Chang di mengulurkan tangannya ke arah phoena dan dia dengan cepat melayang kedepan Chang di. "jika kamu memang tidak mau menjadi istriku, maka biarkan aku mencicipi tubuh mu sebelum meninggalkan dunia ini. he he he he" semua pakaian phoena langsung hancur berkeping keping dan memperlihatkan tubuh mulus dengan dada besar. "apa yg ingin kamu lakukan" expresi ketakutan langsung muncul dari wajah phoena dan dia berusaha melepaskan diri dari rantai hitam yg mengikatnya.
"hentikan.. jangan sentuh phoena" tapi Chang di mengabaikan semua teriakan teman teman phoena, lalu mengubah posisi ikatan phoena menjadi posisi doggy-style dengan wajah phoena menghadap ke teman temannya. tidak butuh waktu lama dan senjata Chang di langsung menembus lubang vagina phoena dan mulai memompanya.
"tidak... hentikan aku mohon hmmmmfff," phoena hanya bisa menjerit dengan sedih dan air mata terus mengalir dan membasahi pipinya. tapi semakin lama teriakan sedih berubah menjadi desahan yg membuat semua orang merinding dan di ikuti dengan irama cipratan air yg bergema di seluruh ruangan. "he he he lihat, semua teman mu hanya bisa menonton mu di perlakukan seperti ini. di mana kepercayaan mu yg tadi itu, di depan kekuatan absolut jangan sok menjadi pahlawan." tetesan cairan bening dan cairan putih susu terus menerus mengalir keluar dari selangkangan phoena dan expresi mabuk phoena membuat semua orang hanya bisa terdiam. "kenapa kalian diam saja, bukankah kalian tadi sangat sombong dan ingin membunuh ku. manusia rendah seperti kalian ingin membunuh dewa hanya karena memiliki sedikit kekuatan. kalian semestinya bersyukur aku sudah memberi kalian kesempatan, tapi kalian sendiri yg meminta pelecehan." setelah enam kali menembakan susu putih ke dalam lubang vagina phoena, Chang di langsung melepaskan belenggu rantai hitam yg mengikat tubuhnya.
phoena langsung terjatuh di lantai dengan tubuh yg masih bergetar sambil perlahan berjuang untuk bangkit. melihat itu Chang di melemparkan sebuah belati di depan phoena. "aku akan memberimu satu kesempatan lagi, kamu bisa mengakhiri hidup mu sendiri dan meninggalkan dunia yg akan penuh penderitaan ini atau kamu bisa membunuh Yuri yg membuatmu menjadi seperti ini dan menjadi istriku, lalu kamu bisa mengatur dunia ini agar lebih baik." Chang di langsung menjambak rambut phoena dan memasukan senjatanya ke dalam mulutnya. "tapi sebelum itu kamu harus membersihkannya dulu dengan mulut mu" setelah 30 mnt, Chang di langsung menuangkan semua susu putihnya ke dalam mulut phoena yg membuatnya sedikit tersedak. setelah mengenakan celananya, chang di kembali duduk di singgasananya. "phoena aku tidak punya banyak waktu, buat pilihan mu sendiri"
phoena langsung mengambil belati yg ada di dekatnya dan perlahan bangkit dari lantai lalu berjalan ke arah Yuri. semua orang menatap phoena yg terlihat menyedihkan dengan expresi melankolis, tapi saat itu Aram yg ada di sebelah Yuri langsung berteriak. "phoena, jangan lakukan...." tapi kepala Aram langsung pecah seperti semangka di hadapan semua orang yg membuat beberapa wanita di tim mereka berteriak histeris. lalu tubuh Aram berubah menjadi cahaya dan menyatu dengan tubuh Chang di. "jangan menggangu, jika kalian tidak bisa diam aku akan membuat kalian diam selamanya." setelah itu semua orang langsung terdiam dan hanya langkah kaki phoena yg terdengar. saat phoena berada di depan Yuri dia perlahan melepaskan belati tersebut dari sarungnya. "maaf phoena semua salah ku, aaccchhhkkkk" tapi phoena tidak peduli dengan kata kata Yuri dan langsung menusuk jantung nya dengan belati di tangannya. lalu berjalan kembali ke arah Chang di.