di area khusus VIP, raja pill gu he, Yun Yun, nalan yanran, ketua serikat alkemis, raja kerajaan Jia ma dan salah satu anaknya sedang duduk menyaksikan pertandingan yg sedang berlangsung.
saat ini adalah babak ke tiga dari pertandingan alkemis.
peserta di haruskan membuat Pill dengan resep sendiri dan bahan sendiri untuk memenangkan babak ini.
saat pertandingan akan mulai, tiba tiba seorang pria bertopeng di temani oleh dua orang wanita cantik memasuki area VIP.
sontak semua orang yg ada menatap salah satu wanita itu dengan penuh tanda tanya.
"nona ya Fei, boleh aku tahu pria bertopeng ini dan wanita cantik di sebelahnya" mendengar pertanyaan raja kerajaan Jia ma, ya Fei memberikan senyum lembut.
"namanya adalah Chang di dan wanita di sebelahnya adalah die ba saudari ratu Medusa yg juga calon istri nya, tentu saja saya juga salah satu calon istrinya" dan suasana tiba tiba menjadi hening.
tapi terlihat Yun Yun sudah menunjukan expresi kesalnya.
"ehem, tuan Chang di lama tidak bertemu hanya dalam beberapa waktu tuan Chang di sudah menemukan dua wanita yg sangat cantik untuk di jadikan istri, saya ucapkan selamat untuk tuan Chang di"
"terima kasih pak tua gu he, karna itu saya harus mengenakan topeng ini, jika tidak dalam beberapa hari lagi mungkin calon istriku akan bertambah lagi" mendengar itu semua orang langsung tertawa terbahak bahak.
"ya Fei calon suami mu memiliki selera humor yg bagus"
"jangan salah pak tua, apa yg dia katakan benar, di di sangat tampan, jika topeng ini di lepas mungkin wanita di sebelah mu akan langsung jatuh cinta padanya, ini demi keamanan semua wanita" melihat gaya bicara die ba yg sombong, semua orang hanya bisa menggelengkan kepalanya.
"tidak mungkin aku jatuh cinta hanya dengan melihat wajahnya saja, pria yg aku cintai harus orang yg sangat kuat" melihat wajah angkuh you ye, die ba perlahan mendekat ke arahnya dengan senyum main main.
"he he he itu lah masalahnya, di di ku juga sangat kuat, benarkan sister Yun" saat itu die ba langsung melompat ke arah Yun Yun dan memeluk lengannya.
hal ini membuat Yun Yun bertingkah canggung.
"ada apa sister Yun, apa kamu tidak mau menganggap ku sebagai saudari mu" mendengar ini Yun Yun sedikit menegang dan expresi takut mulai muncul di wajahnya.
saat itu Yun Yun menatap chang di dengan wajah memohon.
"dia ba, jangan mengganggu orang lain, ingat janjimu untuk tidak nakal, kemari lah jangan seperti monyet, pertandingan akan segera di mulai" saat itu die ba dengan lincah kembali ke sebelah Chang di dengan wajah mengeluh dan Yun Yun menunjukan expresi sedihnya kepada Chang di.
"Chang di duduk di sebelah sini" dengan sigap ya Fei membimbing Chang di dan die ba ketempat duduknya.
"sister Fei, dimana tempat duduk mu" dengan senyum lembut, ya Fei langsung duduk di pangkuan Chang di.
"jangan tanya hal yg sudah kamu ketahui sister die"
"sister Fei, kamu licik"
"ssstttt, ayo lah, kita sedang menonton pertandingan, jangan sampai menggangu konsentrasi peserta"
"di di kamu sudah tahu hasilnya, kenapa masih menonton"
"melihat lebih baik dari pada hanya sekedar mengetahui, sama seperti mu, aku tahu kamu cantik, tapi sekedar tahu tidak ada artinya, jadi aku datang menjemput mu, bukan kah akhirnya menjadi lebih baik"
"di di tipuan cinta mu semakin hebat, tubuh die ba bergetar oleh suara cinta mu" dengan senyum main main, die ba menggerakkan payu daranya naik turun agar terlihat bergetar.
"sudah lah, terlalu malas dengan mu"
"he he sister die, jangan lakukan itu banyak orang memperhatikanmu"
"ok ok, dia ba diam"