Chereads / sistem the gamer / Chapter 551 - Bab 69 tidak tertarik

Chapter 551 - Bab 69 tidak tertarik

"jangan pergi V, aku tidak akan bisa tanpa mu. aku sudah terbiasa dengan semua ini dan tidak mungkin bagi ku untuk terus hidup tanpa mu V" aku yg mendengar suara lembut varay hanya bisa terdiam sambil terus membelai rambutnya. "aku mencintai mu V, apa pun rupa mu aku tidak peduli, siapa pun kamu aku tidak peduli. yang aku tahu aku mencintaimu, cinta ini sudah mengakar hingga ke seluruh tubuh ku dan jiwa ku. jika kamu mencabutnya maka kamu sama saja membunuh ku V." tapi aku hanya bisa diam tanpa berkata kata, sampai varay berkata lagi. "aku mohon jangan pergi V, jadilah suami ku. aku berjanji akan membahagiakan mu." saat itu varay mengangkat kepalnya dari bahuku dan menatap mataku dengan penuh cinta. lalu dia secara inisiatif mencium bibirku yg ada di balik topeng hologram.

tapi matanya tiba tiba melebar dan segera memisahkan bibirnya dari bibir ku. "apa yg kamu masukan ke dalam mulut ku" aku langsung menjawab. "itu Pill yg dapat memperkuat elemen es mu tapi kamu tidak akan bisa bergerak selama 30 mnt selama proses penyerapan Pill itu." varay langsung menunjukan expresi ketakutan. "apa maksudnya tidak bisa bergerak selama 30 menit." aku membelai pipi varay dan perlahan mencium kening nya. "aku akan menjemputmu nanti, sampai saat itu kamu harus menunggu." varay segera menarik kerah ku dengan expresi panik. "tidak, aku tidak mau menunggu. aku menginginkan mu sekarang." tapi aura putih dingin mulai menyebar ke seluruh tubuh varay yg membuatnya mengerang kesakitan. "Pill nya sudah bereaksi, lakukan pemurnian mana untuk mengurangi rasa sakitnya." tapi varay tetap bersikeras menolak. "tidak, aku tidak akan melepaskan mu. aaarrggggg" varay segera berguling di tanah karena kesakitan dan aku juga segera berdiri dan perlahan menjauh darinya. "maaf varay, jika kamu memang ingin bersama dengan ku. maka kamu harus bisa menunggu ku. anggap ini sebagai ujian cinta untuk mu dan jadilah lance yg bertanggung jawab. suatu saat kamu akan mengerti kenapa aku melakukan ini untuk mu." tapi varay kembali berteriak kesal. "kamu perampok bajingan, aaarrrggg. kamu licik aaarrggggg. sial sial aku akan membalas mu suatu hari nanti aaaarrrrrggggg." tapi aku segera menghilang di depan varay. "V aku akan membalas mu...." dan teriakan varay mulai bergema.

hingga 30 mnt berlalu, varay perlahan membuka matanya. terlihat wajah varay yg dingin dan kejam memandang ke kejauhan sambil mengepal kan kedua tangannya. "aku berjanji suatu hari aku akan membalas mu dengan kejam karena telah meninggalkan ku. tunggu saja V" saat itu Air mata kembali dari matanya dan segera berubah menjadi kristal es.

_______________________

hingga tahun 3 tahun pun berlalu dengan cepat dan dalam 3 tahun ini, tidak ada lagi perampok bernama V. itu karena aku sudah menemukan sumber penghasilan baru, yaitu menjual inti mana dengan wild beast yg masih ada di dalamnya. karena setiap monster yg aku bunuh selalu menjatuhkan inti mana dengan wild beast yg masih ada di dalamnya. inilah salah satu keuntungan dari sistem, tidak ada monster yg mati sia sia.

selain itu aku juga memburu monster dengan level yg sangat tinggi di ke dalaman beast glade. ternyata semakin dalam, monster yg ada semakin kuat dan mengerikan, lebih baik dari pada yg ada di dongeon.

dan setelah 3 tahun ini, aku akhirnya mencapai level 100 dan aku segera membuka kunci inti dunia. kali ini reaksi pembukaan kunci bahkan lebih gila, karena efeknya mencapai seluruh planet. awan gelap, angin badai, petir menyambar di mana mana membuat semua penduduk menjadi cemas. tapi untungnya semua itu hanya berlangsung untuk sesaat karena setelah pembukaan kunci, aku segera menstabilkan energi yg bocor dan segera masuk ke inti dunia.

melihat kedatangan ku, semua orang langsung terdiam sesaat lalu mereka menangis secara bersamaan dan mulai berlari ke arah ku. butuh beberapa Minggu bagi ku untuk menenangkan mereka agar kembali menjadi wanita normal. baru setelah itu aku kembali lagi ke daratan dicathen dan pergi ke kota xyrus.

di jalan yg ramai, aku melihat hampir semua wanita melirik ku sambil memberikan senyum manis mereka. tapi aku hanya mengabaikan mereka karena hal seperti ini sudah biasa bagi ku. siapa suruh aku memiliki banyak istri yg fanatik tingkat tinggi. saat masuk ke inti dunia mereka langsung merombak tubuhku sehingga kembali ke penampilan asliku yg dulu. "aduh" aku mendengar suara anak kecil yg menabrak kaki ku dan aku segera berbalik untuk membantunya berdiri. "apa kamu baik baik saja" aku melihat anak kecil itu sedikit tersipu dan segara menjawab dengan malu malu. "maaf, aku aku mengejar sylvie dan tidak sengaja menabrak mu" aku membelai rambutnya dengan lembut. "maksudmu kadal nakal ini" lalu anak kecil itu mengembunkan pipinya dan berkata dengan kesal. "Sylvie bukan kadal, dia kucing." aku sedikit mencubit pipi manisnya sambil tertawa. "ha ha ha ya ya dia kucing nakal. lain kali hati hati saat bermain." dengan jentikan jari sebuah permen berbentuk cinta tiba tiba muncul yg membuat anak kecil itu sedikit tertegun. "terimalah, lain kali hati hati" dengan malu malu anak kecil itu mengambil permen yg aku berikan.

"Ellie tidak baik menerima barang dari orang asing" saat itu seorang wanita berumur 9 tahunan tiba tiba datang mendekat dan di belakang ada dua tante Tante cantik bersama bocah pria berambut merah. "maaf nona, ini bukan salah Ellie. aku yg memaksanya menerima permen itu." saat itu Tante Tante itu berkata. "kenapa kamu memaksanya anakku menerima permen mu" aku langsung tersenyum dan berkata. "itu karena Ellie sangat imut. tenang saja Tante, permen itu tidak akan merusak giginya atau kesehatannya. kerena di buat dari bahan alami dan nektar dari sebuah pohon yg bisa mempercantik kulit. jika tidak percaya Tante bisa mencobanya." dengan jentikan jari beberapa permen segera muncul dan aku menyerahkan permen dengan bentuk babi lucu kepada ibu Ellie. "ini khusus untuk Tante" melihat ini tubuh ibu Ellie tiba tiba bergetar dan Ellie segera menarik pakaian ibunya. "Bu, ini salah Ellie yg tidak sengaja menabraknya karena mengejar sylvie." mendengar ini Alice segera tersadar dan dengan cepat mengambil permen tersebut. aku pun menyerahkan sisanya kepada yg lainya dan hanya Arthur yg menerima permen itu dengan wajah kesal kerena di perlakuan seperti anak kecil.

"boleh aku tahu siapa nama mu" aku menatap Alice dengan senyum lembut dan berkata. "panggil saja Alvin. aku pertama kali datang ke kota ini jadi berjalan agak lambat untuk menikmati suasana kota yg membuat anak mu menabrak kakiku. jadi semua ini salah ku." Alice langsung melambaikan tangannya. "tidak apa apa, itu Alvin bisakah kita berbicara berdua saja. ada yg ingin aku tanyakan." semua orang tiba tiba terkejut mendengar perkataan Alice dan aku juga segera menggelengkan kepala. "maaf Tante, aku tidak tertarik dengan wanita yg sudah menikah. jika anak mu melaporkan hal ini pada ayah mereka, akan terjadi bencana besar di rumah Tante nantinya."