saat kami berdua kembali, aku melihat semua anggota twin horn sedang berkumpul bersama. lalu aku melambai pada Adam "paman kamu ternyata masih hidup, nasib mu benar benar beruntung." tanpa menunggu jawaban Adam aku langsung berlari ke arah angela dan bersiap untuk memeluk dada besarnya, tapi kerah bajuku langsung di tarik dari belakang oleh Jasmin. "ingat umurmu, kamu tidak bisa memanfaatkan masa kecil mu lagi untuk menipu kami." tapi aku masih berakting sambil berkata. "tidak Jasmin, jangan lakukan itu. aku masih masa pertumbuhan dan di buku yg aku baca, aku membutuhkan suplemen dari bibi angela." tapi Jasmin langsung berkata dengan kesal. "buka apa yg kamu baca" lalu aku menjawab dengan lantang. "teknik mengumpulkan Harem bagi pria sejati" semua orang memandang ku dengan mata lebar, ibu ku langsung menutup wajahnya karena malu, ayah ku hanya menggelengkan kepalanya, art langsung menatap langit langit dengan dengan expresi putus asa, Angela menutup mulutnya dengan tangannya sambil tertawa kecil, paman dan bibi saling memandang dengan wajah tak percaya, lalu Adam mulai tertawa terbahak bahak. "ha ha ha nak semakin besar kamu semakin berbakat, ayah dan ibu mu pasti sangat bangga ha ha ha."
tapi Jasmin dengan kekuatan penuh langsung menarik ku dan membawa ku duduk di pangkuannya. "bakar buku sesat itu" melihat ekspresi marah Jasmin, aku pura pura meringkuk karena takut dan memainkan kedua jari ku sambil berkata dengan sedih. "maaf Jasmin, aku tidak akan membacanya lagi. besok aku akan membakarnya, jadi jangan marah lagi." melihat ini jasmin tiba tiba melunak dan perlahan mengelus pipi ku sambil mendekati wajahku dengan tatapan penuh cinta. "ehem ok ok mari kita lanjutkan membahas urusan kita." Jasmin langsung tersadar dan wajahnya langsung memerah karena malu. "kakak Jasmin ternyata wanita mesum" semua orang yg mendengar ini langsung tertawa. terutama Adam yg tertawa sambil memukul meja. "ha ha ha dia begini karena mu nak, tiap malam saat tidur dia selalu memanggil nama mu 'victor aku mencintai mu, Victor jangan pergi, Victor ayo menikah, hmmm hah hah Victor jangan kasar' aduhh." segera wajah Adam terlena lemparan sepatu yg dilempar oleh Jasmin.
"tutup mulut bau mu" tapi aku dengan lembut membelai pipi Jasmin. "kakak, kamu harus bersabar. saat aku berumur 17 tahun aku pasti akan menjadikan mu istri pertama ku dan kita berdua akan membangun sebuah kerajaan bersama." Jasmin menatap ku dengan kesal. "apa maksudmu yg pertama dan kerajaan apa yg akan kamu bangun." dengan senyum jahat aku menjawab. "aku akan membangun kerajaan Harem, kamu akan jadi yg pertama dan nanti pasti akan ada yg kedua, ketiga dan seterusnya. mari bersama membuat babi babi kecil untuk ibu ku, agar dia semakin bahagia." Jasmin sudah tidak bisa menahan lagi dan berteriak sambil menatap langit. "Victor.... otak mu rusak" semua orang kembali tertawa terutama Adam yg sampai mengeluarkan air mata dan menepuk nepuk meja.
tapi Angela tiba tiba berkata. "lalu apa bibi juga masuk dalam daftar mu" tentu saja aku langsung mengacungkan jempol ku padanya. "bibi angela sudah masuk daftar, nutrisi bibi sangat di butuhkan di kerajaan ku." lalu aku menatap paman vincent dan berkata. "lilia juga sudah masuk dalam urutan, jadi paman dan bibi bisa tenang" saat itu ibuku langsung menjadi lemah dan bersandar pada ayah ku. "sayang sepertinya kita harus memberi pendidikan yg lebih baik untuk anak kita yg satu ini" ayahku juga mengangguk dengan tegas. "ini mungkin karena dia terlalu sering bermain, tidak seperti art yg rajin berlatih. sepertinya kita memang harus mengirimnya ke akademi bersama dengan art nanti nya" mendengar itu tubuhku langsung menegang dan dengan cepat meminta maaf pada ibuku. "Bu aku hanya bercanda, jangan di ambil hati Bu, akademi adalah tempat yg sangat mengerikan. dengan ketampanan anakmu ini, aku mungkin akan di lecehkan oleh para gadis di sana Bu. anak mu bisa mati kekeringan jika semua gadis di sana melecehkan ku dan kakak Jasmin pasti akan sedih"
semua orang benar benar heran dengan omong kosong yg aku katakan dan ibu langsung berkata dengan kesal. "kamu penuh dengan omong kosong, siapa yg akan menyukai anak manja seperti mu. lihat art yg sikapnya seperti orang dewasa, ini semua dari hasil kerja keras yg dia lakukan. kamu harus mencontohnya dan fokus pada pelatihan untuk mengembangkan bakat mu." saat itu aku langsung melompat ke atas meja dan mendarat dengan gagah. perlahan aku mengangkat tangan ku tinggi tinggi. "mulai sekarang aku akan berlatih keras di bawah bimbingan kakak Jasmin yg tercinta dan akan menjadi seorang petualang sepertinya. menjelajahi banyak dongeon dan mengumpulkan Harem, maksudku mengumpulkan pengalaman agar menjadi lebih dewasa. ayah dan ibu tidak perlu khawatir lagi, babi kecil ini akan segera berubah menjadi naga emas yg menggemparkan dunia, hanya dengan injakan kaki dapat membelah bumi dan hanya dengan tatapannya saja membuat semua wanita melepaskan pakaian maksudku melepaskan senjata mereka secara sukarela. bersiap lah benua dicathen dan bagi para wanita kencangkan semua pakaian kalian, raja Harem akan segera memulai debutnya. ha ha ha ha ha" tapi ibu ku tidak peduli sama sekali dan langsung menarik ku ke pangkuannya dan mulai memukul pantat ku dengan pukulan cintanya. "raja Harem kepala mu, kamu hanya bisa menangis pada ibu saat mendapat masalah. wanita mana yg mau dengan anak cengeng seperti mu" aku dengan sedih langsung memohon ampun. "Bu, ampun..., aku akan berubah. sungguh Bu. aku akan berlatih keras bersama kakak Jasmin. aduhhh buuu aduhh guiikkkkk guiiiikkk" dan semua orang kembali tertawa lagi.
setelah saling melempar lelucon bersama, paman Vincent akhirnya membahas tentang pelelangan yg akan di adakan besok dalam rangka ulang tahun ke 10 berdirinya rumah lelang helstea dan kostum yg akan di gunakan serta meminta bantuan dari twin horn untuk menjaga keamanan pelelangan tersebut.