"ibu.." aku memeluk ibu ku yg sedang berada di dapur dari belakang, lalu mencium aroma segar dari rambut ibu ku. "apa kamar tamu sudah bersih" aku dengan manja menggosokkan wajahku di telinga ibu ku sambil berbisik. "nanti saja, sekarang aku ingin hadiah ibu" merasakan bisikan ku, tubuh ibu ku sedikit menegang dan tangannya mulai membelai tangan ku yg memeluk nya. "hadiah apa yg kamu inginkan." aku kembali berbisik di telinga ibu ku sambil perlahan mengangkat roknya dari belakang. "tentu saja lubang mu yg sangat nikmat Bu" mendengar ini ibu ku secara perlahan mencondongkan pantatnya kebelakang sambil berkata dengan suara pelan. "alea dan Angela akan melihat" tapi aku sudah menyibak celana dalam nya dan perlahan memasukan senjataku. "tenang Bu, mereka sedang berendam air panas." aku merasakan lubang ibu ku yg sudah basah dan mulai menikamnya dengan sepenuh hati. "hmmmmff kenapa kamu tidak menghentikan waktu saja." lalu aku menarik kedua tangan ibu ku kebelakang dan mulai menikam lebih gila lagi. "sepertinya ibu ingin bermain pukuhan ronde lagi dengan anak mu ini" ibu ku hanya bisa mendesah penuh kenikmatan. "hah hah hah, apa kamu tidak ingin puluhan ronde dengan ibu mu, hah hah hah" akhirnya waktu mulai berhenti dan pertarungan sengit akhirnya di mulai.
setelah beberapa ronde pertempuran sengit, ibu ku akhirnya kelelahan dan kami berdua beristirahat di sofa. aku bersandar di sofa sambil melihat wajah ibuku yg sedang duduk mengangkang di atas tubuhku dengan senjata ku yg masih menancap di lubang vaginanya. ibu ku dengan senyum lembut menempelkan dahinya ke dahi ku sambil berkata. "kamu anak ibu yg paling ibu cintai" perlahan ibu ku memutar mutar pinggulnya dan aku terus menerus meremas pantat montok nya. "tentu saja Bu, hanya babi kecil mu ini yg bisa memberi ibu kebahagiaan." ibu ku perlahan mencium bibir ku lalu berkata dengan nada menggoda. "kamu babi mesum" aku perlahan juga mulai menggerakkan pinggul ku yg membuat ibuku memutar pantatnya lebih cepat lagi. "bagaimana kabar yg lain" aku melihat wajah ibuku mulai memerah dan matanya sudah mulai melayang tak menentu. "hmmmf baik baik saja, hmmmff Art sudah menjadi petualang bersama Jasmin, hah hah hmmmff Allie masih di rumah bersama lilia, hmmmf hah ibu berencana memasukannya ke kelas budaya. hmmmf"
ibu ku mulai mencium bibir ku terus menerus, aku merasa bibir bagian bawah ku turus di hisap oleh bibir ibu ku dan sesekali dia menghisap leher ku. "nak, bagaimana jika ibu mengandung anak mu. susumu sudah memenuhi rahim ibu berkali kali." aku memeluk pinggang ibuku semakin erat dan menggerakkan pinggul ku semakin cepat. "jangan pikirkan itu Bu, nikmati saja senjata anak mu ini sepuasnya." ibu ku langsung menarik kepalaku dengan kedua tangannya dan membenamkan nya di dada nya. "jika begitu Isap susu ibu nak, isi kembali nutrisi mu agar ibu bisa menikmati senjatamu lebih lama lagi" aku pun menghisap susu ibu ku dengan penuh semangat.
"hmmmmf nak, ibu mencintai mu nak hah hah"
"hhaaahhhhhh mmmm jangan berhenti mmmm." dan begitu lah nasib anak dan ibu di atas sofa penuh desahan dan kata kata jorok.
__________________________________
di meja makan, aku melihat banyak makanan yg terlihat menggugah selera dan berbagai cemilan. di sisi kiri dan kanan ku ada alea dan Angela dan di depan ada ibu ku yg sudah menyajikan makanan pada piring ku. "Alice, kamu terlihat lebih cantik dan lebih muda dari biasanya." mendengar perkataan Angela, bibir ibuku sedikit berkedut lalu membalas dengan nada kesal. "jadi selama ini aku terlihat begitu tua di mata mu" tapi alea segera menengahi. "Bu, bukan begitu maksud sister Angela. ibu memang terlihat lebih cantik dan bersinar. jika ibu dan Viktor berjalan berdampingan, orang orang akan mengira bahwa kalian adalah pasangan." aku melihat ibu ku sedikit terkejut dan wajahnya mulai memerah sambil menunjukan expresi malu malu. "jangan bicara omong kosong, ayo kita makan. aku tidak punya banyak waktu disini, masih banyak yg harus di kerjakan di rumah." alea dan Angela saling memandang dengan bingung melihat expresi malu ibu ku, lalu menatapku untuk meminta penjelasan, tentu saja aku pura pura tidak melihatnya dan fokus memakan makanan ku.
setelah acara makan selesai, ibu ku menyerahkan kotak hadiah pada ku sambil berkata. "ibu tidak tahu harus memberimu hadiah apa, jadi ibu hanya bisa memberikan cinta ibu pada mu" saat itu aku membuka kotak itu dan melihat syal biru yg indah dan di ujung syal itu tertulis Alice love Victor, yang membuatku tersenyum bahagia. "syal yg penuh cinta, aku yakin ibu membuatnya dengan tangan ibu sendiri. tapi kenapa aku mencium bau cinta seorang kekasih dari pada seorang ibu." ibu ku sedikit terkejut bercampur panik dan malu, lalu ibu ku berkata dengan kesal untuk menutupi semua itu. "kamu bahkan menggoda ibu mu sendiri, kembalikan hadiah ibu jika kamu tidak menyukainya." tapi aku segera memasukannya ke dalam inventory. "siapa bilang aku tidak menyukainya, ini hadiah terbaik yg pernah aku terima" lalu aku mendekati ibu ku dan menariknya ke dalam pelukanku. "terima kasih Bu, aku selalu mencintai mu" dan aku mencium kening ibu ku. "ibu juga mencintai mu" tapi aku berbisik di telinga ibu ku. "aku mencintai mu sebagai kekasih" tubuh ibu ku sedikit bergetar dan dia langsung berkata dengan panik. "ibu akan kembali dulu, Ellie pasti sudah mencari ibu." saat itu ibuku mengaktifkan simbul di tangannya dan dia langsung menghilang.
lalu aku menatap mereka berdua dengan senyum jahat. "mulai hari ini, akan ada pelatihan untuk kalian. pulau ini akan segera menerapkan larangan mana, jadi yg bisa di gunakan di pulau ini adalah kekuatan fisik dan spiritual." lalu aku menyerahkan buah iblis pada mereka, "apa ini" alea dengan expresi bingung mulai mengamati buah aneh itu baik baik. Angela juga menunjukan perhatian yg serius pada buah itu "apa kami harus memakan ini" aku menganggukkan kepalaku dan mulai menjelaskan. "buah yg ada di tangan alea mampu membuat alea mengendalikan elemen cahaya tanpa mana." alea langsung melebarkan matanya dan Angela dengan penasaran bertanya pada ku. "lalu yg ada di tanganku." aku langsung menjawab. "kamu bisa mengendalikan angin hingga cuaca sesuka hati mu" mendengar ini alea dan Angela saling memandang dan aku segera berkata "apa yg kalian tunggu, cepat makan." dan merekapun memakannya dengan segera. buah iblis yg tumbuh di pohon dunia memiliki rasa yg enak dan tanpa efek samping apapun jadi sangat aman untuk di berikan pada mereka.