semua orang menatap bell yg menundukkan kepalanya sambil mengepalkan kedua tangannya dengan erat. melihat itu Chang di segera berkata. "maaf bell, aku tahu kamu mencintai Ais. tapi itu semua pilihan Ais." saat itu Ais juga menambahkan. "maaf bell, aku dulu memang tertarik pada mu. tapi itu hanya sebatas tertarik karena penasaran dengan perkembangan mu yg begitu cepat. aku sangat mengagumi mu tapi itu hanya sebatas teman." lalu suasana kembali hening lagi dan Chang di segera menatap Ais yg masih dengan nyaman berada di pangkuan Chang di.
"tapi dari mana kamu tahu ada 12 anak di dalam perut mu." Ais segera menjawab. "dari buku yg aku baca" lalu chang di dengan penasaran bertanya lagi. "apa yg dikatakan buku itu" masih dengan wajah tak bersalahnya Ais menjawab. "menurut buku itu saat cairan mu masuk kedalam rahim ku, aku akan memilki seorang anak. bukankah kita melakukannya selama 6 jam dan kamu sudah memasukannya 12 kali. berarti aku akan melahirkan 12 anak." expresi kelelahan langsung muncul di wajah Chang di dan langsung bangkit dari sana sambil memangku Ais. "kemana kita pergi" Chang di segera menjawab. "menambahkan mu beberapa anak lagi" Ais segera menggosok kepalanya dengan manja di bahu Chang di. "selama kamu tidak keberatan"
setelah Chang di dan Ais pergi, bell juga segera bangkit dan pergi keluar dengan expresi sedih. sisa yg lainnya hanya bisa menggelengkan kepalanya.
_______________________________
setelah membuat Ais tertidur, Chang di berjalan keluar untuk mencari udara segar. tapi saat keluar kamar, chang di melihat haruhime yg sedang berdiri di depan pintu sambil menundukkan kepalanya. "maaf Chang di, bisa kita bicara sebentar" chang di menganggukkan kepalanya. "ayo kita bicara di luar sambil mencari angin malam" Chang di bergegas keluar hotel dan haruhime mengikutinya dari belakang. tapi beberapa orang dari tim Loki dan Hestia yg melihat mereka, secara diam diam mengikuti dari belakang.
Chang di dan haruhime akhirnya berhenti di tempat yg sepi dengan banyak tumbuhan disekitar mereka. saat hendak menari tempat untuk duduk, haruhime langsung memeluk Chang di. "maaf Chang di, kamu pasti marah pada ku saat itu." chang di dengan lembut membelai rambut haruhime. "kenapa harus marah, tidak ada alasan bagiku untuk marah. penolakan adalah hal yg biasa, lihat bukankah aku sudah memiliki Ais." haruhime memeluk Chang di lebih erat lagi dan suara sedih haruhime mulai terdengar. "begitu cepat kamu melupakan ku" dengan santai Chang di menjawab. "aku tidak pernah melupakan siapa pun. tapi aku tidak akan mengabaikan orang yg mencintai ku" Chang di perlahan mengangkat dagu haruhime. "pertama kali melihat mu aku menyukai mu, wajah polos mu dan kelembutan hati mu. jadi aku ingin memperdalam hubungan dengan mu. tapi karena kamu menolak, tentu saja aku tidak akan memaksa." perlahan Chang di mencium bibir lembut haruhime dan kemudian berkata lagi. "tapi beberapa hari yg lalu, Ais dengan berani menyerahkan dirinya pada ku. dia mencari alasan agar bisa menginap di rumah ku dan menyerahkan tubuhnya pada ku. aku orang yg membalas cinta dengan cinta, tentu saja aku akan mencintainya sepenuh hati. mencintai orang yg mencintai kita lebih membahagiakan dari pada mengejar cinta yg belum pasti."
haruhime langsung mencium bibir Chang di dan berusaha memainkan lidahnya yg agak kaku. tentu saja chang di menemani permainan haruhime dengan penuh semangat. setelah puas, haruhime melepaskan pelukannya pada chang di. "aku minta maaf Chang di. aku berhutang banyak pada bell dan aku perlu membayar hutang ini padanya." lalu haruhime berlari menjauh dari Chang di sambil meneteskan air matanya.