di ruang tamu kediaman Jiang fang, chang di dengan santai menikmati sarapan pagi yg dibuat oleh Jiang fang. Jiang fang yg duduk di depan Chang di hanya bisa menatapnya dengan padangan rumit. "aku tidak menyangka kamu akan menerima undangan ku" segera Chang di menatap Jiang fang dengan tatapan aneh "kenapa aku tidak mau menerimanya"
sekita wajah Jiang fang menjadi sedikit bingung "itu itu aku kira kamu marah pada ku" Chang di langsung menggelengkan kepalanya "aku tidak marah pada mu, aku hanya tidak suka sikap mu. jika kamu sopan seperti tadi dan mengundang ku tentu saja aku bersedia. bahkan jika kamu mengundang ku untuk menikah aku akan bersedia jika sikapmu seperti tadi pagi" sekita Jiang fang expresi terkejut muncul dari wajahnya dan dengan panik dia berkata "selesaikan sarapannya dulu, aku akan membuatkan minuman hangat untuk mu" segera Jiang fang pergi ke dapur dengan tergesa gesa.
setelah beberapa saat Jiang fang membawakan teh hangat pada Chang di dan kembali duduk di depannya dengan wajah canggung. "apa kamu tidak sarapan juga" segara Jiang fang menjawab dengan panik "tidak tidak, aku tidak biasa sarapan pagi, apa kamu akan sibuk hari ini juga, jika bisa aku juga ingin menemani mu. aku punya pesawat jet jadi lebih nyaman untuk bepergian, karena aku lihat kamu sering terbang sendiri yg bisa menguras energi"
segera chang di menganggukkan kepalanya "jika nona Jiang tidak keberatan, tentu saja aku bersedia" seketika mata Jiang fang sedikit berbinar dan senyum bahagia tidak sengaja muncul di bibirnya untuk sesaat sebelum kembali tenang. "jika begitu aku akan menyiapkan pesawatnya terlebih dahulu"
30 mnt kemudian mereka segera berangkat menuju benua Australia dengan pesawat jet jiang fang. "nona Jiang, bisakah kamu membawaku ke lokasi yg padat dengan monster berlevel tinggi" segera Jiang fang mengangguk dengan tegas "Chang di, bolehkah aku merekam pertarungan mu"
segera Chang di menatap Jiang fang "semestinya kamu tidak perlu bertanya, jika kamu ingin merekam lakukan saja, bukankah ini tugas mu" segara Jiang fang menjawab dengan ragu ragu "aku hanya tidak ingin kamu salah paham pada ku" segera Chang di mendekatinya dan menepuk pundaknya "aku tidak pernah salah paham pada mu dan aku juga tidak berniat menyembunyikan apapun pada kalian. aku sudah mengatakan ini pada ketua hong, mungkin telinganya sedikit bermasalah"
______________________________
di sisi lain di sebuah ruangan duduk empat orang yg sedang menyaksikan percakapan mereka dan salah satu dari mereka adalah ketua hong.
mendengar perkataan Chang di, bibir ketua hong mulai berkedut menahan rasa kesalnya dan tiga temanya yg lainnys hanya tertawa kecil sambil menatap ketua hong yg sedang kesal.
kemudian salah satu dari mereka mulai berbicara "sepetinya apa yg dia katakan benar, mungkin kita harus melihat bagaimana dia bertarung melawan para monster itu untuk menentukan kekuatan aslinya dan sepertinya dia memang tidak memiliki niat jahat atau tujuan tersembunyi lainnya"
"hal hal belum bisa di pastikan begitu saja, apa dia akan benar benar memihak bumi atau tidak, kita harus terus mengamatinya lebih dulu sebelum membuat keputusan" segera ketua hong menganggukkan kepalanya. "jadi mari kita lihat kedepannya." segera semua orang menganggukkan kepalanya sambil kembali menyaksikan layar di depan mereka.