inti dunia. he he he he bahkan kekasihnya tessi akan aku rebut ha ha ha ha. jadi biarkan dia menikmati masa masa bahagianya dulu, setelah itu akan ada banyak kesialan yg menantinya.

_______________________________________

di sebuah ruangan yg berantakan, seorang wanita berkacamata sedang serius membaca sebuah buku yg penuh coretan. "kenapa masih belum berhasil, aku masih ingat semua gambarnya. tapi kenapa saat di buat itu tidak mau bekerja." dengan kesal wanita itu menutup bukunya dan meletakkannya di atas meja. tapi dia tiba tiba terkejut melihat sebuah kotak hitam di atas meja kerjanya. "aku tidak ingat ada benda ini saat aku mengambil buku. apa ada yg diam diam masuk ke tempat kerja ku." dengan wajah penasaran dia perlahan membuka kotak itu dan melihat sebuah cincin indah dengan secarik kertas di dalam nya. 'gambarnya sudah benar, hanya bahannya saja yg salah. kamu tidak akan pernah bisa membuatnya tanpa ku Emily sayang. jadi bersabarlah, aku akan menjemputmu saat waktunya tiba. mari kita buat manusia sungguhan saat itu.' setelah hening sejenak, suara tangis histeris akhirnya memenuhi ruangan tersebut.

_____________________________

di halaman belakang rumah helstea, vincent dan Tabitha datang untuk melihat lilia yg terus berlatih keras untuk mengendalikan elemen airnya. "kenapa aku belum bisa mengendalikan es, apa yg kurang" mendengar nada kesal lilia, Vincent dan Tabita saling memandang lalu segera mendekati lilia. "lilia, ibu punya sesuatu untuk mu. ini dapat membuatmu memiliki elemen es" saat itu Tabita memberikan sebuah botol giok pada lilia. saat itu lilia langsung termenung melihat botol giok yg sangat familiar di tangannya dan perlahan air mata kerinduan mulai menetes dari mata lilia.

dengan panik lilia melihat sekeliling untuk seperti mencari sesuatu. "lilia apa yg kamu cari." lilia lalu berkata dengan tergesa gesa. "Bu, dimana Victor, benda ini pasti pemberiannya. aku yakin dia pasti sedang bersembunyi di sekitar sini" melihat lilia yg panik, Vincent segera menepuk bahunya. "tenanglah, ayah tidak tahu apa hubungan mu dengannya tapi reaksi mu sama saat ayah memberikan hadiah yg dia titipkan pada putri kathyln" mendengar ini mata lilia langsung melebar dan dia berkata. "setahun yg lalu, saat itu pria bernama Alvin itu datang kerumah dan melakukan bisnis dengan ayah." lalu dia termenung lagi dan segera berkata. "ya ya itu alea, salah satu istrinya. aku ingat sekarang, kenapa aku bisa melupakan alea." lalu dia kembali menatap Vincent dan Tabitha. "ini pasti Alvin kan ayah, jangan berbohong pada ku. aku yakin dia adalah Alvin."

Tabitha dengan nada penasaran mulai bertanya. "ada apa dengan mu nak, jika itu memang dari Alvin lalu kenapa. apa yg membuatmu begitu panik." lilia sedikit mengembunkan pipinya dan berkata dengan kesal. "Tantu saja lilia panik, dia adalah orang yg lilia cintai selama ini. lilia selalu menunggunya dan terus menunggu, dia berjanji akan menikahi lilia suatu hari nanti." Vincent dan Tabitha kembali saling menatap dan tiba tiba mereka tersenyum. "maka kamu tidak perlu khawatir, karena Alvin meminta persahabatan dari ayah dan berkata suatu hari nanti ingin meminta batuan ayah. itu pasti berkaitan dengan mengambil mu sebagai istrinya." wajah lilia langsung memerah dan berkata dengan penuh semangat. "benarkah ayah" Vincent segera mengangguk. "jadi kamu harus menjadi mage es yg hebat, ini lah yg dia harapkan saat memberi botol ini pada ayah." lilia langsung menunjukan expresi heroiknya. "tentu saja, aku akan menjadi penyihir es terhebat di kerajaan ini." Vincent dan Tabitha kembali saling memandang dan tersenyum bahagia melihat anaknya tertipu dengan mudah.

____________________________________

di sebuah meja oval enam orang dengan seragam militer putih sedang berkumpul bersama dengan expresi serius. pemimpin dari orang orang ini adalah seorang wanita berwajah dingin dengan rambut putih bernama varay "dewan meminta kita menangkap orang yg menyebut diri mereka power rangers ini dengan alasan melakukan pembunuhan secara brutal, merusak properti publik dan menyebabkan keresahan di masyarakat." lalu varay membanting kertas yg ada di tangannya ke atas meja.

"bukankah mereka hanya menyelamatkan para budak dan membunuh para pedagang budak"

"keterangan dari saksi bahwa mereka bisa datang tiba tiba dan menghilang tiba tiba, sangat sulit untuk menangkap mereka."

mendengar ini varay kembali membanting meja dengan kesal. "karena itu lah dewan meminta kita untuk melakukannya." tapi saat itu seorang wanita elf dengan dada yg montok segera mengangkat tangannya. "biarkan aku yg melakukanya, aku bisa menyamar sebagai budak jadi saat dia menyelamatkan ku, aku bisa menggunakan sihir ilusi ku untuk menangkapnya dengan cepat sebelum dia bisa melarikan diri." varay segera mengangguk. "baiklah tugas ini aku berikan pada lance Aya, apa ada yg punya pendapat." lalu seorang loli mengangkat tangannya, tapi varay segera berkata. "tidak, kamu tidak boleh ikut. biar lance Aya yg melakukannya sediri." loli itu langsung mengembunkan pipinya sambil bergumam kesal. "mica hanya ingin melihat orang yg sudah menyelamatkan saudara mica."