"kalian pasangan mesum" mendengar teriakan kesal Leina, Yue Chan kembali tersadar dan kembali ke posisinya semula dengan expresi yg memalukan. "ok ok jangan iri, mari kita kembali ke topik utama." Admiral du segera berkata. "jadi kamu bisa pergi ke berbagai dunia yg ada di dalam novel. apa mereka semua benar benar ada." lalu chang di tersenyum jahat. "aku harap kamu tidak syok mendengar pernyataan ku, bahkan dunia kalian juga sebuah animasi di dunia ku. tapi aku hanya sempat menonton sekilas" Admiral du langsung melebarkan matanya, tapi Yue segera bertanya. "apa itu animasi" lalu Chang di menatap Admiral du. "tolong tunjukan padanya" segera Admiral du menunjukan film animasi perfect world ke pada Yue dan dia menonton dengan serius.
"jadi kenapa kamu memberitahu semua ini" Chang dengan santai menjawab. "lalu apa lagi yg harus aku katakan, susah berbohong pada kalian. aku berencana membuat identitas palsu tapi sistem pertahan jaringan di dunia ini sangat kuat. bahkan jika itu berhasil kalian pasti tetap akan menemukanku, lalu buat apa berbohong. toh juga kalian tidak bisa menyakitiku dan aku juga tidak ada niat jahat pada kalian, kecuali Leina. he he he aku ingin sekali menampar pantat nya, mungkin jika ada kesempatan aku akan melakukannya." tubuh Leina sedikit menegang dan dia dengan kesal menatap Chang di. "lakukan jika kamu bisa" tapi Leina tiba tiba pindah kepangkuan Chang di dan dengan expresi bingung dia menatap ke sekitar lalu kembali menatap Chang di dengan kesal. saat dia akan kembali ke tempat duduknya, dia segera di pindahkan ke pangkuan Chang di lagi. semua itu terus berulang sampai akhirnya Leina benar benar lelah dan pasrah duduk di pangkuan Chang di. "setelah ini aku ingin menantang mu bertarung" Chang di hanya menganggukkan kepalanya dengan santai. "lakukan sesuka mu"
setelah sampai di markas pasukan hitam, Leina langsung menyeret Chang di ke lapangan berlatih. semua orang hanya bisa menatap mereka berdua dengan bingung, sedangkan Yue Chan masih mengikuti dari belakang dengan mata fokus menonton anime. "keluarkan senjata mu" tapi Chang di segera melambaikan tangannya. "jika kamu bisa melukaiku, maka aku kalah." lalu Leina berteriak dengan kesal. "jangan meremehkan ku" segera dia menyerang Chang di dengan pedangnya, tapi semua serangan Leina tertahan oleh perisai transparan. bahkan serangan api Leina tidak bisa menembus perisai transparan tersebut, yg membuat Leina menunjukan expresi putus asa. "apa sudah puas, ayo antar aku ke kamarku" Leina sedikit mengeram kesal, tapi akhirnya dia menyerah melanjutkan perlawanan. "ikuti aku"
di dalam kamar, Chang di menatap Yue Chan yg masih serius menonton anime. "apa kamu tidak akan mandi" dengan malas Yue menjawab. "nanti saja" tapi chang di segera mengambil pemutaran Vidio yg ada di tangan Yue Chan. "apa yg kamu lakukan." tapi Chang di tidak peduli dengan nada kesal Yue dan langsung membuka semua pakaiannya, lalu menggendongnya ke kamar mandi. "Chang di lepaskan, aku bisa mandi sendiri." tapi chang di masih tidak peduli dan tetap membawanya masuk ke kamar mandi. lalu selama tiga jam penuh teriakan histeris wanita mulai terdengar dari kamar mandi.