perlahan die ba menyentuh pipi Chang di jari jarinya yg indah.
"apa kamu iri pada ya Fei dan yg lainnya" saat itu tubuh die ba sedikit bergetar dan wajahnya menunjukan expresi melankolis.
"mereka hanya melakukan apa yg mereka bisa tapi aku tidak pernah menuntut nya, bahkan jika kalian tidak melakukan apa apa aku tidak akan marah, aku bahkan lebih senang jika kalian hanya diam di villa, jadi aku tidak perlu cemas dengan keselamatan kalian" perlahan Chang di memainkan hidung die ba yg imut dengan jarinya.
"tapi aku juga tidak bisa melakukan itu, aku tidak ingin kalian merasa seperti burung di dalam sangkar, ada nya sistem bisnis juga membuat ku lega karena kalian semua memiliki sesuatu untuk di lakukan, sehingga kalian tidak merasa seperti di kurung di dalam dunia ini"
"suatu saat dunia ini akan berkembang dan pasti banyak yg bisa di lakukan, untuk itu aku ingin segera meningkatkan level ku, semakin tinggi level ku semakin banyak hal yg pasti akan terbuka di dalam sistem ini"
"jadi jangan berkecil hati, dunia ini adalah milik kalian, bukankah kamu sudah melakukan sesuatu dengan menamai nama negara ini"
"walaupun namanya sangat menyebalkan, tapi karena kamu yg menamainya aku tentu saja menerimanya, karena itu lah kamu, aku sudah tahu nama itu pasti ulah mu"
"saat kalian menjadi wanita ku dan mencintai ku, aku sudah mendapatkan apa yg aku inginkan, hanya satu yg aku inginkan dari kalian, yaitu adalah kebahagian kalian"
"aku tidak maha tahu, setiap dari kalian memiliki keinginan dan kebutuhan yg berbeda beda dan aku tidak tahu semua ini, tapi aku selalu berusaha untuk melakukan apa yg aku bisa untuk membahagiakan kalian" saat itu dia ba mulai menangis.
"aku mencintai mu Didi, aku sangat mencintai mu, sangat sangat mencintai mu"
"aku tahu itu, jangan tunjukan air mata buaya mu pada ku" dengan cepat Chang di menghapus air mata die ba dan die ba langsung mengembunkan pipinya dengan kesal.
"di di, kamu merusak suasana terharu ku"
"he he he jangan seperti itu, aku tidak mau cerita kita menjadi cerita yg sedih dan penuh air mata, aku ingin cerita kita menjadi cerita yg bahagia dan penuh canda tawa, bukan kah ini tugas mu, kamu selalu bisa membuat lelucon yg membuat kami semua tertawa, apa menurut mu sister mu yg galak itu bisa melakukannya, bahkan jika dunia ini terbelah dia tetap tidak akan bisa melakukannya" Medusa yg mendengar kan ini langsung mengenakan tangannya dengan erat.
"jangan pikirkan Yun Yun, Tante Tante sok suci itu bahkan lebih parah lagi, jika kamu membuka kepalanya isi nya pasti hanya aturan aturan yg tidak jelas, harus ini dan harus itu, tidak boleh ini dan tidak boleh itu" sekarang giliran yun yun yg mengenakan tangannya dengan erat.
"hi hi hi, kamu benar di di, wajahnya selalu saja serius" saat itu chang di dan die ba saling memandang untuk sesaat, lalu die ba menyandarkan kepalanya di bahu Chang di sambil mencium pipinya dengan lembut.
"terima kasih Didi"
"kamu tahu ada sebuah rahasia yg belum aku beritahukan pada mu"
"katakan Didi jangan buat die ba penasaran"
"he he he, jika hanya kamu yg ada di dekatku aku tidak akan memberitahukannya, karena ini akan melibatkan semua saudari mu, tidak akan adil jika hanya kamu yg tahu" tiba tiba semua orang muncul di sebelah Chang di dan mereka langsung duduk dengan rapi.