waktu kembali berlalu dengan cepat dan di dunia inti saat ini, Chang di sedang berkeliling area negara pertanian sambil bersantai. sampai Chang di bertemu dengan seorang penjaga wanita yg asik bermain dengan bunga bunga indah yg tumbuh di area perbatasan. "apa kamu menyukainya" wanita itu seketika menatap Chang di dengan expresi melankolis. "di sini sangat indah raja ku" Chang di dengan lembut menggandeng tangan wanita penjaga itu yg membuat tubuhnya sedikit bergetar.
"ayo, aku akan mengajakmu melihat tempat yg lebih indah" sambil menundukkan kepalanya wanita penjaga itu langsung menjawab. "baik raja ku" dan akhirnya mereka berdua pun berkeliling area sambil berbincang bincang bersama. "apa kamu mau tinggal di istana bersama ku" dengan suara serak wanita itu langsung menjawab. "ya raja ku" lalu Chang di berkata lagi. "pasti berat bagi mu selama ini" dan Isak tangis perlahan terdengar. "tidak apa apa, semuanya sudah terbayar setelah bertemu lagi dengan mu" Chang di perlahan memeluknya. "maaf Dewi kehidupan" seketika tangis mantan Dewi kehidupan langsung pecah dan dia memeluk Chang di dengan erat.
"kamu benar benar kejam saat itu, kamu sangat kejam. whuuuuu" dia terus menangis sambil memukul dada Chang di sampai akhirnya dia tertidur di pelukan Chang di. dengan lembut Chang di membawanya tidur di pangkuannya sambil bersandar di bawah pohon dan menatap ke arah langit berbintang sambil memikirkan sesuatu. saat manta Dewi kehidupan membuka matanya, Chang di segera bertanya. "siapa nama mu saat ini" dia segera menjawab. "nama ku Clara, anak keluarga kaya dan akan di jodohkan oleh seorang pria yg merupakan mantan dewa kehancuran."
lalu chang di bertanya lagi kelanjutannya dan dia mulai berkata. "entah kenapa aku tidak memiliki rasa cinta lagi kepadanya dan malah sering memikirkan mu. jadi aku terus berlatih dan akhirnya bisa masuk ke akademi para jenius. setelah berlatih begitu lama aku akhirnya memenangkan kompetisi untuk bisa me jadi penjaga di alam dewa ini. walaupun begitu aku masih belum bisa melihat mu, sampai hari ini" lalu Clara meringkuk di pangkuan Chang di. "jangan lakukan itu lagi, aku sangat menderita bertahun tahun ini." Chang di dengan lembut membelai clara. "tentu saja aku berjanji pada mu"
akhirnya waktu berlalu begitu cepat dan Chang di memutuskan untuk menggunakan salah satu tiket kelahiran kembali yg dia miliki.