saat Chang di mengambil alih posisi alat musik gu zheng atau bisa disebut kecapi, semua orang mulai memperhatikan.
saat petikan senar mulai terdengar, aula tiba tiba menjadi hening.
instrumen indah menyentuh hati mulai memenuhi ruangan.
dan tiba tiba suara merdu seorang pria mulia memasuki telinga semua orang.
"haaa haaa aaaa haaa"
"huuu uuu huuu uuu"
"awan jatuh ke telapak tangan ku"
"kemanakah aku pergi ke dunia yg luas ini"
"aku hanya ingat saat ku pergi.."
"kau masih muda dan bersemangat"
"berbalik dan terbang ke langit"
"ku harap saat itu aku bisa seperti angin"
"meninggalkan nama dan dunia fana ini lalu memeluk mu"
"melodi seruling yg pecah"
"sulit di temukan saat laut bertemu"
"kita sudah tidak bisa lagi menjelajahi pegunungan bersama"
"meski abu abu seperti kabut"
"meski aku sangat merindukan mu"
"waktu selalu meninggal kan teman lama dalam ingatan"
"dan tak berhenti"
"tak menunggu alasan apa pun"
"tak perlu terlibat dalam waktu yg menyenangkan"
"aku harap kita bisa bertemu lagi"
"saat aku kembali kita bisa minum di bawah sinar bulan"
saat itu instrumen menyentuh hati di lantunkan dengan sangat baik.
air mata Chang di perlahan jatuh, ingatan tentang nya dan bibi dong mulai muncul di benaknya.
tawa, senyum, kesal, marah dan semua expresi bibi dong mulai muncul dari ingatan terdalam Chang di.
rasa rindu Chang di perlahan mulai memenuhi hatinya.
rasa kesepian juga mulai memenuhi jiwa nya.
rasa cinta yg kuat mulai merasuki seluruh tubuhnya.
dan hal ini juga di rasakan oleh semua orang yg mendengarkan alunan musik Chang di.
dan suara merdu bercampur kesedihan yg mendalam mulai terdengar lagi.
"kapan kah awan ini kan kembali"
"kemanakah aku pergi di dunia yg luas ini"
"aku hanya ingat saat aku pergi"
"kau masih muda dan bersemangat"
"bertahun tahun berlalu tapi sulit untuk melupakannya"
"ku harap saat itu aku bisa seperti angin"
"meninggal nama dan dunia fana ini lalu memeluk mu"
"melodi seruling dari ujung langit"
"di hidupku ini, mimpi dan jiwa ku telah pergi bersama mu"
"kita sudah tidak bisa lagi menjelajahi pengunungan bersama"
"meski abu abu seperti kabut"
"meski aku sangat merindukanmu"
"waktu selalu meninggal kan teman lama dalam ingatan"
"dan tak berhenti"
"tak menunggu alasan apapun"
"tak perlu terlibat dalam waktu yg menyenangkan"
"aku berharap kita bisa bertemu lagi"
"aku seperti burung lelah yg kembali ke hutan"
"meski abu abu seperti kabut"
"meski aku sangat merindukanmu"
"waktu selalu meninggal kan teman lama dalam ingatan"
"dan tak berhenti"
"tak peduli dengan waktu yg singkat"
"tak percaya kalau takdir dapat mengatur hidup dan mati"
"aku harap kita bisa bertemu lagi"
"saat aku kembali kita kan minum di bawah sinar bulan"
setelah instrumen penutup berakhir suasana langsung menjadi hening dan hanya terdengar suara Isak tangis seorang wanita cantik yg ada di depan Chang di.
saat Chang di mendekatinya, dia langsung memeluk Chang di dengan erat dan membenamkan wajahnya di dada Chang di.
"maaf di di, maaf kan die ba, di di jangan sedih lagi, die ba tidak tahan melihat di di bersedih" Chang di tidak bisa tidak terharu merasakan cinta dari die ba, dengan penuh kasih Chang di mengelus kepala die ba.
"tidak apa apa, aku hanya mengingat kenangan lama, ayo berhenti menangis, semua orang sedang menonton kita"
"dia ba tidak peduli, dia ingin memeluk di di, dia ba ingin mengambil sebagian kesedihan di di" Chang di hanya bisa menunjukan wajah tak berdayanya mendengar jawaban die ba.
tapi saat itu, ya Fei, Medusa, peri kecil dan Qing Lin juga datang dengan matanya yg memerah dan langsung memeluk Chang di.
wajah tak berdaya Chang di semakin dalam melihat semua ini.
"Chang di, kami semua tahu kami tidak akan bisa menggantikannya di hati mu, tapi kamu juga harus tahu jika cinta kami tidak lebih lemah dari nya, jadi jika kamu bersedih kami pun juga merasakannya"
"ok ok melihat kalian seperti ini rasa sedih ku berubah menjadi rasa malu, apa kalian tidak lihat mata iri mereka semua, mungkin setelah ini banyak yg akan datang pada ku untuk menanyakan rahasia memenangkan hati wanita cantik seperti kalian"
"di di jangan bercanda kita semua serius"
"kalian lah yg bercanda, lihat apa yg kalian lakukan, kalian memeluk ku sepetinya aku akan segera mati saja" mendengar perkataan kesal Chang di, banyak pengunjung tidak bisa menahan tawanya.
bahkan para wanita yg hadir menatap Chang di dengan senyum main main.