Chereads / sistem the gamer / Chapter 524 - Bab 42 benda mesum

Chapter 524 - Bab 42 benda mesum

"bagaimana jika kamu menguji benda ini untuk melawan ku" aku langsung tersenyum dan menganggukkan kepala. lalu kami semua pindah ke lapangan untuk melihat penampilan drone ku.

saat itu kakek vurion dengan pedangnya sudah mulai menyerang drone dengan cepat, tapi serangan itu langsung di tangkis olah perisai energi. "maju pikacu, beri kakek reot ini rasa sakit pinggang yg sesungguhnya." kakek vurion langsung berteriak dengan marah. "aku akan membuat benda ini menjadi rongsokan." dan serangan vurion semakin ganas dan cepat. tapi drone juga mulai menganalisis data dan menentu akan arah pertarungan yg sesuai. segera tembakan laser merah mulai menghujani kakek tua itu yg membuatnya sedikit kewalahan.

tapi secara bertahap kakek tua itu berhasil mendekat dan dengan kekuatan penuh dia menebas drone tersebut hingga terbelah dua. tapi ternyata drone tersebut hanya sebuah ilusi atau proyeksi gambar yg terlihat sangat nyata. seketika tubuh kakek tua itu menegang karena sebuah benda tumpul sudah menempel di pantatnya dan saat berikutnya sengatan listrik yg sangat kuat langsung mengalir ke seluruh tubuhnya. "aaarrrggghhhh" dengan raungan kesakitan, rambut kakek tua itu langsung berdiri dan dia perlahan jatuh ketanah.

"ha ha ha ha ha ha, rasakan sengatan 100ribu volt milik pikacu" raja elf dan tessi segera mendekat kakek tua itu dan kakek tua itu perlahan bangkit sambil melambaikan tangannya. drone juga mendekati kakek tua itu dan langsung memberikan energi penyembuhan padanya. "nak, apa benda ini bisa bergerak sendiri tanpa dikendalikan. aku tidak melihatmu melakukan apa apa" aku langsung menganggukkan kepalaku. "ini adalah versi yg paling canggih dengan kecerdasan mandiri. dia bisa menganalisis pergerakan musuh dan menentukan metode apa yg paling baik dan cepat untuk melakukan tugas yg di perintahkan oleh masternya, harganya adalah 1000 koin emas."

"nak kenapa harganya menjadi 10 kali lipat" semua orang kembali menatapku dengan penasaran dan aku juga segera mejelaskan. "karena dia bisa bergerak secara mandiri tanpa kendali apapun dan bisa mengikuti perintah mu dan menjadi partner mu yg paling setia. menjadi pendukung saat bertarung yg mampu menyesuaikan gaya bertarung mu, memberikan saran pada mu jika kamu memintanya dan yg paling penting semua orang di dunia bisa mengkhianatimu tapi drone ini tidak akan pernah mengkhianati mu."

mendengar ini kakek vurion dan raja mulai berdiskusi sesaat dan akhirnya mereka menyetujui proposal yg aku buat. "he he he percayalah kalian hanya akan untung jika berpihak pada ku, bahkan jika dunia hancur kerajaan elf akan tetap utuh." masih dengan wajah masam nya kakek tua ini langsung mengejek. "jangan bermulut besar, hanya bermodal artefak tidak menjamin apapun. jadi mari kita latih tanding, biar aku lihat seberapa hebat kemampuan mu" tapi sesaat berikutnya kakek tua itu langsung dililit oleh rumput biru perak. "jika kakek bisa lepas dari belenggu itu, maka mari kita bertanding" semua orang langsung menatapku dengan expresi heran dan kakek tua itu mulai mengeluarkan kekuatannya untuk melepaskan diri, tapi sayangnya tidak berhasil sama sekali. "nak, siapa kamu sebenarnya. apa apaan sihir tanaman ini, kenapa begitu kuat dan kenapa kamu bisa melakukan sihir tanaman."

"entahlah, tiba tiba saja aku merasa bisa mengendalikan tanaman. mungkin aku memang dilahirkan untuk menjadi elf, ha ha ha ha." lalu kakek itu berkata lagi dengan kesal. "tidak ada elf yg memiliki sifat mesum seperti mu, cepat lepaskan ikatan ini" segera tanaman yg mengikat tubuh vurion langsung menghilang. lalu dia segera mendekatiku dan memperhatikan ku dengan seksama. "banyak rahasia yg ada dalam dirimu, apa karena ini kamu memiliki kepercayaan diri yg tinggi." lalu aku menepuk pundak kakek vurion. "kakek, aku hanya ingin hidup damai, aku tidak suka saling memukul."

"pufff ha ha ha" tiba tiba tawa Aya tiba tiba terdengar dan semua orang langsung menatap Aya. "menurutmu aku akan percaya, siapa yg dulu membantai semua dongeon hingga tak tersisa. apa kamu tahu lance varay masih terus mencari keberadaan mu. dia benar benar tidak terima karena hanya dia yg tidak kamu beri artefak gelang ini." aku langsung menggaruk kepala ku dan menunjukan expresi canggung. "sebenarnya saat itu aku hanya punya dua, toh dia akan baik baik saja tanpa gelang itu." lalu Aya perlahan mendekatiku. "jadi aku tidak akan baik baik saja tanpa gelang ini" lalu aku menarik alea yg ada di sebelahku untuk menjadi perisai di depan ku. "alea sayang, suami mu mungkin akan di rebut oleh wanita penuh nutrisi ini. ayo lindungi suami mu, jangan biarkan wanita lain mencuri ku dari mu."

alea juga dengan serius menatap Aya. "Aya, Victor miliki ku" tapi saat itu aku melihat Aya menutup mulutnya sambil tertawa kecil. "tidak ada yg ingin merebut nya dari mu. aku hanya ingin berterima kasih pada nya." tapi aku segera berkata. "jangan percaya alea, dia menunjukan ilusi tubuhnya yg hanya mengenakan celana dalam hitam dengan renda bermotif bunga pada ku. dia pasti berniat merayu ku." Aya langsung terdiam sesaat dan mulai menunjukan expresi kesal. "kapan aku menggunakan sihir ilusi dan dari mana kamu tahu warna celana dalam ku." tapi saat itu aku menoleh ke bawah dan semua lemah juga menoleh kebawah. di sana terlihat sebuah drone dengan santai berbaring di tanah dan menatap rok mini Aya dari belakang. melihat ini wajah Aya menjadi memerah dan langsung menendang drone tersebut hingga terpental jauh. "benda mesum sial" melihat ini semuanya hanya bisa tertawa kecil.