beberapa hari berlalu dan kabar bahwa Chang di tiba tiba muncul di dungeon dengan cepat menyebar di kota. Ais yg sudah lama mencari Chang di yg tidak pernah ada di toko segera pergi ke dungeon. "kemana kamu akan pergi" riveria segera menghentikan Ais yg akan meninggalkan ruangan rapat setelah mendengar berita tersebut. "aku akan mencarinya" lalu riveria segera membalas. "itu terjadi di lantai 25, kamu tidak bisa pergi sendirian." tapi Ais masih bersih keras berkata. "aku akan menarinya" bibir riveria sedikit berkedut mendengar perkataan Ais. "aku tidak menghalangi mu, kita bisa bicarakan rencana untuk pergi ke sana bersama. kami semua pasti akan membantu mu menemukannya" tapi Ais benar benar tidak peduli dan langsung bergegas keluar dari ruangan rapat dan menuju dungeon.
saat itu dewi Loki bergumam dengan kesal. "jadi semua ini karena Chang di itu, pemilik toko serba ada yg terkenal karena ketampanannya. sial sial sial biarkan saja pria itu mati di sana" semua orang melihat tingkah Dewi Loki dengan expresi bingung dan riveria hanya menggelengkan kepalanya. "aku akan menyusul Ais" riveria bergegas mengejar Ais dan akhirnya finn beserta yg lainnya ikut menyusul Ais.
tapi yg tidak mereka ketahui adalah chang di sedang asik bermain kuda kudaan dengan seorang putri duyung bernama Marie yg dia temui di lantai 27. setelah memberinya Pill transformasi yg mampu mengubahnya menjadi manusia, chang di dengan penuh semangat bermain dengan lubang putri duyung tersebut. tapi suara ledakan dan getaran mulai mengganggu kenikmatan mereka berdua. "Marie, aku akan mengirim ke tempat yg lebih baik. di sana akan banyak teman untuk bermain." tapi Marie menggelengkan kepalanya dengan tegas. "Marie hanya ingin bermain cinta seperti ini bersama Chang di." Chang di segera menjawab. "tenanglah, di sana juga kita bisa bermain bersama. akan ada banyak saudari mu di sana juga. jadi kamu harus menunggu di sana, karena situasi di sini sudah tidak aman." setelah berpikir sejenak Marie akhirnya menyetujui nya dan Chang di segera mengirimnya ke dunia mini. lalu Chang di menuju lokasi keributan yg sedang terjadi.
_________________________________
"ha ha ha benar sekali lion, kamu tidak boleh membiarkannya pergi. kamu lebih tahu kengerian monster itu"
"kau sendiri sudah pernah menghadapinya dan semua teman temanmu mati karenanya"
mendengar perkataan pria jelek dengan telinga putus dan satu tangan putus itu, tubuh Ryu mulai bergetar "tutup mulut mu, tutup mulut mu, tutup mulut mu." dan dia terus mengatakan kata kata itu. bell yg ada di sebelahnya hanya bisa melihat Ryu yg ketakutan tanpa bisa berbuat apa apa. sampai suara seorang pria tiba tiba memecahkan suasana tersebut.
"oi oi apa kalian yg membuat keributan di lantai ini" mereka bertiga langsung menoleh ke arah Chang di yg sedang berjalan dengan santai dan di atas kepalnya enam pedang sedang mengambang mengikuti Chang di. 2 pedang pendek, 2 pedang panjang dengan gerigi yg sama persis, satu pedang panjang yg bilahnya menutupi gagang pedang dan satu pedang panjang yg paling besar yg dengan bilah tajam di kedua sisinya.
"Chang di syukurlah kamu masih hidup, haruhime terus menerus mencemaskan mu" tapi Chang di tidak menjawab perkataan bell dan hanya menatap pria yg terlihat gila tersebut. "mata gila mu menunjukan bahwa kamu adalah orang yg memanggil monster itu kan" pria itu langsung tertawa dengan liar. "ha ha ha ha, ya ya akulah yg memanggilnya, bahkan jika kamu tahu tidak ada gunanya. kalian semua akan mati disini."