tapi tak lama kemudian tubuh Robin langsung menghilang di gantikan oleh tumpukan bunga sakura.
tiba tiba suara Robin mulai terdengar di dekat Chang di "aku tidak menyangka kamu akan tertipu dengan trik seperti itu" mendengar ini Chang di hanya menoleh dan memberinya senyum lembut sambil berkata "bukankah sebaliknya nona Robin, tidak ada bedanya antara klon mu dan tubuh aslimu, he he he terima kasih sudah mengirim kan ciuman mu pada ku nona Robin" saat itu Robin langsung tertegun dan wajahnya mulai memerah.
dengan cepat dia mengabaikan Chang di dan kembali fokus membaca buku yg dia bawa sambil bersandar di kursi santai tempat dia berada.
melihat ini Chang di langsung duduk di lantai dan bersandar di pagar pembatas kepal sambil berkata "aku tidak menyangka Robin punya sisi lucu seperti itu, aku kira dia adalah wanita yg serius dan hanya mencintai bukunya, aku sempat berpikir bahwa dia akan menikah jika ada pria dengan wajah seperti sebuah buku"
mendengar ini Robin langsung menutup bukunya dan menatap Chang di sambil memangku dagunya sambil berkata "sepertinya kamu sangat mengenal ku"
saat itu Chang di tertawa kecil lalu menjawab perkataan Robin dengan nada main main "he he he hanya bagian luar dan beberapa bagian dalam, tapi aku sama sekali tidak tahu isi hati mu"
dengan wajah penasaran Robin mulai bertanya lagi "bagaimana kamu bisa tahu, bukankah kita baru saja bertemu, apa ini salah satu kemampuanmu juga"
dengan santai Chang di menjawab "aku menonton mu, itu saja yg bisa ku katakan, jika ingin cerita lebih lanjut, kamu harus duduk di pangkuanku, tidak nyaman bercerita jika kamu begitu jauh"
melihat Robin hanya terdiam, Chang di menunjukan wajah tak berdaya lalu berkata "ok ok aku akan cerita, jadi dengarkan baik baik jangan menyela atau aku akan memukul pantat mu"
dengan senyum manis Robin menganggukkan kepalanya, saat itu Chang di perlahan menyandarkan kepalanya sambil menatap langit lalu mulai berkata "ada sebuah alat yg bernama televisi di tempatku, alat ini bisa menampilkan gambar dan suara dan kita bisa menonton berbagai acara, film, berita dan lain lain"
"saat aku kecil, aku sering menonton film yg berjudul one piece, yang mengisahkan seorang anak muda idiot bernama Luffy yg ingin menjadi bajak laut"
"film yg sangat seru, yg selalu mengisi hari liburku, banyak juga wanita cantik yg di tampilkan di film tersebut, salah satunya Vivi putri kerajaan alabasta dan di saat itulah kamu mulai bergabung dengan kru bajak laut topi jerami"
"he he he melihat tubuh montok mu aku ingin sekali meremasnya, tapi sayangnya itu hanya sebuah layar datar" Robin yg mendengar ini hanya bisa terdiam dan terus menatap Chang di dengan wajah terkejut.
"hingga aku tumbuh dewasa film itu masih berlanjut, saat itu aku menyaksikan bagaimana pemerintah dunia mengirimkan armada nya untuk menghadirkan pulau tempat mu tinggal hanya karena kalian semua ingin mempelajari kebenaran dari jaman terdahulu"
"melihat mu yg yg menangis saat itu, aku ingin sekali masuk ke dalam televisi itu dan menghibur mu, tapi sayangnya itu tidak bisa di lakukan"
"saat itu aku berpikir seandainya bisa aku ingin membawa mu ke dunia ku dan menjadikanmu istri ku"
"ooooo imajinasi yg liar he he he he"
"dan sejak saat itu aku juga kesal dengan pemerintah dunia, seandainya aku punya kekutan aku akan membalaskan dendam robin kecil yg imut itu, itulah yg aku pikirkan saat itu"
"ya begitulah bagaimana aku mengenal mu dan yg lainnya, jangan tanyakan akhir dari film itu, karena saat itu kalian masih berpetualang di dunia baru dan belum ada tanda tanda film akan berakhir"