melihat Medan perang yg sunyi, Chang di segera menatap bibi dong yg masih terdiam. "jangan kenakan kostum yg menyeramkan seperti itu dan kenapa kamu diam saja, apa tidak ada kata kata sambutan untuk ku" bibi dong segera kembali ke wujud aslinya yg lembut tanpa mahkota. lalu menunjukan expresi kesal dan langsung mencubit telinga Chang di. "katakan sejujurnya, apa yg kamu lakukan pada murid ku Nana" Chang di langsung memalingkan wajahnya dan tidak berani menatap bibi dong. "aduh.. kenapa sambutannya begitu kasar." tapi bibi dong masih menunjukan expresi kesal. "sambutan apa yg kamu inginkan, aku benar benar kesal hari ini. cepat pukul tang san untuk ku, setelah itu baru aku akan memberi mu sambutan yg hangat." Chang di langsung menatap tang san dengan tajam dan perlahan turun ketanah bersama bibi dong.
Chang di melepaskan pelukannya kepada bibi dong dan perlahan berjalan ke arah tang san. "jangan salahkan aku, setidaknya aku akan membiarkanmu hidup sedikit lebih lama, karena Bing er hanya menyuruhku untuk memukuli mu" tapi sebelum tang san bisa menjawab, Chang di seketika muncul di depannya dan memukul perutnya hingga dia terpental jauh. "tang san..." anggota tujuh monster langsung berteriak serempak, tapi Chang di tiba tiba muncul lagi di belakang tang san dan memukulnya lagi dan terus seperti itu. "ini sangat mirip dengan jurus mu xiao wu" xiao yg mendengar ini hanya terus menatap Chang di dengan penuh air mata.
setelah beberapa saat tang san langsung terjatuh dari langit dan membuat cekungan yg besar di tanah. Chang di yg ada di atas langit langsung menatap seluruh medan perang. "kalian sepertinya sangat bahagia membully istriku, jadi jangan salahkan jika suami nya marah." saat itu puluhan ribu pasukan kegelapan muncul dan mulai memenuhi Medan perang serta berbagi jenis senjata api dan senjata energi memenuhi langit di atas mereka. dengan lambaian tangan, seluruh pasukan gelap langsung meraung dan bergegas menuju pasukan kerajaan tiandao lalu mulai membantai mereka satu persatu. senjata api dan meriam energi juga mulai di tembakan terus menerus yg membuat suasana semakin meriah.
lalu Chang di segera muncul di samping bibi dong dan memeluk pinggang langsingnya lagi. bibi dong tanpa segan segan mencium bibir Chang di dengan penuh nafsu sambil merangkul lehernya dengan erat. para tetua agung dan master roh lainnya yg ada di sekita mereka hanya bisa menatap dengan heran. setelah beberapa saat bibi dong akhirnya melepaskan bibir nya dan menyandarkan kepalnya di bahu Chang di. "aku benar benar merindukanmu Bing er, sangat merindukan mu. mulai sekarang tidak akan ada yg memisahkan kita lagi, aku sudah membunuh semua semua dewa yg ada di alam dewa. sekarang hanya ada satu dewa di dunia ini, yaitu aku" mendengar itu bibi dong mengencangkan pelukannya. "lalu kapan aku menjadi Dewi mu" Chang di dengan santai menjawab. "tentu saja saat ini" saat itu tubuh bibi dong langsung bersinar dan energi kehidupan berwarna hijau mulai memancar darinya. perlahan penampilan bibi dong menjadi lebih cantik, simbul hijau muncul di dahinya dan lingkaran cincin ilahi mulai muncul di belakang tubuhnya.
bibi dong yg merasakan perubahan ini sedikit terpana dan perlahan dia menundukkan kepalanya untuk melihat buah dadanya yg bertambah besar sehingga dadanya sedikit sesak, lalu menatap Chang di dengan tajam. "jadi menurutmu punya ku terlalu kecil" Chang di dengan canggung berkata. "itu efek dari energi kehidupan, kenapa kamu selalu curiga pada ku. lebih baik sekarang kamu tarik pasukan mu, mari kita lanjutkan besok saja. beri mereka kesempatan untuk berpikir lagi, jika besok mereka masih melawan, aku sendiri yg akan memusnahkan mereka." bibi dong segera menganggukkan kepalanya dan langsung berteriak. "semuanya kembali ke benteng pertahanan" segera semua pasukan aula wuhun langsung mundur ke benteng pertahanan dan pasukan kegelapan Chang di menjaga di garis depan untuk melindungi mereka.