Chereads / sistem the gamer / Chapter 430 - Bab 430 melupakan Dewi cantik

Chapter 430 - Bab 430 melupakan Dewi cantik

Chang di saat ini sedang memandang wanita suci kekaisaran gran chaos dan raja Soma beserta beberapa haremnya. saat rapat selesai mereka masih tinggal di sini untuk membahas hal yg lebih penting lagi, tentu saja chang juga mengijinkannya. "sebelum kalian ingin melanjutkan, mari kita tonton siaran langsung." saat itu di atas meja sebuah proyeksi layar langsung muncul menampilkan gambar perbatasan kerajaan iblis yg dekat dengan perbatasan kekaisaran gran chaos. "ini adalah gambar yg tertangkap oleh pesawat tak berawak yg sedang mengintai di daerah kerajaan iblis." lalu chang di mengeluarkan laptop kecil dan mulai bermain untuk saat dan setelah menunggu beberapa detik, sinar cahaya putih langsung jatuh dari langit dan mengenai pos terdekat perbatasan kerajaan iblis tersebut. setelah sinar cahaya itu menghilang, pos terdepan perbatasan kerajaan iblis langsung lenyap dan hanya menyisakan tanah yg gosong. "senjata ini ada di atas langit yg bisa di sebut satelit. selain membantu dalam jaringan komunikasi, satelit ini juga mampu menembakan partikel ion yg memiliki suhu yg sangat tinggi setiap Minggu."

dengan wajah gelap, Soma mulai berkata. "teknologi seperti ini hanya ada dalam novel dan film film di dunia ku, apa kamu juga pahlawan yg di panggil dari bumi?" tapi Chang di menggelengkan kepalanya. "aku bukan pahlawan dan aku datang ke dunia ini dengan inisiatif sendiri. saat itu aku membuka sebuah toko dan menyerahkannya pada istriku untuk di kelola. tapi karena kamu ingin menghukum istriku tentu saja aku datang lagi untuk melihat lihat dan alasan kenapa aku mengambil alih kerajaan ini semua karena roroa. dia sendiri yg ingin menjadi istriku, jadi tentu saja aku harus membantunya." tapi saat itu maria mulai berkata. "jadi apa maksud mu menunjukan Vidio tadi pada kami, apa kamu ingin mengancam kami"

mendengar perkataan Maria, Chang di langsung tersenyum lembut. "aku tidak suka urusan kerajaan dan bla bla lainya, semua ini ada di bawah kendali istri ku dan masih banyak hal yg bisa di lakukan dengan satelit ini. misalnya jam komunikasi ini." saat itu Chang di menyerahkan jam canggih pada setiap orang yg hadir. "kalian bisa menggunakan jam ini sebagai alat komunikasi secara real time tanpa jeda" tapi saat itu Maria menatap Chang di dengan tatapan mendalam. "apa maksud mu dengan semuanya di kendalikan istrimu" lalu Chang di menganggukkan kepalanya. "seperti yang ada di pikiran mu nona Maria. tapi jika kamu ingin menjadi istriku semua adik adik mu juga harus menjadi istriku. karena aku tidak ingin mereka di manfaatkan oleh kerajaan lainnya dan juga jika kamu menjadi istriku, semua agama ortodox yg ada kekaisaran akan aku musnahkan. aku tidak ingin ada hal hal yg membahayakan istriku ke depannya."

lalu suasana menjadi hening kembali sampai Soma berkata. "lalu apa yg akan kamu lakukan." Chang di langsung tersenyum. "dunia ini sangat luas, tentu saja aku akan menjelajahi dunia lainnya" lalu semua orang melebarkan mata mereka dan Soma mulai berkata lagi. "maksudmu, kamu bisa menjelajahi dunia lain sesuka hati" Chang di langsung menganggukkan kepalanya. "sebelum di sini, aku berada di dunia di mana para dewa saling bertarung, satu tinju mengucurkan gunung dan tebasan pedang membelah langit. setelah aku menculik seorang Dewi, aku mendengar laporan tentang masalah ya Fei dari istriku yg lain. jadi aku segera datang ke sini. oohh aku baru ingat, aku masih memenjarakan seorang Dewi yg cantik. sial aku hampir melupakannya." dengan jentikan jarinya Yue Chan langsung muncul di pangkuan Chang di dan dia menatap chang di dengan kesal. "kamu mengirim ku ke istana ilahi yg kosong selama lebih dari seminggu tanpa siapa siapa. jangan bilang kamu melupakanku setelah menangkap ku." Chang di memalingkan matanya sambil menjawab dengan ragu ragu. "aku hanya sibuk untuk sesaat, aku akan mengembalikan mu setelah ini. sekarang aku sedang membahas masalah serius. kamu duduk manis di pangkuan ku dulu, jangan lakukan hal hal aneh." tapi Yue Chan menoleh ke arah semua orang yg duduk di meja dan kembali menatap Chang di dengan kesal. segera dia menghilang dari pangkuan Chang di dan duduk di kursi didekatnya dengan expresi serius.