beberapa hari pun berlalu dengan cepat, saat ini Luke, tear dan Jade curtiss yg merupakan kolonel malkuth army yg sedang menuju ke kerajaan kimlasca membawa surat perdamaian sedang di tahan di kapal mereka sendiri oleh the six God-Generals of the Oracle Knights yg tiba tiba menyerang.
tujuan mereka adalah memaksa master ion untuk membuka segel fonik yg ada di seluruh dunia.
untungnya master ion segera memerintahkan pengawalnya yg bernama anise untuk kabur dari kapal tersebut sambil membawa surat perdamaian itu.
di dalam penjara tear memandang Luke yg sedang gemetaran karena telah membunuh manusia dengan wajah sinis sambil berkata "kamu seperti yg dikatakan oleh Chang di, gemetar ketakutan saat melihat darah dan menggunakan dalih sok baik mu untuk menutupi ketakutan mu" segera luke berteriak kesal "diamm, aku tidak seperti yg dia katakan, dia hanya menipumu, sehingga kamu membenci ku"
tapi segera Jade menyela mereka "ok ok, jadi apa kamu akan ikut bertarung atau hanya akan berteriak saja, jika memang kamu buka seperti yg di katakan oleh pria bernama Chang di itu, maka buktikan dengan tindakanmu, tidak ada gunanya berteriak di sini" segera luke menjawab "aku akan bertarung, aku akan membuktikan bahwa aku bukan seperti yg dia katakan" mendengar ini Jade langsung mengangguk dan dengan mudah membuka pintu penjara tersebut dan mengaktifkan mode darurat dalam kapal nya.
segera semua sistem tenaga dalam kapal tersebut langsung pada dan mereka bertiga langsung melarikan diri dari kapal tersebut.
________________________________
di dalam perjalanan menuju kerajaan kimlasca, Chang di tidak sengat bertemu dengan anise dan setelah berkenalan sambil berjalan bersama mereka menjadi cukup akrab.
"anise lihat kakak punya sesuatu yg enak untuk mu" saat itu Chang di menunjukan coklat berbentuk hati kepada anise sambil menggodanya, segera anise menjawab dengan kesal "huh kapan kamu menjadi kakak ku, kapan juga aku setuju menjadi adik mu"
lalu Chang di menjawab "ok kalo begitu aku makan sendiri, coklat ini sangat langka dan berharga, jarang bisa memakannya, sayang sekali ada yg menolaknya" mendengar ini Anise langsung melompat dan mengambil coklat yg ada di tangan Chang di.
saat anise memasukan coklat itu kedalam mulutnya, mata anise tiba tiba melebar dan dia menatap Chang di dengan tatapan heran.
setelah coklat itu habis, anise langsung mengulurkan tangannya lagi dengan mata memohon, tapi Chang di tidak mempedulikannya dan terus berjalan kedepan.
saat itu anise langsung berkata "kakak, beri adik mu coklat lagi, tolonggg" melihat ini Chang di berkata "ok ok tutup matamu dulu, kakak akan memberikan yg lebih banyak untuk mu" segera anise menutup matanya dan seketika anise merasakan sebuah benda yg lumayan berat menyentuh tangannya.
tapi sebelum anise bisa melihatnya, dia dikagetkan oleh bibirnya yg tiba tiba di cium oleh Chang di.
saat dia membuka matanya, Chang di sudah tidak ada lagi dan hanya meninggalkan kotak coklat yg besar untuk anise.
segera anise membuka kotak tersebut dan melihat banyak coklat berbentuk hati, lalu dia mengambil sepucuk kertas yg ada di dalamnya dan perlahan membacanya.
"adik ku yg imut, makan perlahan dan secukupnya, walaupun coklat ini enak, itu bisa merusak gigi mu, hati hati di jalan, sampai bertemu lagi, dari kakak mu yg tampan"
segera anise melihat ke sekita dan mulai berteriak "kakak keluar jangan bercanda"
tapi suasana masih sunyi tanpa jawaban.
lalu dia berteriak lebih keras lagi "kakak keluar cepat atau Anise akan marah"
masih tanpa jawaban.
dan sekali lagi dia berteriak "keluar kak cepat"
dan masih saja sunyi, segera anise menundukkan kepala sambil melanjutkan perjalanannya.