"jika seperti itu kami akan bertarung dengan mu" mendengar teriakan tang san, Chang di hanya tersenyum sambil memberikan isyarat untuk maju dengan tangannya yg membuat semua orang menjadi geram. saat itu rongrong yg sudah menangis menggelengkan kepalanya sambil berteriak. "aku tidak mau, Chang di hentikan semua ini. uhuk" rongrong langsung terhempas oleh serang Chang di yg tak terlihat hingga memuntahkan seteguk darah. "rongrong" semua orang langsung berteriak melihat rongrong yg sudah terlempar jauh, untungnya Chen Xin segera muncul di sebelah rongrong untuk menangkapnya.
tapi rongrong dengan lemah menatap Chang di yg sedang meliriknya dengan tatapan sinis, perlahan rongrong mengulurkan tangannya sambil berkata dengan sedih. "Chang di maafkan aku, seharusnya aku tidak menentang mu. Chang di aku mencintai mu" saat itu rongrong langsung tidak sadarkan diri yg membuat Chen Xin menatap Chang di dengan kejam, tapi Chang di langsung berkata. "sebaiknya kamu membawanya kembali dan perintahkan sekte mu untuk kembali, jika tidak kalian semua akan mati disini. ini peringatan terakhirku untuk mu, sisanya terserah mu karena sebentar lagi akan terjadi pembantaian."
tapi bo saixi tiba tiba berteriak marah. "anak nakal, kamu sangat kejam. dia datang karena mencemaskan mu dan ingin menghentikan mu berbuat jahat." Chang di lalu melirik bo saixi dengan tajam. "jika dia mencintaiku, dia akan berada di sisi ku dan mendukungku apapun yg aku lakukan. jangan ajari aku tentang cinta yg bahkan kamu sediri tidak paham tentang cinta. jika kamu mencintai seseorang, kamu bahkan rela menghancurkan dunia demi orang tersebut. lihat diri mu, jika aku tidak membunuh dewa laut kamu pasti masih Disana seperti anjing yg di ikat oleh majikannya. jadi mari kita cepat bertarung, waktu ku sangat berharga untuk mengurusi semut semut seperti kalian." saat itu Chang di mengeluarkan sebuah pedang dan mengacungkannya pada semua orang. "maju kalian semua, buat pertarungannya cepat dan gunakan serangan pamungkas kalian yg paling kuat. aku tidak akan menghindarinya."
semua orang dengan expresi geram langsung menggunakan serangan terkuat mereka masih masing, terlihat berbagai jenis energi berbentuk binatang, burung, singa, ular, naga dan gelombang air serta berbagi energi serangan berbagai warna bergegas ke arah Chang di. melihat ini Chang di hanya tersenyum dan dengan santai menebaskan senjata ke depan. lalu semua serangan yg menuju Chang di menghilang seketika dan mereka semua terhempas jatuh ke tanah dengan mulut yg mengeluarkan darah. tidak hanya sampai di situ saja, serangan Chang di juga membuat semua pasukan yg ada di belakang mereka langsung musnah menjadi cahaya putih dan memasuki tubuh Chang di. tentu saja termasuk raja kerajaan tuandou yg menonton dari jauh.
melihat ini tang san berteriak dengan histeris. "guru...." dan semua orang juga menatap dengan sedih melihat semua orang yg tiba tiba musnah. lalu dengan santai Chang di berjalan mendekati mereka dan saat berada di depan tang san yg berbaring lemah, Chang di langsung menginjak wajahnya dengan kejam. "he he he bahkan puluhan dewa tidak bisa melawanku, sedangkan kalian hanya sekumpulan semut di tambah wanita mesum ini ingin menghentikan ku, apa kalian bodoh." tapi bo saixi yg di tunjuk oleh Chang di segera berkata. "anak nakal, jangan sebut aku wanita mesum. kamulah yg mesum, apa menurutmu aku tidak tahu jika kamu sering melirik celana dalam ku saat itu" tapi Chang di hanya melirik bo saixi yg berbaring dengan penuh luka di sebelah yang san untuk sesaat tapi segera mengabaikannya lagi dan dengan kejam menginjak kakinya ke wajah tang san.