Chereads / sistem the gamer / Chapter 154 - Bab 153 hanya kamu

Chapter 154 - Bab 153 hanya kamu

setelah menyelesaikan pembayaran dengan pemilik toko, Chang di juga memberikan sebotol giok pada xiao yu.

"tuan, aku sudah menerima cukup, tidak perlu untuk itu"

"Pill ini berbeda, ini mampu meningkatkan bakat mu dan tidak akan kalah dengan xiao Yan, ini juga mampu memperkuat fondasi mu, terima lah semoga kamu bisa cepat menjadi pejuang yg hebat dan masuk ke aula dalam"

"tuan ini ini" xiao yu menunjukan wajah terharu dan hampir tidak bisa berkata kata pada Chang di.

"jarang bisa di temani oleh wanita cantik seperti mu, giat lah berlatih, jangan mau kalah oleh xiao Yan, aku melihat dia sudah sangat kuat" mendengar kata kalah dari xiao Yan, xiao yu tiba tiba menjadi serius.

"jika begitu aku akan menerima kenaikan dari tuan"

"mm mainlah ke sini jika ada waktu, kamu bisa membantu istriku jika kamu tidak sibuk dan aku akan memberikan Pill untuk membantu latihan mu sebagai bayaran, walaupun aku terlihat muda aku adalah seorang alkemis"

"terima kasih tuan, xiao yu akan ingat untuk mampir jika tidak sibuk, sekarang xiao yu akan melanjutkan tugasnya dulu"

"pergi lah, hati hati saat bertugas" dan akhirnya xiao yu pun pergi meninggalkan Chang di sendirian.

lalu chang di mulai membuka sistem dan masuk ke layar mini game bisnis.

setelah itu Chang di mengklik tombol buka toko dan layar langsung menyorot sebuah bangunan yg sudah di beli Chang di.

terlihat bangunan yg di beli Chang di berwarna hijau serta bangunan lainnya berwarna merah.

yg menandakan Chang di bisa membuka toko di bangunan yg di beli oleh Chang di.

dengan cepat Chang di mengklik bangan tersebut dan toko akhirnya terbuka.

di antar muka toko terlihat berbagai kolom, di kolom petugas terlihat dari pemimpin toko hingga staf pembersih dan bagian gudang masih kosong.

setelah bermain sebentar akhirnya Chang di bisa memasukan ya Fei sebagai pemimpin toko.

melihat di panel pemimpin toko ada kolom hak yg bisa di gunakan oleh pemimpin toko.

dengan cepat Chang di mencentang semua hak tersebut agar ya Fei memiliki hak penuh atas toko tersebut.

tiba tiba ya Fei langsung muncul di depan Chang di.

"aku dulu berpikir bahwa memainkan jari mu di udara adalah kebiasaan yg kamu lakukan untuk menghilangkan kebosanan, tapi sekarang aku tahu jawabannya, apa ini yg dinamakan sistem, aku bisa melihat sebuah gambar yg memberikan banyak penjelasan pada ku" saat itu ya Fei yg dengan penuh semangat menarik Chang di untuk duduk dan dia langsung duduk di pangkuannya.

"oo aku tidak tahu kalo ini bisa terhubung juga, aku harus mempelajari lebih lanjut"

"lalu selama ini apa saja yg kamu lakukan dengan sistem mu"

"he he he aku hanya melihat barang barang yg keren yg ada di toko sistem ku, ada banyak mainan bagus tapi harganya sangat mahal, jadi hanya menatapnya saja"

"tenang sayang, ya Fei akan berusaha keras untuk mendapatkan uang agar kamu bisa membeli mainan mu, jadi mainan seperti apa yg sangat kamu inginkan itu"

"mmm susah di jelaskan, itu semacam Golem berbentuk manusia dengan wujud wanita cantik yg seksi dengan sayap putih yg bisa menuruti semua keinginan tuannya" saat itu suasana langsung menjadi hening.

dengan senyum jahat ya Fei langsung mengeluarkan senjata Chang di dan memasukannya kedalam lubang nya.

"apa kamu masih belum puas dengan lubang kami, sampai sampai kamu terobsesi pada Golem yg tidak jelas"

"aku hanya bercanda, kenapa begitu serius"

"jadi apa lubang ya Fei lebih enak dibandingkan dengan yg lainnya"

"mmm enak enak, rasanya seperti di sedot oleh sesuatu"

"bagaimana jika di bandingkan dengan yanran" saat itu Chang di menatap kosong pada ya Fei yang sedang asik memompa pantatnya.

"he he he aku tidak sebodoh Yun Yun, aku bisa melihat kebahagian pada mata yanran, tidak seperti pertama kali nya yg masih di penuhi oleh kebingungan, sekarang dia sepertinya benar benar menikmati hidupnya dan sangat bahagia"

"dan hanya satu orang yg bisa melakukan ini dalam waktu singkat"

"hanya kamu sayang ku, hanya kamu yg bisa membuat wanita mendapatkan kebahagiannya, apa kamu paham" saat itu Chang di hanya menggaruk kan kepalanya.