foxy langsung menyandarkan kepalanya di bahu chang di. "aku harap kamu tidak melupakan kata kata mu. tapi sebelum itu aku ingin tahu sampai mana tingkat kultivasi mu" Chang di segera menjawab dengan suara yg pelan. "intinya saat aku bertarung dengan laba laba tua itu, aku hanya menggunakan 1% kekuatan ku." saat itu Ling er memeluk lengan Chang di. "bagaimana caramu agar tidak terlihat dan terus menguntit ku. aku tahu kamu selalu mengawasi ku, jangan berbohong pada ku." Chang di langsung tersenyum. "he he he aku hanya masuk ke dimensi yg berbeda. kamu tidak bisa melihatku, tapi aku bisa melihat mu." Ling er langsung berkata dengan kesal. "pantas saja setiap aku membuka pakaian selalu ada aura penuh nafsu di sekitar ku" lalu Chang di berkata dengan nada main main. "mmm pantas saja kamu sengaja berlama lama saat membuka pakaian, jadi kamu ingin menunjukannya pada ku" wajah Ling er langsung memerah dan dia membenamkan wajahnya di lengan Chang di. "jangan bicara omong kosong."
tapi segera ledakan terjadi di mana mana karena pertarungan semakin memanas. segera perisai transparan mulai menyelimuti lokasi Chang di. mereka pun mulai fokus menyaksikan pertarungan tersebut dan foxy berkata pada Chang di. "aku akan kembali ke tempatku untuk melindungi murid yg lain." Chang di menganggukkan kepalanya. "hati hati" foxy langsung mencium pipi Chang di dan segera menghilang. tapi Ling er tiba tiba mencengkram tangan Chang di dengan erat. "laki laki hidung belang"
tapi Chang di tidak peduli dengan perkataan Ling er dan memberinya segelas anggur. lalu menuangkan segelas lagi dan mengirimnya ke kaisar api sambil memberi penghormatan dari jauh. melihat gelas anggur yg tiba tiba muncul kaisar api melihat ke arah Chang di yg sedang mengangkat gelasnya. seketika expresi kaisar api bertambah kesal dan dengan cepat meminum anggur tersebut. "dimana dia mendapat anggur roh yg begitu baik, ini hampir setara dengan harta ajaib" lalu kaisar api memberi isyarat agar memberi lebih dan segera sebotol anggur muncul di depan kaisar api. melihat ini kaisar api langsung mengangguk puas.
"Chang di, apa anak ingusan itu akan menang" dengan lembut Chang di membelai kepala Ling er. "dia pasti akan menang" lalu line er kembali menyaksikan pertarungan dengan sangat serius. sampai akhirnya Shi yi berubah menjadi raksasa, tapi masih tetap di kalahkan oleh Shu Hao. tapi saat di momen terakhir, seorang nenek tua menyerang Shi Hao dengan senjata tersembunyi. hal ini membuat Shi yi mendapat kesempatan untuk melakukan serangan balik yg kuat dan dia langsung menggunakan kekuatan tulang tertinggi yg dia curi dari Shi Hao saat masih kecil.
di atas langit sebuah lingkaran mulai muncul dan mengarah ke arah Shi Hao yg terbaring di tanah. lalu energi yg sangat kuat langsung menembak ke arah Shi Hao yg menyebabkan ledakan yg besar. "Chang di, bocah ingusan akan kalah" Chang di langsung menepuk kepala Ling er. "tenanglah, dia pasti akan melakukan epic comeback" Ling er menatap Chang di dengan expresi bingung. "apa itu" lalu Chang di menjelaskan. "bisa di bilang perlawanan balik yg keren." dan hal itu benar benar terjadi. Shi Hao perlahan bangkit dan menggunakan tulang tertingginya yg sudah pulih untuk melakukan serangan yg sama pada Shu yu, di tampan dengan senjata rahasia yg di lemparkan pada nya oleh nenek tua tadi. tentu saja Shi yi akhirnya di kalahkan dan Shi Hao akhirnya menang. Ling er dengan gembira melompat ke tubuh Chang di dan mencium bibirnya dengan penuh semangat. "ehem" segera batuk kaisar api terdengar di kejauhan. "Ling er, Chang di, datanglah ke kekaisaran api jika kalian tidak sibuk. jangan membuat masalah yg tidak perlu. ayah akan kembali dulu." Chang di segera memberi hormat pada kaisar api. "tenang saja ayah mertua. kami akan segera kembali ke kekaisaran api, aku akan membuka sebuah toko di sana. mohon bantuan ayah mertua untuk membantu mengurus lokasi yg baik." kaisar api langsung tersenyum dan mengangguk puas, lalu menghilang bersama pengawal yg lainnya. "apa yg kita lakukan sekarang" Chang di segera menjawab. "pertunjukan sebenarnya akan di segera di mulai"