"bagaimana apa kita akan jadi menikah, apa ada makanan enak nantinya" dan pisau tangan pun mengenai kepala die ba.
"apa hanya itu yg membuat mu bersemangat"
"tentu saja tubuh di di juga membuat ku bersemangat"
"sudah lah, terlalu malas bertengkar dengan mu" Chang di perlahan duduk di antara die ba dan Medusa.
tapi dengan cepat die ba melompat ke pangkuan Chang di dengan senyum gembira.
"he he he sister kalah cepat" dengan seruan bahagia die ba memberi tatapan mengejek pada Medusa yg membuatnya sedikit kesal.
"aku tidak membutuhkannya" melihat tatapan acuh tak acuh Medusa, die ba mulai menggodanya lagi.
"bagus lah, di sini sangat empuk dan nyaman, aku bisa mencium aroma tubuh di di ku" sambil memeluk leher Chang di, die ba mulai mengendus endus tubuh nya dan memberikan wajah mabuk yg lucu.
Medusa yg menyaksikan kebodohan sisternya hanya mengeram kesal, lalu menatap Chang di dengan dingin.
"die ba jangan menggoda Medusa lagi, lihat matanya akan keluar"
"mmm tubuh mu sangat nyaman, die ba tidak tahan, rasanya sangat nikmat" die ba dengan pose menawan mulai menjilat leher Chang di dengan lidahnya, lalu sedikit melirik Medusa dengan senyuman centil.
Medusa yg melihat ini kembali menatap chang di lebih dingin lagi.
"ehem, aku harus pergi ke suku ular bersama Medusa untuk memberitahu sukunya bahwa Medusa akan menjadi istri ku dan akan menikah, kamu masuk ke dunia mini dulu"
"ya ya ya katakan saja kalian hanya ingin berdua"
"ya kami hanya ingin berdua"
"karena di di sudah jujur, die ba akan memberikan ciuman cinta untuk mu, terima ini" dengan agresif die ba mencium Chang di.
setelah mengirim die ba kembali ke dunia mini, Chang di menatap Medusa yg dari tadi hanya diam dan mengamati mereka berdua.
"kenapa kamu hanya diam"
"aku tidak seperti die ba yg selalu bisa membuat topik pembicaraan, aku juga tidak bisa bertingkah manja sepertinya, jika kamu tidak menyukainya kamu bisa meninggalkan ku" dengan acuh tak acuh Medusa memalingkan wajahnya.
perlahan Chang di memeluk pinggangnya dan mengelus kepalanya dengan penuh kasih.
"setiap orang memiliki sifat nya masing masing, kenapa kamu harus sama dengan die ba dan kenapa aku harus meninggalkan mu, ada sebuah rahasia yg belum pernah aku beritahukan pada semua orang, apa kamu ingin mendengarnya"
"heh jangan menghiburku dengan rahasia bodoh mu, cepat katakan apa rahasianya"
"he he he, ini bukan rahasia bodoh, sebenarnya wajah dingin mu sangat menggoda dan wajah marah mu sangat imut, itulah sebabnya aku selalu menggoda mu, sister mu juga pasti merasakan hal yg sama dengan ku, jadi dia juga selalu ikut menggoda mu" saat itu Medusa langsung mencubit pinggang Chang di dengan lembut lalu memeluk nya dengan erat.
"kamu kira pujian mu bisa menghibur ku"
"aku tidak memujimu, aku mengatakan sebuah fakta" lalu Medusa memeluknya lebih erat lagi.
"jangan bicara omong kosong lagi, ayo kita berangkat"
"tenang tidak butuh waktu lama untuk sampai di sana" dengan lambaian tangan, ruang di depan Chang di tiba tiba terbelah dan dengan cepat Chang di masuk ke dalam celah tersebut bersama Medusa yg ada di pelukannya.