di aula yg megah semua tamu terhormat dari semua kerajaan berkumpul menghadiri pernikahan chang di dan roroa. mereka semua tercengang melihat banyak sekali pendamping wanita yg sangat cantik mengiringi pernikahan Chang di. setelah upacara pernikahan, akhirnya perjamuan makan di mulai dan semua orang langsung mengucapkan selamat sambil memberikan hadiah kepada Chang di dan roroa.
tapi saat itu Juna tiba tiba naik ke atas panggung. "terima kasih kakak ya Fei sudah mengijinkan Juna untuk bernyanyi di hari yg bahagia ini. lagu ini Juna persembahkan khusus untuk raja Chang di, semoga dia selalu bahagia." dan akhirnya Juna menyanyikan lagu menyentuh hati yg membuat semua penonton terharu. setelah teluk tangan yg meriah, Juna turun perlahan dari panggung sambil menatap Chang di dengan senyum lembut. melihat ini Chang di juga membalas senyumnya dan perlahan naik ke atas panggung. "he he he aku adalah raja yg tidak suka berhutang. jadi aku akan membalas lagu Juna dengan menyanyikannya sebuah lagu khusus untuk nya." lalu Chang di melambaikan tangannya dan sebuah piano yg indah muncul di depan semua orang.
perlahan Chang di duduk di kursi, lalu berkata. "lagu ini berjudul 'terlahir sebagai pengecut' jangan pikir ini buatan ku, aku hanya menconteknya saja" lalu semua orang tertawa mendengar perkataan Chang di. tapi saat instrumen piano mulai berbunyi, suasana langsung menjadi sunyi.
"biarkan aku mengatakan sesuatu"
"yang sudah kupikirkan sejak lama"
"jika kita bisa kembali berteman, maka aku takkan meminta apapun lagi"
"selama kita tetap bisa bersama maka aku tak keberatan"
"aku seorang pembohong, yang menyanyikan lagu cinta yg bertentangan dengan pikiranku"
"cuaca hari ini bisa dengan sinar bulan menerangi kota ini"
"kemari ku gunakan waktuku sepenuhnya untuk menganggur dan bebas"
"ini bukan berarti aku memikirkan mu"
"baiklah, sejujurnya aku sedikit memikirkan mu"
"pikiranku berputar putar layaknya komedi putar"
"rasanya kepalaku akan hancur berkeping keping"
"cintaku yg terlampau banyak untuk mu, hampir tumpah dari tangan ku"
"dimanakah aku harus membuang semua cinta ini"
"hal yg dapat habis seperti ini"
"aku tak membutuhkannya"
"biarkan aku mengatakan sesuatu yang sudah kupikirkan sejak lama"
"kau tak bisa melihat bentuknya tapi bisa melihat dari kata katanya"
"aku merasa frustasi jika ada hal yg tidak kukatahui"
"apa perasaan yg tertahan ini indah ataukah kotor"
"aku tak tahu, juga tak punya tempat untuk membuangnya"
"aku akan menunggu sampai mendapat makna terdalam dari kata kata itu"
"menunggu tak terdengar buruk"
"langkah ku terhenti dan kau terus maju"
"apa yg harus kulakukan untuk mengisi jarak di antara kita"
"karena aku belum bisa bertemu dengan mu"
"aku masih seorang pengecut"
"cintaku yg terlampau banyak untuk mu, hampir tumpah dari tangan ku"
"selain diri mu, kepada siapa aku harus memberikan cinta ini"
"kau tahu, aku tidak bisa memberikannya dengan mudah kepada orang lain"
"karenanya, aku tetap menunggu"
"apakah ini baik?"
setelah hening sejenak, tepuk tangan meriah langsung terdengar dan Chang di perlahan memberi hormat pada penonton. "semuanya nikmati jamuan makan malam ini, untuk urusan kerajaan kita akan melakukannya besok pagi" lalu segera pergi menuju balkon. tapi saat roroa akan mengikutinya, ya Fei dan yg lainnya menghentikan roroa sambil menggelengkan kepalanya. "biarkan dia sendiri" tapi diam diam Juna mengikuti Chang di menuju balkon.