Shiro langsung menggunakan sebuah tongkat untuk menyerang Chang di, tapi saat tongkat itu akan menyentuh tubuh Chang di, perisai transparan langsung menghalangi tingkat tersebut. tanpa menunggu Shiro bereaksi, tendangan Chang di sudah mengenai perutnya dan dia langsung menghantam dinding rumah hingga hancur.
terlihat Shiro seperti meriam yg meluncur dari dalam rumah dan mendarat di halaman rumahnya. saber yg melihat semua itu langsung menyerang Chang di dengan pedang tak terlihatnya, tapi semua serangan saber tidak bisa menembus perisai transparan yg melindungi Chang di.
dengan santai Chang di berjalan ke arah Shiro sambil tersenyum jahat. "Chang di hentikan semua ini, kamu tidak perlu membunuh Shiro" mendengar teriakan saber, Chang di menatapnya dengan senyum main main "apa yg bisa kamu berikan untuk menggantikan nyawa Shiro" lalu saber menjawab "katakan apa yg kamu ingin kan"
perlahan Chang di mendekati saber dan mengelus pipi mulus saber dengan lembut lalu mengangkat dagunya "biarkan aku menikmati tubuh mu untuk malam ini. walaupun tubuh mu sudah tidak suci lagi, setidaknya aku ingin tahu rasa lubang vagina seorang raja. tapi jika kamu menolak" tiba tiba ribuan pedang cahaya langsung mengelilingi tubuh Shiro. melihat ini tubuh saber langsung bergetar dan Chang di perlahan menyentuh bibir kecil saber dengan jarinya. "satu pedang itu memiliki kekuatan setara dengan serangan penuh excalibur mu." segera mata saber langsung melebar dan menatap Chang di dengan expresi penuh ketakutan.
tapi Chang di segera memberi saber sentilan di dahi dan tertawa terbahak bahak. lalu ribuan pedang cahaya yg mengelilingi shiro menghilang. "cih siapa yg mau dengan wanita berdada rata, standar ku sangat tinggi. tidak sembarang orang bisa berhubungan sex dengan ku" Chang di langsung mengabaikan expresi tertegun saber dan perlahan pergi menjauh. tapi tak lama kemudian teriakan marah terdengar dari belakang Chang di. "aaaarrggggggg jangan menghina dada seorang wanita." segera Chang di menoleh dan melihat sebar yg dengan marah bergegas ke arah Chang di. saber langsung menebas Chang di dengan membabi buta tanpa peduli dengan perisai transparan yg melindungi Chang di.
Chang di hanya tertawa melihat tingkah lucu saber yg dengan panik mengayunkan pedangnya. sampai dia benar benar kelelahan dan Chang di segera memeluk pinggang rampingnya. "ok ok jangan marah, aku hanya bercanda dengan mu" dengan lembut Chang di membelai kepala saber dan menyandarkan kepala saber di dadanya. "kamu harus berjanji tidak mengungkit masalah dada lagi" lalu Chang di menjawab "ok aku berjanji, jadi jangan marah lagi" tapi saber hanya diam menikmati pelukan Chang di. perlahan tangannya juga mulai memeluk pinggang Chang di dengan lemah dan keheningan mulai terjadi lagi.
"saber" tiba tiba suara lemah Shiro merusak suasana romantis mereka berdua. saber langsung mendorong Chang di dan menjauh dari nya sambil mengangkat pedang nya. "beraninya kamu memanfaatkan ku dasar pria bajingan" mendengar teriakan saber, bibir Chang di mulai berkedut karena kesal. "terserah lah, aku pergi dulu" segera saber berteriak lagi "kemana kamu pergi" tapi saat itu Chang di sudah menghilang dari pandangan mereka.