setelah beberapa hari kami akhirnya tiba di kediaman helstea family dan kami semua di sambut baik oleh mereka. kepala keluarga yg merupakan teman baik ayah ku bernama vincent dan istinya bernama Tabitha sedangkan anaknya yg selalu mengintip ke arahku dengan expresi malu adalah lilia. setelah beristirahat selama satu hari, party tanduk kembar akhirnya pergi untuk menjalankan misi sebagai petualang. Jasmin yg sudah tidak tahan langsung memeluk ku dengan erat sambil berbisik di telinga ku. "saat kamu tumbuh dewasa aku akan menemui mu lagi. jangan menggoda wanita lain" lalu Jasmin melepaskan pelukannya dan memberikan kode aku mengawasi mu dengan kedua jarinya. semua orang langsung tersenyum melihat tingkah kami berdua sampai Adam berkata. "nak, belajar lebih banyak lelucon lagi. saat kita kembali aku ingin mendengarkan lelucon baru mu." lalu aku menjawab. "semoga paman bisa kembali" Adam langsung menegang dan dia berteriak kesal pada ku. "anak licik beraninya kamu mengutuk ku" dan semua orang langsung tertawa terbahak bahak.
tapi tiba tiba aku teringat tentang teknik menanamkan niat pedang yg sudah aku dapatkan, lalu segera berlari ke arah Jasmin yg akan menaiki kereta. "kakak Jasmin, paman Adam pinjam senjata kalian sebentar dan Helen juga, aku pinjam anak panah mu sebentar." dengan wajah bingung mereka dengan santai menyerahkannya pada ku. "apa yg ingin kamu lakukan." lalu aku menjawab. "tunggu sebentar di sini. tidak akan lama." di bawah tatapan semua orang aku masuk kedalam rumah dan beberapa menit berikutnya aku keluar lagi lalu mengembalikan senjata mereka. "aku mempertajam senjata kalian jadi hati hati, jangan arahkan pada temanmu atau dia akan terbelah dengan sekali tebas." Adam hanya menanggapi dengan acuh tak acuh, tapi Jasmin dan Helen mengangguk dengan serius.
tapi saat mereka sedang pergi ke dongeon, mereka bertemu sekumpulan serigala yg tiba tiba menyergap. dengan cepat Helen menembakkan anak panahnya dan hal yg mengejutkan langsung terjadi. dengan satu anak panah, Helen dengan mudah membelah serigala yg dia tembak hingga ke serigala yg ada di belakangnya. melihat ini Helen menelan air liurnya. "sepertinya anak panahku berubah menjadi artefak ajaib." Adam lalu melihat ke arah tombak yg ada di tangannya dan dengan santai dia menebas nya ke arah gerombolan serigala. lalu semua serigala yg ada di jalur tebasan Adam terbelah menjadi dua. "sial benar benar menjadi sebuah artefak, apa yg di lakukan anak itu. apa dia mengencingi senjata kita sehingga menjadi begitu ajaib." saat itu Jasmin langsung berkata dengan expresi serius. "dia melakukan ini karena dia percaya pada kita. jadi jangan sampai kita membocorkan rahasianya. sebenarnya semua teknik yang aku gunakan di ajarkan oleh nya dan dia juga mengijinkanku mengajarinya pada kalian. entah kenapa dia merahasiakan semua ini, tapi sepertinya ini berkaitan dengan masa depan. dia pasti ingin merendah untuk saat ini agar dia bisa berkembang tanpa hambatan." semua orang langsung menunjukan expresi serius sambil menganggukkan kepalanya.
"pantas saja aku merasa Victor sangat misterius, kemenangannya melawanku bukan hanya kebetulan saja. saat itu aku benar benar bertarung serius, tapi dia masih bisa berakting di depan kita dan terlihat seperti orang bodoh. aku yakin dia sudah tahu maksud membuat anak, tapi dia hanya pura pura bodoh untuk menggoda Angela" mendengar ini semua orang menatap Angela yg sudah tersipu malu, lalu Angela menatap Jasmin. "aku sering mengintip jasmin berciuman dengan Viktor dan itu masih ciuman yg mengairahkan. di balik wajah polosnya dia adalah pria mesum sejati. dia memanfaat kan umurnya yg masih kecil dengan sangat baik. anak yg benar benar pintar." lalu Helen berkata. "kenapa dia tidak pernah menggoda ku" Angela langsung menjawab. "siapa bilang, dia sering melirik pantat mu saat berjalan dan sesekali melihat belahan rok ku juga. kalian hanya tidak menyadarinya saja, tapi aku selalu memperhatikan arah matanya dan kadang kadang senyum jahat muncul di bibirnya."
Adam langsung menunjukan expresi kesal. "sial anak ini benar benar licik, hanya karena dia masih kecil tidak ada yg akan memarahinya." tapi saat itu Helen bertanya pada Angela. "lalu tadi malam aku melihatmu menggendong Viktor ke kamarmu, apa yg kalian lakukan berdua." wajah Angela langsung memerah dan dia memalingkan wajahnya. "dia hanya minum susu itu saja" tapi Jasmin langsung berteriak kesal. "Viktor... aku akan memberimu pelajaran saat kita bertemu lagi. beraninya bermain di belakang ku" dan akhirnya semua orang tertawa melihat tingkah Jasmin.
____________________
kembali kekediaman helstea, aku perlahan masuk ke kantor paman Vincent dan mulai menyapanya yg sedang membaca laporan keuangan. "apa Victor, kenapa malam malam menemui ku." aku langsung saja masuk ke intinya. "paman aku ingin berbisnis dengan mu" mendengar ini Vincent langsung tersenyum dan dengan penasaran berkata pada ku. "ok ok biar paman dengarkan bisnis apa yg ingin kamu lakukan dengan ku" aku langsung duduk di kursi di depan Vincent. "aku memiliki teknik untuk membuat anak mu lilia memadatkan inti mananya dalam sehari dan sebagai gantinya aku ingin paman membantuku memasarkan produk yg akan aku jual." lalu Vincent menatap ku dengan expresi serius. "jangan bercanda Victor" lalu aku menunjukan sihir penyembuh ku yg membuat Vincent melebarkan matanya. "Arthur juga menggunakan teknik yg sama juga sehingga dia bisa memadatkan inti mananya dalam usia 3 tahun. tapi yg versi ku adalah versi yg di sempurnakan dan hanya butuh satu hari untuk melakukannya." mendengar ini tubuh vincent mulai bergetar untuk sesaat sebelum dia bisa kembali normal. "anggap saja apa yg kamu katakan benar, lalu produk apa yg ingin kamu jual." lalu aku mengeluarkan jam tangan yg indah sambil menjelaskan. "ini adalah jam tangan, yang mampu menentukan waktu." lalu aku mengeluarkan sebuah cakram bundar. "ini adalah alat pembersih udara yg menyerap mana di sekitanya lalu menggunakannya untuk membersihkan udara di ruangan dan memberikan aura alam yg dapat menyehatkan tubuh." dan sekali lagi aku mengeluarkan sebuah cakram yg hampir sama dengan sebelumnya. "ini adalah lampu abadi, secara otomatis menyala saat cahaya meredup dan menggunakan energi mana di sekitanya untuk terus menyala." melihat ini Vincent menganggu dengan serius. berapa banyak yg kamu miliki. lalu aku berkata, " selama ada bahan aku bisa membuatnya sebanyak mungkin. untuk sekarang aku punya 10 dari masing masing benda ini. jadi paman tolong bantu aku menjualnya dengan harga yg sesuai menurut paman, aku sangat percaya pada penilaian paman." dan akhirnya kesepakatan pun terjadi.