saat Shi Hao semakin terdesak, musuh baru tiba tiba muncul. masih kakek kakek yg ingin membalaskan dendam karena kematian cucunya. tapi untungnya kaisar Shi segera muncul dan menengahi mereka bertiga. tiba tiba salah satu dari kerumunan mengusulkan untuk menyelesaikan perselisihan ini dengan melakukan pertarungan hidup dan mati antara kedua tetua itu dengan Shi Hao. "jangan bercanda, kalian berdua melawan satu orang. itu jelas jelas tidak adil." saat kaisar selesai bicara, Chang di tiba tiba muncul di sebelah Shi Hao dan langsung memberi hormat pada kaisar "kaisar yg agung, mulia dan bijaksana, penuh ketampanan dan juga berbudi luhur, kaya dan baik hati, di cintai oleh rakyatnya." tapi kaisar langsung melambaikan tangannya. "hentikan semua itu, katakan saja apa yg ingin kamu katakan." Chang di segera menjawab. "kaisar yg agung, pria kecil yg tampan ini akan bergabung bersama shi hao melawan kedua tetua ini agar menjadi lebih adil. yakinlah, kaisar yg agung akan melihat pria kecil yg tampan ini menendang bokong tetua tetua ini. pria kecil yg tampan ini juga memiliki keluhan dengan tetua berbaju hitam ini."
bibir semua orang langsung berkedut mendengar perkataan Chang di dan tetua berpakaian hitam itu segera bertanya dengan kasar. "kelurahan apa yg kamu miliki dengan ku" Chang di menatapnya sambil tersenyum. "maaf laba laba tua, seorang wanita cantik berkata ingin menikah dengan ku jika aku bisa membunuh mu. jadi akhir hidup mu sudah di putuskan oleh wanita itu. bahkan tanpa pertandingan ini, nyawa mu tetap akan lenyap." laba laba tua itu langsung menunjukan expresi marah. "berani beraninya menggunakan nyawa ku sebagai taruhan. mari kita lihat siapa yg akan mati." lalu old spider menatap kaisar dan berkata dengan hormat. "kaisar agung, aku menyetujui pertandingan hidup dan mati ini. mari kita segera lakukan." kaisar Shi menganggukkan kepalanya dengan expresi pasrah.
saat itu Shu Hao berbisik di telinga Chang di. "apa kamu yakin dengan semua ini" Chang di langsung tertawa kecil. "tenanglah, kamu fokus mengalahkan pria tua yg satunya dan jangan menggangu pertarungan ku." Shi Hao juga menunjukan expresi tak berdaya. "aku tidak tahu kekuatan mu, tapi jika kamu kewalahan segera berteriak minta tolong." Chang di segera menjawab. "jangan bermimpi." dan semuanya akhirnya pindah ke lokasi pertarungan hidup dan mati.
_______________________
di arena pertandingan, Chang di dan Shi Hao sedang menatap musuh mereka masing masing. tapi saat itu Shu Hao menepuk bahu chang di. "sebelum kamu bertarung, aku ingin menanyakan sesuatu padanya." Chang di hanya mengangguk dan mereka berdua mulai berdebat satu sama lain.
di area penonton, wanita rubah itu sudah mengepalkan tangannya erat erat dengan expresi kesal. "semalaman mencari mu, ternyata kamu di sini. aku tidak akan melepaskan mu setelah ini, beraninya kamu mencium ku."
tiba tiba suara benturan yg keras terdengar di arena dan laba laba tua sudah terkubur di dalam tembok karena pelukan cepat dari Chang di. semua orang langsung terdiam sambil menatap Chang di yg masih menunjukan pose memukul. "oiii laba laba tua, jangan bilang kamu sudah mati karena satu pukulan santai dari ku."