di dalam kereta menuju kerumah semua orang sedang memandangku yg sedang menghitung koin emas dengan expresi heran. "he he he hari ini untung besar hanya dengan 10 koin emas aku menghasilkan 1000 koin emas. jarang jarang bisa menipu seorang ratu, mungkin dia terpesona oleh ketampanan ku." lalu aku melemparkan kantong koin berisi 500 koin emas pada art. "ini bagian mu dan Sylvie. jangan menolak, jika bukan karena mu aku tidak akan bisa menipu sang ratu." art hanya bisa menerima dengan pasrah, lalu aku melemparkan kantong berisi 100 koin emas pada Helen. "ini untuk twin horn, kalian juga bagian terpenting dalam penipuan ini. jika penyusup itu tidak di tangkap, masalah pasti akan menjadi lebih besar dan nama rumah lelang helstea akan rusak. jadi jangan menolak." Helen dengan senyum lembut menerima koin tersebut, lalu aku memberikan 100 koin emas pada ibu ku sambil dengan manja duduk di pangkuannya. "ini untuk ibu, agar bisa membeli pakaian yg indah. hari ini ibu sangat cantik dengan gaun ini. ayah tidak pernah memanjakan ibu jadi biarkan anak mu yg memanjakan ibu. belanjakan sesuka mu Bu, di toko sebelah ada banyak pakaian dalam yg bagus bagus dan seksi, ibu harus mencobanya. ayah pasti meneteskan air liur saat melihat keindahan ibu yg sebenarnya dan olah raga malam kalian akan menjadi lebih bersemangat." wajah ibuku langsung memerah dan semua orang langsung tertawa melihat ibu ku yg malu.
"ehem, ibu akan menerima uang ini, tapi kamu harus berkata jujur pada ibu. apa sebenarnya yg kamu lakukan, kenapa sbastian bisa menjadi seperti itu. ibu yakin ini adalah ulah mu, jangan berpura pura bodoh di depan ibu. ibu sudah hafal semua kelicikan mu." mendengar ini aku langsung tersenyum sambil menggaruk kepalaku. tentu saja aku harus membuat alasan walaupun harus berbohong. "aku sudah tahu pria itu memiliki niat jahat pada sylvie, jadi aku memberikan racun halusinogen pada nya saat aku mendekatinya yg sedang terjatuh oleh tekanan niat membunuh itu. racun ini berupa gas dan dengan sedikit sihir aku membuat nya agar terhirup sepenuhnya oleh pria tersebut. gas bening dan tak berbau ini akan membuat orang melihat apa yg paling dia takuti di dunia ini. tapi semua itu bisa terjadi berkat tekanan niat membunuh itu, dalam situasi panik siapa yg peduli dengan anak kecil yg cengeng dan narsis seperti ku. ha ha ha kuncinya adalah tenang dan pahami situasi lalu masuk di saat yg tepat seperti ular berbisa yg menerjang mangsanya, sepeti pemburu yg menunggu untuk melepaskan anak panahnya, sepeti seorang pahlawan yg bersiap menyelamatkan seorang putri, seperti seorang pria sejati yg bersiap menjatuhkan wanita nya ke tempat tidur. semua itu perlu ketenangan dan perhitungan yg matang agar mencapai momen yg benar benar pas." semua orang menatapku dengan heran dan ibuku langsung menunjukan expresi kesalnya lalu menarik telingaku sambil berkata dengan marah. "ooohhh jadi selama ini sikap manja mu hanya pura pura agar kamu bisa menyentuh dada ibu mu. mulai sekarang kamu tidak boleh menyentuh dada ibu mu lagi karena kamu sudah besar."
tentu saja aku langsung berteriak. "tidak.... jangan lakukan itu Bu, ini adalah sumber inspirasi ku Bu. tanpa nutrisi belahan dada, otak anakmu tidak akan bekerja." ibu ku berkedut kesal dan memberikan pisau tangan di kepalaku. "kamu sudah besar lihat saja art, dia tidak mesum seperti mu"
mendengar itu, aku melompat dari pangkuan ibu ku dan mendarat di antara semua orang dengan anggun, lalu menatap semuanya dengan wajah serius sambil menunjukan ketiga jari ku. "hanya ada 3 jenis pria yg tidak mesum, pertama pria itu munafik, kedua pria itu memiliki kelainan seksual dan ketiga yg paling parah adalah dia memiliki delusi untuk menjadi pahlawan dan merasa bahwa di punggungnya dia menanggung beban yg berat untuk melindungi seluruh dunia jadi tidak punya waktu untuk mencintai seseorang. orang seperti ini sangat berbahaya karena dia akan selalu membuat wanita yg mencintainya menangis untuk menunggu jawaban yg tidak kunjung datang."
aku melihat semuanya menatapku dengan expresi kagum dan aku perlahan menganggukkan kepalaku dengan bangga sambil berkata lagi. "ada 2 jenis pria yg mesum, pertama adalah pria bajingan yg hanya ingin menikmati kesenangan fisik belaka tanpa memperdulikan perasaan wanita tersebut dan yg kedua adalah pria yg jujur dengan perasaannya. aku adalah tipe pria kedua ini yg selalu berkata jujur dengan apa yg aku rasakan. aku menghargai setiap keindahan karena mereka diciptakan untuk memberi warna bagi seluruh dunia. tanpa mereka tidak akan ada kata cinta di dunia ini dan tanpa cinta dunia ini hanya akan di penuhi oleh peperangan dan kekacauan." lalu aku menunjuk tangan ku keatas sambil berkata dengan expresi keren. "cinta melampaui ruang dan waktu, melampaui takdir dan ikatan apapun, cinta adalah hal yg suci, karena cinta aku bisa lahir di dunia ini, karena cinta semua kejahatan akan musnah, cinta bisa menyatukan takdir, cinta juga bisa menghancurkan takdir, cinta bisa membuat orang menjadi lebih kuat, cinta bisa menerangi kegelapan di hati setiap orang, cinta bisa memberi kebahagian, cinta juga bisa membawa penderitaan, tapi cinta yg tulus dan murni akan memberimu kebahagiaan dan kedamaian sejati. sekian dari ku terima kasih untuk semuanya." lalu aku membungkukkan badan ku di depan semua orang dan tepuk tangan mulai terdengar dari Adam di ikuti oleh yg lainnya.
lalu perlahan aku mendekati Jasmin dan memberinya mawar biru dari jas ku. "kakak Jasmin, cintaku pada mu sangat tulus dan murni. mungkin akan banyak wanita yg akan mencintaiku di masa depan dan aku tentu saja tidak akan mengabaikan mereka. tapi percayalah pada ku, cintaku tidak akan pernah berkurang untuk mu. kami sendiri mungkin tidak akan sanggup menampung cinta ku yg luas ini, jadi aku harap kakak Jasmin bersedia berbagi pada wanita lain yg membutuhkan. apa kakak Jasmin akan menerima nya." Jasmin dengan malu malu mengangguk dan mengambil bunga mawar ku sambil berkata. "jangan terlalu banyak" aku langsung mengangguk. "tidak akan lebih dari 10" Jasmin pun mengangguk dengan malu malu dan aku langsung melompat ke dalam pelukan Jasmin.
"adegan ini sangat mengharukan, tapi kenapa terasa sedikit aneh." mendengar itu aku langsung menatap Adam dengan tatapan menghina. "paman berpetualang dengan tiga gadis cantik selama bertahun tahun dan satupun belum ada perkembangan. apa paman memiliki penyakit seksual." Adam langsung menegang dan keringat dingin mulai menetes di dahinya. saat itu aku juga sedikit menambahkan minyak. "sebenarnya ada satu tipe pria yg tidak aku sebutkan, yaitu pria pengecut yg tidak berani mengungkapkan perasaannya. aku rasa paman adalah tipe yg ini, oooo aku bisa melihat nya paman. apa itu Helen mmmm ya ya kamu harus sedikit lebih berani paman, Helen bukan mana beast kelas s." wajah Adam langsung memerah dan dengan panik berkata. "jangan bicara omong kosong." semua orang langsung menatap Adam dengan senyum misterius dan Helen juga tersipu malu. "tidak mungkin aku menerima pria konyol sepertinya."
saat itu aku melihat ibu ku tersenyum pada ku dan memberikan isyarat untuk mendekat. tentu saja aku segera mendekati ibu ku, tapi segera ibuku menarik ku ke pangkuannya dan segera memukul pantatku lagi. "dari buku mana lagi kamu mendapatkan kata kata itu, apa yg tidak kurang dari 10, otak mesum mu benar benar perlu di perbaiki." dan aku hanya bisa bergerak kesakitan. "aduh... Bu ampun. aduh... Bu itu dari buka berjudul pemuja cinta. aduh... hentikan Bu. aduh.... whuuuu. aduh..... guikkkkkk guuuiiiikkkkk." dan semuanya kembali tertawa lagi.