"Chang di, apa ini benar benar ada di dalam tubuh mu"
"tentu saja, susah untuk menjelaskannya"
"kenapa begitu susah, bukankah kamu yg membuat semua ini"
"secara kasar ya, tapi secara detail tidak, he he he" Yun Yun hanya menatap Chang di dengan mata polos nya.
"wwoooo sister Yun Yun akhirnya bergabung dengan kerajaan Harem Chang di, selamat datang di dunia Harem, silahkan pesan tempat VIP untuk menikmati fasilitas yg lebih baik" dan pembuat onar die ba pun muncul.
sambil melompat lompat kegirangan memperlihat kan lubang yg ada di balik roknya.
"sister die, apa kamu tidak mengenakan celana dalam" mendengar pertanyaan Yun Yun, die ba menatapnya dengan wajah bingung.
lalu perlahan memandang Chang di, lalu ke sister lain yg baru saja muncul.
masih dengan wajah polosnya dia langsung mengangkat rok nya dan menatap Yun Yun sambil perlahan tersenyum.
"untuk apa menggunakannya jika harus di lepas lagi, lebih baik seperti ini, sangat sejuk dan nyaman, di di juga tidak perlu repot membukanya jika dia ingin menggunakan lubang die ba, di dunia ini celana dalam adalah benda yg tabu, aduhhh" saat itu Chang di langsung memberinya pisau tangan.
"semakin lama kamu semakin penuh omong kosong"
"Chang di benar" saat itu Medusa juga ikut bergabung.
"bagaimana jika Chang di memanggil mu tiba tiba, apa kamu ingin menunjukan lubang mu pada semua orang" mendengar perkataan Medusa, die ba langsung menutup rok mininya dengan kedua tangannya dengan senyum canggung.
"he he he, die ba salah" dengan cepat die ba berlari ke dalam villa yg membuat semua orang tertawa.
"sister Yun Yun ayo kita duduk dan mengobrol, untuk Chang di dia punya urusan dengan Yao ye untuk masalah militer di pulau ini" saat itu Medusa menggandeng tangan Yun Yun ke tempat mereka berkumpul.
segera Chang di juga menuju ke perbatasan pulau yg lokasi nya lumayan jauh dari villa Chang di.
melihat Yoe ye yang mengamati tiga pulau kecil yg mengapung dengan serius, Chang di perlahan memeluknya dari belakang.
merasakan pelukan lembut Chang di, tubuh Yao ye sedikit bergetar.
"bagaimana, tempat ku indah bukan"
"ya ya sangat indah" mendengar jawaban Yao ye yg sedikit panik, Chang di sedikit mengencangkan pelukannya.
"lalu bagaimana menurut mu aku harus membangun pasukan di sini, tentu saja aku hanya ingin pasukan wanita, tidak boleh ada pria selain aku di pulau ini"
"itu sebenarnya tidak perlu terlalu banyak pasukan untuk di buat, karena tidak mungkin akan ada peperangan di dunia mu sendiri" perlahan Chang di menyandarkan dagu nya pada bahu Yao ye yg membuatnya sedikit gelisah.
"lalu" merasakan bisikan lembut di telinganya Yao ye semakin gelisah.
"itu tuan Chang di hanya perlu membangun menara pengawas pada titik titik yg sudah yao ye tetap kan, total ada 10 dan setiap menara akan di isi oleh 5 orang penjaga"
"lalu"
"mm tuan Yao ye sedikit tidak nyaman"
"apa kamu tidak nyaman di peluk olehku"
"tidak tidak jangan salah paham, you ye hanya susah menjelaskan jika seperti ini, you ye tidak bisa berkonsentrasi"
"bagaimana jika seperti ini" Chang di langsung membalik tubuh Yao ye sehingga mereka berpelukan sambil bertatap muka.
"itu itu sepertinya ini lebih susah" wajah Yao ye yg memerah sudah mulai menunjukan kepanikan.
"ada sesuatu di bibir mu, biar aku bantu bersihkan" perlahan Chang di mendekatkan bibirnya pada bibir you ye.
melihat ini wajah Yao ye benar benar panik.
"tuan tuan itu mmmmm" dan mereka pun berciuman, perlahan Chang di memainkan lidah nya dengan lembut.
melatih lidah Yao ye agar bisa mengikuti permainan lidah Chang di